KlikDokter.com -Terdapat beberapa fakta dan mitos tentang heartburn. Berikut adalah beberapa mitos tentang heartburn.
1. Minum susu dapat mengatasi Heartburn.
Dokter tidak menyarankan minum susu untuk mengurangi gejala heartburn, seperti yang telah terbukti bahwa susu sementara mengurangi gejala dari heartburn namun kemudian dapat meningkatkan produksi asam oleh lambung, yang menyebabkan gejala heartburn menjadi lebih meningkat.
2. Konsumsi permen mint setelah makan malam dapat membuat tidur menjadi lebih tenang
Mengkonsumsi permen mint setelah makan malam bukanlah cara terbaik untuk dilakukan jika Anda memiliki gejala heartburn. Bahkan, jika mengkonsumsi permen mint saat akan tidur dan digabungkan dengan dua hal pemicu heartburn lainnya yaitu cokelat dan berbaring, maka bisa menimbulkan gejala heartburn saat malam hari.
3. Jangan sepelekan heartburn
Heartburn adalah penyakit yang umum, tetapi jangan disepelekan. Bahkan, gejala heartburn yang serings kambuh dapat berdampak pada produktivitas, aktivitas harian, dan juga kualitas hidup orang-orang yang mengalaminya. Selain itu, gejala heartburn yang menetap bisa menjadi gejala dari kondisi yang lebih serius yang disebut GERD (Gastroesophageal reflux disease), yang jika tidak ditangani dengan baik dan benar dapat menyebabkan atau memberikan kontribusi untuk berbagai masalah lambung lainnya seperti ulkus atau luka pada kerongkongan, asma, dan batuk kronis. Komplikasi ini dapat dihindari dengan monitoring yang tepat dari dokter.
Lalu benarkah heartburn itu gejala sakit jantung? Berikut penjelasan selengkapnya.
Mitos Tentang Heartburn
4. Heartburn beda dengan sakit jantung
Heartburn disebabkan oleh cairan asam dari lambung yang naik ke kerongkongan. Dan hal ini tidak disebabkan oleh kondisi jantung. Ketidaknyamanan yang disebabkan oleh heartburn yaitu berupa rasa sensasi terbakar pada daerah dada, yang menyebabkan beberapa orang berpikir gejala tersebut berhubungan dengan jantung, padahal tidak. Ketidaknyamanan tersebut sering disertai dengan bersendawa atau kembung. Kadang-kadang rasa asam juga terdapat dalam mulut. Gejala heartburn terkadang lebih buruk terjadi setelah makan makanan besar, penggunaan tembakau (merokok), atau mengkonsumsi alkohol atau kafein, dan cenderung membaik setelah mengkonsumsi obat golongan antasid. Gejala-gejala tersebut bukan merupakan indikasi atau berhubungan dengan kondisi jantung.
5. Jika mengonsumsi obat untuk heartburn, maka lambung tidak bisa mencerna makanan
Tubuh kita menghasilkan asam yang membantu memecah makanan di lambung dan membunuh bakteri berbahaya. Asam bekerja sama dengan zat lain dalam enzim di lambung untuk memecah makanan yang masuk ke lambung. Bahkan obat golongan pompa proton inhibitor, yang bekerja langsung pada pompa asam aktif untuk secara signifikan menghambat produksi asam, masih dapat memungkinkan asam cukup untuk diproduksi sehingga pencernaan makanan akan tetap terjadi.