Buang air besar merupakan kebiasaan alami yang terjadi satu sampai tiga kali dalam sehari. Kebiasaan ini baik untuk tubuh karena membantu membuang racun.
Frekuensi buang air besar yang lancar juga menandakan bahwa metabolisme tubuh berjalan dengan lancar. Sebaliknya, bila sering menahan buang air besar, ada beberapa penyakit akan menyerang tubuh yaitu:
1. Konstipasi
Kebiasaan menahan buang air besar menyebabkan feses mengeras karena kandungan air di dalamnya berkurang. Feses yang mengeras dapat menyumbat saluran pencernaan. Penyumbatan ini akan membuat Anda sulit buang air besar serta timbul rasa nyeri atau bahkan luka lecet di sekitar anus.
2. Rektum terus mengembang
Normalnya rektum berfungsi untuk menyimpan feses sementara dan memberi sinyal pada otak untuk segera buang air besar. Jika Anda sering menahan buang air besar, maka rektum bisa mengembang. Rektum akan terus memberi sinyal pada otak untuk buang air besar meski tidak ada feses yang tersimpan.
3. Kanker usus
Jika feses terlalu lama tertahan di dalam rectum, maka organ–organ yang berada di sekitar anus bisa terpapar kuman yang terdapat di feses. Organ terdekat yaitu usus besar. Hal ini akan meningkatkan risiko terhadap kanker usus.
4. Hemoroid
Kebiasaan ini juga dapat meningkatkan risiko hemoroid karena terjadi tekanan secara terus menerus pada otot di sekitar usus besar. Akibatnya terjadi pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus dan saraf.
5. Tubuh akan mudah lelah
Menahan buang air besar akan membuat bakteri-bakteri di feses akan tersimpan lebih lama. Ini membuat respons sistem imunitas tubuh, khususnya hati, bekerja lebih berat untuk mengontrol kuman tersebut.
Banyak sekali efek samping yang berbahaya bagi tubuh jika sering menahan buang air besar. Karena itu rutinlah buang air besar dan jangan lupa mengonsumsi serat supaya metabolisme di dalam tubuh berjalan lancar.
[BA/ RH]