Pencernaan

Penyakit Penyebab BAB Berbusa dan Cara Mengatasinya

Dimas Laksono, 30 Agu 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

BAB yang berbusa bisa disebabkan oleh sejumlah penyakit tertentu. Ketahui di sini dan cara mengobatinya.

Penyakit Penyebab BAB Berbusa dan Cara Mengatasinya

Pernahkah kamu menemukan busa pada tinja? Kondisi BAB berbusa nyatanya dapat disebabkan oleh berbagai hal dan menjadi efek dari penumpukan lemak pada tinja.

Saat kamu mengalami feses berbusa, umumnya tinja akan lebih mirip seperti diare dan tampak memiliki gelembung. 

Simak penjelasan lengkap soal penyebab BAB berbusa dan cara mengobatinya berikut ini. 

Penyebab BAB Berbusa

Berikut ini beberapa kondisi medis yang dapat menjadi penyebab BAB cair dan berbusa:

1. Malabsobrsi

Malabsorbsi atau sindrom malabsorbsi adalah kumpulan keluhan akibat masalah penyerapan zat nutrisi di dalam usus halus. Kondisi ini bisa menyebabkan steatorrhea atau penumpukan lemak pada feses. 

Jika kondisi diare berbusa disebabkan karena salah makan, maka gejala tersebut bisa hilang setelah kamu berhenti mengonsumsi makanan yang menjadi penyebab.  

2. Penyakit Celiac

Penyakit celiac termasuk gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Saat penderitanya mengonsumsi makanan mengandung gluten, maka kekebalan tubuhnya akan bereaksi dan merusak lapisan usus kecil.

Kondisi ini juga bisa menyebabkan malabsorbsi lemak dan menyebabkan BAB berbusa. 

Gejala penyakit celiac lainnya termasuk: 

3. Sindrom Iritasi Usus Besar

Irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar adalah gangguan yang terjadi karena usus tidak berfungsi dengan baik akibat saraf atau otot usus besar terlalu aktif atau kejang. 

Orang yang mengalami IBS umumnya memiliki feses berlendir dan terlihat berbusa. 

Berikut beberapa gejala IBS lainnya yang perlu kamu ketahui: 

  • Kram dan nyeri
  • Diare atau sembelit
  • Kembung
  • Kelelahan
  • Keluar lendir putih pada tinja 
  • Tidak bisa menahan BAB 

Artikel Lainnya: 5 Penyakit Serius Ini Berawal dari Sakit Perut

4. Giardiasis 

Giardia lamblia adalah parasit mikroskopis yang menyebabkan peradangan dan infeksi pada sistem pencernaan. Kamu bisa mengalami giardiasis akibat infeksi dari air dan makanan yang terkontaminasi.

Infeksi bakteri, parasit, dan virus pada saluran pencernaan dapat menciptakan gelembung gas, sehingga feses terlihat berbusa. 

Gejala penyakit giardiasis lainnya meliputi: 

  • Kram perut 
  • Diare yang berbau busuk 
  • Mual 
  • Demam
  • Sakit kepala 

5. Pankreatitis

Penyebab BAB berbusa lainnya adalah pankreatitis. Pankreatitis adalah peradangan yang terjadi di pankreas. Penyakit pankreatitis bisa sembuh dalam beberapa hari atau bisa menjadi kronis. 

Penderita penyakit pankreatitis umumnya berada di usia 30-40 tahun, kebanyakan terjadi pada pria. Penyebab pankreatitis biasanya karena terlalu banyak minum alkohol, merokok, operasi perut, batu empedu, dan cystic fibrosis

Gejala penyakit pankreatitis meliputi:

  • Feses berbusa
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Steatorrhea
  • Nyeri pada bagian atas perut
  • Penurunan berat badan
  • Diabetes

Artikel Lainnya: Sering Sakit Perut Sebelah Kiri? Mungkin Ini Sebabnya 

Cara Mengatasi BAB Berbusa 

Cara mengobati BAB berbusa bergantung pada penyebabnya. Pemeriksaan dan tes diperlukan untuk mengetahui penyakit yang diderita dan menjadi penyebab BAB berbusa. 

Segera ke dokter apalagi jika kondisi feses berbusa sudah berlangsung beberapa hari ditambah gejala seperti: 

  1. Ada darah pada tinja 
  2. Demam lebih dari 38,6 derajat Celsius 
  3. Nyeri akut pada bagian perut 

Jika penyebab diare berbusa karena penyakit celiac, maka sebaiknya hindari makanan yang berbahan gluten. Kemudian, penanganan BAB berbusa akibat IBS bisa dilakukan dengan menghindari asupan mengandung gas seperti minuman berkarbonasi. 

Kalau penyebab BAB berbusa adalah giardiasis, maka sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih atau menggunakan air. Bila feses berbusa disebabkan pankreatitis, maka mulailah gaya hidup sehat serta jauhi rokok dan minuman beralkohol. 

Mengetahui penyebab BAB berbusa dan memeriksakannya ke dokter adalah hal penting agar kondisi ini bisa hilang. Jangan lupa untuk disiplin #JagaSehatmu setelah kondisi fisik pulih dan tidak kembali mengalami BAB berbusa. 

Kalau kamu ingin konsultasi seputar BAB, tanya dokter lebih cepat dengan aplikasi KlikDokter. Di sini kamu juga bisa tebus obat, buat janji dokter, dan mendapatkan info pemeriksaan kesehatan lengkap.

(FR/NM)

Referensi: 

  • Campus Health – The University of North Carolina at Chapel Hill. Diakses 2022. Care of Nausea, Vomiting, & Diarrhea.
  • US National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses 2022. Symptoms & Causes of Diarrhea.
  • Healthline. Diakses 2022. Foamy poop.

Gangguan Pencernaan