Pencernaan

Ini Bedanya Sakit Maag dengan Tukak Lambung

dr. Karunia Ramadhan, 21 Jun 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sakit maag sering di kira sama dengan penyakit tukak lambung. Padahal, keduanya merupakan penyakit yang berbeda. Apa perbedaan antara sakit maag dengan tukak lambung? Berikut info medisnya.

Ini Bedanya Sakit Maag dengan Tukak Lambung

Maag dan tukak lambung merupakan dua hal yang sering kali menjadi pertanyaan masyarakat umum. Sebenarnya, adakah perbedaan antara sakit maag dengan tukak lambung, ataukah sama saja?

Perlu diketahui, kedua penyakit tersebut merupakan penyakit yang berbeda. Namun keduanya memiliki hubungan sebab dan akibat, serta terdapat beberapa gejala yang hampir sama.

Untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya, berikut penjelasannya:

Sakit Maag

Sakit maag atau gastritis berasal dari kata gaster yang artinya lambung dan itis yang berarti inflamasi/peradangan. Gastritis merupakan proses inflamasi yang terbatas pada lapisan mukosa dan submukosa dinding lambung. Peradangan pada lambung dapat diakibatkan oleh sistem perlindungan mukosa lambung yang tidak mampu lagi melindungi lambung akibat paparan berbagai zat yang merugikan secara terus-menerus.

Beberapa faktor penyebab yang dapat menyebabkan gastritis, yakni:

  1. Produksi asam lambung berlebih akibat pola makan yang tidak teratur dan stres yang berlebihan.
  2. Konsumsi makanan tertentu yang dapat mengiritasi lambung, seperti terlalu pedas, terlalu panas, makanan berlemak, serta makanan yang menghasilkan gas.
  3. Konsumsi obat-obatan yang dapat mengiritasi lambung, seperti beberapa jenis antibiotik, obat antinyeri, obat steroid/antiradang, dan lain-lain.
  4. Infeksi bakteri, seperti Helycobacter pylori.
  5. Konsumsi alkohol dan merokok. Kedua zat tersebut dapat menyebabkan peradangan pada dinding mukosa lambung. Untuk itu, para penderita maag sebaiknya untuk mengonsumsi alkohol dan merokok.

Gejala Maag

Gastritis umumnya menimbulkan rasa yang tidak nyaman hingga nyeri pada saluran pencernaan terutama bagian atas, mual, muntah, nyeri ulu hati, lambung terasa penuh, kembung, sering bersendawa, cepat kenyang, perut keroncongan dan sering buang angin.

Penanganan gastritis tidaklah sulit. Biasanya, gejala pada gastritis akan hilang jika penderita mengonsumsi obat khusus lambung, melakukan pola makan teratur (usahakan diet lunak terlebih dahulu), menghindari konsumsi zat yang dapat merangsang dinding lambung, serta mengelola stres dengan baik.

Tukak Lambung

Tukak didefinisikan sebagai kerusakan mukosa lambung, yang menyebabkan terjadinya luka dan peradangan lokal di daerah luka tersebut. Disebut tukak apabila terjadi robekan berdiameter ≥ 5 mm, mulai dari submukosa hingga otot mukosa dinding lambung.

Dengan kata lain, tukak adalah hilangnya lapisan epitel permukaan dinding lambung hingga ke lapisan lebih dalam dengan diameter ≥ 5 mm. Jika pada gastritis hanya terjadi proses peradangan, pada tukak telah terjadi kerusakan yang menyebabkan luka atau hilangnya sebagian dinding lambung. Hal tersebut dapat menyebabkan perdarahan yang dapat membahayakan nyawa.

Penyebab dasar terjadinya tukak lambung umumnya sama dengan gastritis, yakni produksi asam lambung berlebih, konsumsi makanan dan obat-obatan yang dapat mengiritasi lambung, serta infeksi bakteri. Hanya saja, tukak lambung merupakan proses lebih lanjut dari gastritis yang bersifat kronis (lama) dan tidak tertangani dengan baik. 

Gejala Tukak Lambung

Sekitar 90% penderita tukak mengeluh nyeri hebat pada ulu hati, seperti rasa terbakar disertai mual, muntah, perut kembung, berat badan menurun, muntah darah (hematemesis), BAB hitam (melena), hingga anemia akibat perdarahan pada dinding lambung.

Warna kehitaman pada muntah atau merupakan reaksi antara protein ferritin darah yang bereaksi dengan asam lambung. Jadi, BAB hitam merupakan pertanda adanya proses perdarahan dalam lambung.

Penanganan tukak lambung hampir sama dengan gastritis. Namun pada beberapa kasus dengan komplikasi berupa perdarahan, maka hal tersebut memerlukan terapi khusus – seperti operasi. Operasi yang dapat dilakukan adalah vagotomy, yaitu dengan melakukan pemotongan cabang saraf vagus yang menuju lambung sehingga dapat mengurangi sekresi lambung agar tidak semakin memperberat luka.

Agar tidak menderita tukak lambung, mulai sekarang jagalah kesehatan lambung Anda dengan makan teratur, kurangi asupan yang dapat mengiritasi lambung, kelola stres dengan baik, dan bagi penderita sakit maag, obati penyakit Anda sebelum bertambah berat.

Masalah PencernaanMaaglambungTukak Lambung

Konsultasi Dokter Terkait