Pencernaan

Mengenal Fungsi Enzim Lipase dan Cara Kerjanya

Maskah, 05 Nov 2022

Ditinjau Oleh dr. Arina Heidyana

Enzim lipase berfungsi untuk memecah zat lemak dalam makanan agar mudah dicerna. Masih ada fungsinya yang lain. Cari tahu selengkapnya di sini.

Mengenal Fungsi Enzim Lipase dan Cara Kerjanya

Gangguan pencernaan adalah masalah kesehatan yang umum dikeluhkan banyak orang. Penyebabnya beragam, mungkin saja karena kekurangan atau kelebihan enzim lipase dalam tubuh. Pasalnya, enzim pencernaan ini memiliki peran penting untuk mempercepat proses pemecahan makanan.

Terganggunya produksi enzim akan menimbulkan masalah pada sistem pencernaan. Oleh karena itu, yuk kenali fungsi dan kadar normal enzim lipase dalam tubuh, sekaligus dampak kesehatannya jika kekurangan atau kelebihan enzim ini!

Apa itu Enzim Lipase?

Enzim lipase adalah salah satu jenis enzim pencernaan. Enzim ini dibutuhkan tubuh untuk memecah zat lemak dalam makanan agar lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.

Jadi, enzim lipase akan membantu memecah trigliserida atau salah satu jenis lemak dalam darah dan sel-sel lemak menjadi molekul yang lebih kecil. Trigliserida adalah lemak yang didapatkan tubuh dari makanan, seperti minyak goreng, mentega, daging berlemak. krim, dan keju.

Nantinya, lemak yang dipecah oleh enzim ini akan diubah menjadi energi melalui sistem metabolisme tubuh. Dengan demikian, nutrisi makanan yang kamu konsumsi akan mudah diserap oleh saluran pencernaan. Hal ini akan membantu tubuh menjalankan fungsinya lebih optimal.

Enzim pemecah lemak ini dapat ditemukan di beberapa lokasi di antaranya:

  • Cairan usus
  • Pankreas
  • Hati
  • Lambung
  • Mulut
  • Jaringan lemak
  • Dinding pembuluh darah

Artikel Lainnya: Perlukah Konsumsi Suplemen Enzim Sehabis Makan Banyak?

Cara Kerja dan Fungsi Enzim Lipase

Seperti yang sudah disebutkan, enzim lipase berfungsi untuk mempercepat proses memecah lemak dari makanan yang kamu konsumsi. Oleh karena itu, dibutuhkan kadar enzim yang cukup agar proses pemecahan tersebut berjalan dengan baik.

Hal senada juga diutarakan oleh dr. Arina Heidyana. Ia menyebut, kadar normal enzim lipase pada orang dewasa tidak lebih dari 160 units per liter. “Kadar normal untuk enzim ini bisa beda-beda tiap laboratorium. Untuk lipase maksimal 160U/L,” jelas dr. Arina.

Cara kerja enzim ini nantinya akan memecah trigliserida dengan menambahkan air menjadi komponen asam lemak dan molekul gliserol. Lalu, keduanya dibawa ke dalam sel epitel untuk melapisi dinding usus.

Kemudian dibuat ulang menjadi trigliserida untuk dibawa ke otot dan jaringan adiposa, yakni jaringan penyimpan energi berupa lemak.

Fungsi dari enzim lipase pada sistem pencernaan ada banyak, di antaranya:

1. Menyerap Nutrisi dari Makanan

Fungsi enzim lipase pertama adalah menyerap nutrisi dari makanan. Saat kamu mengkonsumsi makanan berlemak, enzim akan memecah lemak menjadi partikel kecil dan membawanya berjalan melewati dinding usus halus menuju saluran limfatik.

Kemudian lemak yang sudah dipecah menjadi nutrisi ini akan dibawa masuk ke dalam aliran darah. Tujuannya untuk menyimpan lemak menjadi energi cadangan dan kebutuhan tubuh lainnya.

2. Memecah Lemak dalam Tubuh

Fungsi utama dari lipase adalah memecah lemak dalam tubuh. Nantinya, enzim lipase akan mengubah trigliserida (lemak) menjadi molekul asam lemak dan gliserol.

Pada proses ini, lipase akan dibantu oleh garam empedu untuk meredakan ketegangan permukaan lemak. Hal ini bertujuan agar lipase dapat memecah trigliserida dengan optimal.

