Otot dan Sendi

Gangguan Tiroid, Bisakah Disembuhkan?

dr. Alvin Nursalim, SpPD, 29 Nov 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Karena efeknya yang luas, gangguan pada hormon tiroid dapat menyebabkan efek sistemis yang besar. Lalu, bisakah gangguan ini disembuhkan?

Gangguan Tiroid, Bisakah Disembuhkan?

Kelenjar tiroid adalah kelenjar berbentuk menyerupai kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher. Kelenjar tiroid berperan penting dalam regulasi berbagai fungsi metabolik tubuh manusia. Berbagai jenis gangguan tiroid yang ada dapat memengaruhi baik fungsi kelenjar tiroid, strukturnya, atau bahkan keduanya.

Hormon tiroid penting dalam menjaga metabolisme tubuh manusia. Hormon ini berfungsi menjaga berbagai fungsi tubuh, seperti otot jantung, sirkulasi perifer, dan sistem saraf simpatis. Karena efeknya yang luas, gangguan pada hormon tiroid dapat menyebabkan efek sistemis yang besar.

Terdapat dua keadaan yang dapat terjadi pada gangguan tiroid, yaitu berlebihnya kadar hormon tiroid atau kurangnya hormon tiroid. Saat kelebihan hormon tiroid, penderita akan mengalami peningkatan denyut jantung, kontraktilitas otot jantung, penurunan berat badan, dan tangan gemetar. Sementara pada keadaan kekurangan hormon tiroid, penderitanya tidak toleran terhadap udara dingin, merasa lemah, dan tekanan darah rendah.

Berbagai Gangguan Tiroid

Apakah gangguan tiroid dapat disembuhkan atau tidak, tergantung dari jenis gangguan tiroid yang terjadi. Apa saja gangguan kelenjar tiroid? Berikut penjelasannya.

1. Graves Disease

Pada penderita Graves, sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh malah berbalik menyerang kelenjar tiroid (autoimun). Sistem kekebalan tubuh merangsang kelenjar tiroid secara terus-menerus sehingga terjadi produksi hormon tiroid secara terus-menerus. Hal ini membuat kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai keluhan, seperti gemetar, mudah berkeringat, dan penurunan berat badan. Penyakit ini dapat dikontrol dengan pemberian obat penekan hormon tiroid.

2. Kekurangan Yodium

Yodium adalah bahan yang dibutuhkan untuk memproduksi hormon tiroid. Hormon ini didapatkan pada makanan yang didapatkan dari laut. Jika seorang mengalami kekurangan yodium, produksi hormon tiroid juga akan menurun. Hal ini akan menyebabkan rangsangan pada kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon tiroid, dan hal ini akan menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid.

Pada tahap awal pembesaran tiroid, suplementasi yodium dapat mengembalikan ukuran kelenjar tiroid. Namun, pada keadaan lanjut, ukuran kelenjar tiroid tidak dapat kembali kecil.

3. Tiroiditis

Tiroiditis merupakan kondisi peradangan pada tiroid yang dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti infeksi virus, atau tiroiditis setelah kehamilan. Tiroiditis dapat menyebabkan kelebihan atau kekurangan produksi hormon tiroid, tergantung dari fasenya. Tiroiditis dapat diobati dengan pemberian obat steroid atau obat penekan peradangan.

4. Kanker Tiroid

Kanker tiroid jauh lebih jarang terjadi dibandingkan nodul tiroid yang jinak. Seseorang dengan pembesaran tiroid memerlukan evaluasi menyeluruh untuk menyingkirkan kemungkinan kanker tiroid. Biopsi nodul tiroid dapat dilakukan untuk menentukan apakah nodul tiroid merupakan sebuah kanker tiroid yang memerlukan penanganan lebih agresif, seperti operasi pengangkatan tiroid.

Jadi, gangguan tiroid perlu ditangani tergantung jenisnya. Terdapat beberapa gangguan tiroid yang dapat kembali normal. Namun ada pula beberapa gangguan tiroid yang memerlukan penanganan yang lebih serius. Jika Anda memiliki gejala-gejala pembesaran tiroid, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan yang menyeluruh.

[HNS/ RVS]

Tiroid
gangguan tiroid
hormon tiroid
Kelenjar Tiroid