Mata

Mengenal Prosedur Oftalmoskopi Lebih Dekat

Aditya Prasanda, 16 Jul 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Oftalmoskopi digunakan untuk memeriksa kerusakan belakang mata. Ketahui persiapan, prosedur, dan hal yang perlu dilakukan setelah pemeriksaan funduskopi di sini.

Mengenal Prosedur Oftalmoskopi Lebih Dekat

Oftalmoskopi atau funduskopi adalah prosedur pemeriksaan fundus alias bagian belakang mata. Fundus terdiri dari retina, cakram optik, koroid, dan pembuluh darah.

Dokter biasanya merekomendasikan pemeriksaan oftalmoskopi untuk mengetahui potensi kerusakan saraf mata. Terutama, jika kamu mengidap kondisi medis yang dapat merusak bagian tersebut.

Beberapa kondisi medis yang dimaksud, meliputi glaukoma, ablasi retina, degenerasi makula, infeksi retina, melanoma, tekanan darah tinggi, serta diabetes.

Nah, untuk melakukan pemeriksaan funduskopi mata, terdapat sejumlah hal yang perlu diperhatikan. Yuk, cari tahu!

Persiapan Menjelang Oftalmoskopi

Sebelum funduskopi dilakukan, dokter akan terlebih dahulu memberikan obat tetes mata. Obat ini digunakan untuk melebarkan pupil, yaitu bagian untuk mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke mata.  

Pelebaran pupil membantu dokter memeriksa bagian dalam mata kamu. Ketika pupil melebar, mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya.

Selain itu, kamu juga akan mengalami efek berupa pandangan kabur selama beberapa jam. Hal ini utamanya dirasakan ketika kamu melihat objek dalam jarak dekat.  

Disampaikan dr. Devia Irine Putri, pandangan kabur usai menggunakan obat tetes mata terjadi karena efek masuknya cahaya saat pemeriksaan. 

“Tidak perlu khawatir, nantinya pandangan kabur akan membaik dengan sendirinya dan menghilang dalam beberapa waktu,” ucap dr. Devia.

Karena itu, sebelum menjalani oftalmoskopi, pastikan kamu bepergian ditemani seorang keluarga atau teman. 

Selain itu, jika kamu bekerja dengan mengoperasikan alat berat atau membutuhkan ketelitian tinggi, pertimbangkan untuk mengambil cuti setidaknya sehari setelah pemeriksaan.

Efek samping obat tetes mata lainnya adalah menimbulkan rasa perih selama beberapa detik, serta mencetuskan sensasi pahit di mulut. 

Obat tetes mata juga bisa menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang, lho. Karenanya, beri tahu dokter jika kamu mengalami reaksi alergi terhadap obat tertentu. 

Biasanya, dokter tidak akan menggunakan obat tetes mata jika kamu memiliki reaksi alergi.

Hal lain yang penting diinformasikan kepada dokter adalah penggunaan obat, suplemen, maupun vitamin. Soalnya, obat tetes mata dapat menyebabkan interaksi tertentu dengan beberapa jenis obat lain. 

Kamu juga harus berterus terang jika mengidap glaukoma. Hal ini juga berlaku jika kamu punya riwayat keturunan pengidap kondisi tersebut.

Pasalnya, obat tetes mata dapat meningkatkan tekanan bola mata dan memperburuk kondisi glaukoma jika diberikan terlalu banyak.

Artikel Lainnya: Penyebab Penglihatan Buram Ini akan Mengejutkan Anda!

Prosedur Oftalmoskopi

Agar pupil dapat terbuka sempurna, dibutuhkan waktu sekitar 15‒20 menit. Lalu, dokter bisa memulai funduskopi.

Prosedur oftalmoskopi dilakukan dengan menggunakan alat oftalmoskop. Ini adalah alat bantu berbentuk senter yang dilengkapi dengan lensa kecil untuk melihat bagian dalam mata.

Fungsi oftalmoskop adalah untuk membantu dokter menerangi dan memperbesar gambaran di dalam mata. 

Dengan menggunakan alat funduskopi tersebut, dokter dapat mendeteksi gangguan mata, serta beragam penyebabnya.

Nah, oftalmoskop digunakan dalam tiga macam pemeriksaan funduskopi. Tes ini terdiri dari oftalmoskop direk dan indirek, serta pemeriksaan menggunakan slit-lamp.