3. Memindahkan Kolesterol ke Aliran Darah

Fungsi enzim lipase selanjutnya adalah membantu memindahkan kolesterol melalui aliran darah. Namun sebelum itu, enzim ini menggabungkan kolesterol dengan asam lemak terlebih dahulu.

Selanjutnya, dari penggabungan keduanya dihasilkan kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Kolesterol inilah yang akan dipindahkan ke dalam atau menjauh dari sel.

4. Membantu Bayi Mencerna Lemak dari ASI

Enzim lipase juga membantu bayi mencerna lemak dari air susu ibu (ASI). Bayi baru lahir belum bisa mencerna lemak dengan baik. Oleh karena itu, enzim ini membantu memecah lemak susu dan memisahkannya menjadi asam lemak bebas serta gliserol.

Tujuannya agar bayi dapat mencerna lemak dengan baik. Enzim ini akan terus membantu proses pencernaan hingga pankreas bayi dapat menghasilkan lipase secara alami.

5. Menjaga Ketersediaan Energi

Fungsi enzim lipase terakhir adalah memastikan bahwa reaksi kimia terjadi hanya saat tubuh membutuhkannya.

Dengan demikian, maka energi dalam tubuh dapat tersimpan dengan baik tanpa harus membuangnya untuk hal yang tidak diperlukan.

Gangguan Kesehatan yang Memengaruhi Kadar Enzim Lipase

Gangguan Kesehatan yang Memengaruhi Kadar Enzim Lipase

Enzim lipase memiliki peran penting dalam sistem pencernaan tubuh. Oleh karena itu, kelebihan atau kekurangan kadar lipase dapat mengganggu fungsi utama dari enzim ini.

Kadar enzim lipase yang terlalu tinggi biasanya disebabkan masalah pada pankreas, seperti kanker pankreas, pankreatitis, radang kantong empedu (kolesistitis), atau penyakit ginjal.

Gangguan pada pankreas juga dapat menjadi gangguan bagi tubuh untuk memproduksi enzim lipase. Akibatnya, tubuh mengalami kekurangan lipase dan metabolisme tubuh menjadi terganggu.

Selain itu, ada beberapa penyakit yang dapat menyebabkan kekurangan enzim ini dalam tubuh, di antaranya:

1. Cystic Fibrosis

Cystic fibrosis  mengakibatkan produksi lendir yang tebal dan lengket dalam tubuh. Lendir ini mampu menyumbat saluran pankreas dan menghalangi enzim bergerak ke usus. Alhasil, tubuh sulit menyerap nutrisi makanan.

Gejala penyakit ini tergantung pada bagian organ tubuh yang terdampak. Kondisi ini pada sistem pencernaan akan mengakibatkan penderitanya diare kronis, nyeri perut, malnutrisi, feses berminyak, dan berat badan rendah.

2. Penyakit Celiac

Penyakit celiac adalah penyakit yang mengganggu sistem kekebalan tubuh. Penderitanya tidak dapat mengkonsumsi gluten (protein). Konsumsi gluten akan mengakibatkan peradangan dan kerusakan di saluran cerna pengidapnya.

Penderita penyakit ini akan mengalami gejala mulai dari diare, sakit perut, kembung, konstipasi, nyeri otot, dan lemas.

3. Penyakit Crohn

Penyakit crohn adalah penyakit radang usus yang belum diketahui pasti penyebabnya. Namun, pola makan yang kurang sehat, stres, kelainan sistem kekebalan tubuh, hingga faktor keturunan diduga menjadi pemicunya.

Penderitanya akan mengalami gejala berupa diare, sakit perut, kelelahan, berat badan turun, BAB berdarah, hingga malnutrisi.

Artikel Lainnya: Tipe-tipe Enzim Pencernaan dan Fungsinya

Agar kadar enzim lipase dalam sistem pencernaan tetap normal, praktikan pola hidup sehat. Cobalah untuk mengonsumsi makanan yang sehat, olahraga rutin, dan istirahat cukup.

Jika semua kebutuhan tubuh sudah terpenuhi, maka fungsi organ, enzim, dan zat lainnya dalam tubuh dapat bekerja optimal. Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu.

Pastikan juga untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan pencernaan lebih banyak dengan mengunduh aplikasi KlikDokter dan menggunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi lebih cepat.

(APR/JKT)

sistem pencernaan

Konsultasi Dokter Terkait