Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatMataMengenal Teknik 20-20-20 untuk Mencegah Mata Lelah
Mata

Mengenal Teknik 20-20-20 untuk Mencegah Mata Lelah

Zahra Aminati, 01 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Menatap layar komputer terlalu lama dapat membuat mata kering dan lelah. Yuk, kita terapkan teknik 20-20-20 untuk mengatasinya. Berikut ulasannya.

Mengenal Teknik 20-20-20 untuk Mencegah Mata Lelah

Anda yang bekerja di depan laptop atau menatap layar handphone berjam-jam pasti sudah tak asing lagi dengan mata lelah. Masalah ini dapat membuat mata terasa perih, kering, memerah, hingga penglihatan menjadi kabur.

Nah, untuk mengatasi kelelahan mata tersebut, sudah tahukah Anda teknik 20-20-20? Latihan mata ini disebut-sebut sangat membantu orang-orang yang mengalami ketegangan mata akibat menatap gadget berlebihan. 

Teknik 20-20-20 dan Manfaatnya

Teknik 20-20-20 dirancang oleh ahli kacamata asal California, Jeffrey Anshel. Cara ini dikembangkan pada tahun 1990-an untuk membantu meringankan gejala ketegangan mata akibat menatap layar digital terlalu lama.

Cara kerja dan prinsip 20-20-20 untuk mata ini cukup mudah. Setiap 20 menit yang dihabiskan untuk menatap layar, Anda perlu mengistirahatkan mata dengan melihat benda yang berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.

“Setelah menggunakan gadget selama 20 menit, istirahatkan mata selama 20 detik. (Disebut 20-20-20) agar rhyming dan mudah diingat,” kata dr. Atika. 

Artikel lainnya: Nutrisi untuk Meringankan Mata Lelah

Menurut Healthline, dibutuhkan waktu sekitar 20 detik agar mata benar-benar rileks setelah tegang karena “dipaksa” menatap layar gadget.

Ketegangan mata akibat paparan layar digital disebut dengan sindrom penglihatan komputer (computer vision syndrome/CVS).

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Nepalese Journal of Ophthalmology, ahli meneliti penggunaan komputer dan pengaruhnya terhadap mata mahasiswa di Malaysia.

Hasilnya, hampir 90 persen dari 795 siswa memiliki gejala CVS setelah 2 jam hanya menatap layar komputer. 

Diketahui, beristirahat dengan melihat objek yang lebih jauh selama menatap layar, akan mengurangi gejala CVS. Dengan kata lain, aturan 20-20-20 amat bermanfaat untuk mengatasi ketegangan mata.

Sering Lupa, Ini Cara untuk Terapkan Metode 20-20-20

Sayangnya, saat bekerja, kita sering lupa dan tak sadar sudah berjam-jam menatap layar komputer tanpa jeda. 

Artikel lainnya: World Sight Day, Kenali Mata Lelah Saat Pandemi dan Solusinya

Dilansir dari Medical News Today, ada cara mudah agar Anda bisa melakukan teknik 20-20-20 tanpa lupa. Berikut caranya. 

  • Aturlah alarm setiap 20 menit sekali saat bekerja, sebagai pengingat untuk istirahat. 
  • Gunakan aplikasi pengingat atau aplikasi tentang kesehatan mata di smartphone Anda.
  • Cobalah untuk melihat ke luar jendela atau objek yang jauh jaraknya (20 kaki atau sekitar 6 meter) selama 20 detik. 

Sembari mengistirahatkan mata, ada baiknya Anda juga bangun dari tempat duduk dan berjalan-jalan sejenak. Usahakan untuk tetap minum air putih di sela bekerja untuk menjaga tubuh terhidrasi. Tubuh yang terhidrasi akan menghindarkan Anda dari mata kering.

Jangan lupa untuk berkedip untuk menjaga kelembapan mata. Manusia biasanya berkedip sekitar 15 kali setiap menit. Saat menatap layar digital, jumlah ini berkurang menjadi setengah atau bahkan sepertiganya. Hal ini bisa menyebabkan mata kering, iritasi, dan lelah.

Mengonsumsi teh hijau selama istirahat juga dapat berdampak baik untuk mata. Teh hijau mengandung antioksidan yang disebut dengan katekin yang dapat membantu mata memproduksi air mata sebagai pelumas. 

Itulah penjelasan seputar teknik 20-20-20 untuk mengatasi mata lelah akibat menatap layar gadget berlebihan. Konsultasikan kepada dokter jika mata lelah Anda memburuk hingga menyebabkan sakit kepala, penglihatan kabur, dan gejala menyakitkan lainnya. 

Bila Anda masih punya pertanyaan seputar topik ini, jangan segan untuk bertanya kepada dokter melalui layanan Live Chat 24 Jam.

[HNS/JKT]

Mata

Konsultasi Dokter Terkait