Oftalmoskopi Direk

Prinsip kerja oftalmoskopi direk adalah dengan memeriksa secara langsung bagian dalam mata. Caranya, yaitu dengan mensejajarkan arah pandang dan menyinarinya menggunakan oftalmoskop.

Berikut langkah-langkah prosedur oftalmoskopi direk:

  • Pasien akan diminta duduk di kursi
  • Dokter mematikan lampu di dalam ruangan
  • Dokter mengarahkan sinar oftalmoskop ke pupil mata pasien dan melakukan pemeriksaan. Kondisi mata akan dilihat dokter melalui lensa oftalmoskop
  • Pasien diminta melihat ke sejumlah arah berbeda, guna mengetahui kondisi bagian belakang mata
  • Dokter juga mungkin akan memberikan sedikit tekanan pada bola mata pasien menggunakan probe kecil berpermukaan tumpul

Oftalmoskopi Indirek

Pemeriksaan funduskopi indirek dilakukan menggunakan oftalmoskop lensa 20 dioptri. Lensa ini membantu dokter melihat kondisi retina maupun bagian belakang mata secara lebih detail dan jelas. 

Karenanya, dokter tidak perlu memeriksa mata pasien terlalu dekat, seperti halnya oftalmoskop indirek.

Biasanya, oftalmoskop indirek dilakukan untuk mendeteksi gangguan akibat ablasi retina, yaitu kondisi terlepasnya retina dari bagian belakang mata.

Oftalmoskop indirek dilakukan melalui tahapan berikut:

  • Pasien diminta berbaring atau duduk dalam posisi setengah berbaring
  • Dokter mengenakan headlamp, yaitu senter di kepala untuk mendukung penerangan
  • Lensa oftalmoskop diarahkan ke mata pasien, dan pemeriksaan akan dilakukan
  • Pasien diminta melihat ke sejumlah arah berbeda
  • Dokter mungkin juga memberikan sedikit tekanan pada bola mata pasien menggunakan probe kecil

Oftalmoskopi Pakai Slit-Lamp

Oftalmoskopi juga dapat dilakukan menggunakan alat bernama slit-lamp. Alat diagnosis penyakit mata ini berfungsi menembakkan sinar berbentuk garis tipis ke dalam mata.

Dengan begitu, pemeriksaan bagian belakang mata menjadi lebih detail dengan ukuran perbesaran gambar yang jelas. Hal ini jika dibandingkan dengan oftalmoskop indirek.

Di bawah ini langkah-langkah oftalmoskopi pakai slit-lamp:

  • Dokter menempatkan dahi dan dagu pasien pada bagian penyangga slit-lamp, agar posisi kepala tetap stabil selama pemeriksaan berlangsung
  • Pemeriksaan mata dilakukan menggunakan mikroskop slit-lamp dan lensa khusus yang ditempatkan di bagian depan mata
  • Pasien diminta melihat ke sejumlah arah berbeda
  • Dokter mungkin juga memberikan sedikit tekanan pada bola mata pasien menggunakan probe kecil

Secara keseluruhan, pemeriksaan oftalmoskopi memakan waktu sekitar 5‒10 menit.

Artikel Lainnya: Pentingnya Pemeriksaan Mata secara Rutin

Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Prosedur

Setelah prosedur dilakukan, kamu mungkin akan mengalami sejumlah efek samping, seperti pandangan menjadi buram, serta mata lebih sensitif terhadap cahaya.

Selain itu, pada beberapa kasus yang jarang terjadi, obat tetes mata untuk oftalmoskop juga bisa menyebabkan efek samping berupa pusing, mulut kering, mual, muntah, dan nyeri mata.

Oftalmoskop penting untuk mendeteksi kerusakan bagian belakang mata akibat kondisi medis tertentu. 

Karenanya, jika kamu mengalami gangguan mata karena faktor risiko yang telah disebutkan di atas, segera berobat ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Ingin tahu tentang prosedur pemeriksaan mata lain? Penasaran dengan kondisi kesehatan kamu saat ini? Tak perlu ragu untuk berkonsultasi melalui tanya dokter online atau aplikasi KlikDokter.

(NB/NM)

Referensi:

  • Glaucoma Research Foundation. Diakses 2022. Five Common Glaucoma Tests.
  • Medline Plus. Diakses 2022. Ophthalmoscopy.
gangguan mataKesehatan MataMatapenglihatan

Konsultasi Dokter Terkait