Kulit

Waspada, Kulit Bisa Rusak akibat Olahraga

Zahra Aminati, 29 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Berolahraga dengan cara yang tidak tepat dapat berdampak buruk bagi tubuh. Salah satunya pada kulit. Simak penjelasannya di sini.

Waspada, Kulit Bisa Rusak akibat Olahraga

Berolahraga sangat baik untuk tubuh berkat manfaatnya dalam menjaga kesehatan. Supaya mendapatkan manfaatnya secara maksimal, kegiatan fisik ini tentu juga harus dilakukan dengan benar dan sesuai kondisi tubuh. 

Ketika olahraga dilakukan dengan cara yang tidak tepat, bisa saja tubuh terkena dampak negatifnya. Salah satunya adalah terhadap kulit, seperti jerawat, lecet, dan lain-lain. 

Kapan berolahraga bisa berakibat buruk pada kondisi kulit? Simak selengkap di ulasan berikut ini.

1. Menggunakan Makeup saat Berolahraga

Ketika berolahraga, pembuluh darah akan melebar sehingga meningkatkan aliran darah ke kulit dan akan membuka pori-pori kulit. 

Keringat dan bakteri yang terperangkap di bawah lapisan makeup akan mencegah kulit membuang panas tubuh dengan benar hingga terjadi penyumbatan pori.

Menurut dokter kulit asal New York, AS,Rachel Nazarian, MD dari Health.com, bakteri dan keringat yang terjebak di pori-pori yang sedang melebar dapat menyebabkan komedo

“Sedangkan, terperangkapnya panas tubuh dapat memicu kondisi kemerahan dan warna yang tidak merata pada kulit,” jelas dr. Nazarian. 

Penyumbatan pori-pori juga dapat memunculkan jerawat atau iritasi pada kulit. Oleh sebab itu, hindari mengaplikasikan terlalu banyak produk makeup sebelum maupun setelah berolahraga.

2. Melupakan Pelindung Tubuh dan Sunscreen

Anda yang berolahraga di luar ruangan sangat disarankan menggunakan pelindung tubuh, seperti pakaian khusus olahraga, topi, kacamata hitam, atau manset agar terlindung dari paparan sinar matahari. 

Begitu pula penggunaan sunscreen yang wajib dilakukan ketika Anda melakukan aktivitas fisik di luar ruangan. 

American Academy of Dermatology (AAD) menyarankan untuk menggunakan tabir surya berspektrum luas dan tahan air dengan SPF minimal 30 pada semua kulit yang tidak tertutup pakaian. 

Penting juga untuk memilih produk dengan tulisan “non-comedogenic” atau “tidak menyumbat pori-pori” pada labelnya. 

Jika Anda berolahraga dalam jangka waktu yang cukup lama (seperti maraton), sebaiknya oleskan ulang sunscreen setiap 2 jam sekali atau saat kulit sudah banyak berkeringat. 

Mungkin adakalanya Anda berolahraga di lokasi yang cuacanya dingin. Untuk menghindari kulit menjadi kering dan pecah-pedah, bisa aplikasikan pelembap atau petroleum jelly

Namun, tetap jangan lupakan penggunaan sunscreen walau sudah menggunakan pelembap.

3. Mengenakan Pakaian Olahraga yang Salah

Penggunaan bahan pakaian olahraga yang salah juga dapat memengaruhi kesehatan kulit tubuh Anda. 

Dokter Atika memberikan contoh, “Misalnya bahan pakaian yang tidak memberikan sirkulasi yang baik untuk kulit dan tidak menyerap keringat, bisa menyebabkan kelembapan terperangkap.” 

Artikel Lainnya: Bingung, Benarkah Tak Memakai Celana Dalam Saat Olahraga Aman?

Ketika kelembapan kulit meningkat, ini akan meningkatkan pula risiko beberapa jenis gangguan, seperti jamur.  

“Masalah lain juga bisa terjadi, misalnya bahan kain terlalu kasar, sehingga gesekan saat berolahraga menimbulkan iritasi,” tambah dr. Atika. 

AAD menyarankan untuk mencari jenis kain, seperti nilon atau poliester, atau yang berlabelkan “penyerap kelembapan”. 

Jenis kain yang menyerap keringat dan cepat kering akan membantu mencegah pori-pori tersumbat. Selain itu juga tidak akan menyimpan panas dalam tubuh terlalu lama.

4. Salah Ukuran Sepatu

Jenis dan ukuran sepatu yang salah juga dapat menimbulkan masalah pada kulit Anda. Usahakan untuk menggunakan sepatu sesuai bentuk kaki dan jenis olahraga yang dijalani. 

Menggunakan sepatu yang pas dan tepat akan mengurangi lecet dan cedera pada kulit dan kaki. 

Di samping itu, sepatu yang pas pun sebaiknya disertai dengan penggunaan kaus kaki dengan bahan yang lembut dan menyerap kelembapan.

Jika diperlukan, gunakan perban lembut sebagai perlindungan ekstra pada area kaki seperti tumit yang cenderung mudah lecet. 

Artikel Lainnya: Kiat Memilih Sepatu Lari untuk Pemula

5. Kurang Menjaga Kebersihan Saat Berolahraga

Tubuh yang berkeringat setelah berolahraga jika tidak dibersihkan akan berbahaya bagi kulit. Kotoran, debu, dan keringat yang bercampur di kulit dapat menyumbat pori-pori yang akhirnya bisa memunculkan jerawat di wajah maupun punggung. 

Oleh karena itu, dianjurkan untuk selalu membersihkan tubuh setelah berolahraga yang mengeluarkan banyak keringat untuk menghindari pori-pori yang tersumbat itu. 

Apabila tidak memungkinkan langsung mandi, Anda bisa mengusap lembut atau menepuk keringat yang keluar terlebih dahulu. Ketika mandi setelah berolahraga, gunakan pula sabun dengan kandungan antibakteri.

Usahakan menggunakan peralatan olahraga sendiri, seperti matras yoga, untuk menghindari Anda berbagi kuman dengan orang lain. 

Bermanfaat bagi kesehatan, berolahraga tentu tetap harus dilakukan dengan cara yang tepat.

Mengingat aktivitas fisik ini bisa memengaruhi kondisi kulit, usahakan untuk menghindari sejumlah penyebab kulit rusak saat berolahraga seperti di atas. 

Apabila membutuhkan masukan lebih jauh dalam menjaga kondisi kulit saat berolahraga, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter via chat.

(PUT/AYU)

Referensi: 

Wawancara dr. Atika

American Academy of Dermatology. Diakses Desember 2021. How Your Workout Can Affect Your Skin. 

Health.com. Diakses Desember 2021. Please Stop Working Out in Your Makeup—Here's Why. 

kulitOlahragaSkincare

Konsultasi Dokter Terkait