Mengenal Fenomena Skin Paradox dan Cara Mencegahnya

Banyak sekali tren kecantikan yang muncul beberapa waktu belakangan ini. Awas, jangan asal mengikuti. Bukannya bermanfaat, sembarangan mengikuti tren kecantikan malah bisa berujung petaka. 

Faktanya, banyaknya tren kecantikan yang beredar bisa membuat seseorang terjebak pada fenomena skin paradox.

Kondisi apa itu? Apa penyebab skin paradox? Adakah cara mengatasinya? Agar tidak salah kaprah, cari tahu fakta selengkapnya di bawah ini!

Mengenal Skin Paradoks dan Penyebabnya

Skin paradoks merupakan sebuah fenomena ironi dari tren kecantikan, di mana banyak orang mengedepankan gaya hidup untuk penampikan kulit sempurna tapi malah salah langkah. 

“Fenomena tersebut membuat wanita hanya terlihat cantik dari luar. Tetapi, sebenarnya, kondisi kulitnya (dari dalam) tidaklah sehat,” jelas dr. Muhammad Iqbal Ramadhan. 

Artikel Lainnya: Daftar Bahan Skincare yang Aman untuk Dicampur

Hal yang menyebabkan skin paradoks adalah tren menggunakan skincare berlebihan, mencampurkannya sembarangan, serta tidak memperhatikan kandungan di dalam produk.

“Hal itu bisa terjadi karena ketidaktahuan mengenai informasi produk. Juga, kurang sadarnya seseorang akan penggunaan yang baik dan benar terhadap suatu produk kecantikan,” ucap dr. M. Iqbal.

Selain itu, skin paradoks juga bisa terjadi karena kurangnya pemahaman tentang skincare obat dan kosmetik. Kesalahan memilih produk berlabel ‘alami’ yang mengklaim lebih aman juga bisa menyebabkan kondisi tersebut.

Padahal, penggunaan sembarang skincare bisa memicu ketidakseimbangan mikrobioma kulit. Jadi, manfaat yang dirasakan datang bersamaan dengan masalah yang tidak tampak mata. 

Artikel Lainnya: Mengenal Efek Tingling saat Pakai Skincare, Apakah Berbahaya?

Cara Mencegah Skin Paradoks 

Untuk memutus mata rantai fenomena skin paradoks, berikut ini beberapa upaya yang bisa Anda lakukan:

• Perhatikan bahan aktif di dalam skincare yang digunakannya. Bagi kulit berjerawat, sebaiknya hindari produk yang mengandung coconut oil, lanolin, dan paraben. 
• Cari tahu keamanan produk dari penelitian yang telah dilakukan. Anda juga mesti memastikan kandungan pada produk tersebut telah melewati uji klinis. Jika belum, sebaiknya hindari.
• Pilih produsen ternama yang mengedepankan penggunaan teknologi terkini dalam pembuatan produknya. 
• Pelajari kandungan skincare dengan tepat dari sumber-sumber terpercaya. 
• Jangan langsung percaya dengan klaim sepihak dari produk skincare tertentu. Akan lebih baik jika Anda mengonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter. 

Kenali dan waspadai fenomena skin paradoks. Hal terpenting dalam mencegahnya adalah dengan mengedukasi diri sendiri mengenai bahan-bahan di dalam produk skincare yang digunakan.

Selalu konsultasi terlebih dahulu kepada dokter kulit sebelum penggunaan produk skincare tertentu, sekalipun produk tersebut mengandung bahan alami dengan klaim aman bagi semua jenis kulit.

Jangan sampai terjebak dengan pendapat yang belum tentu benar. Ingat, kesehatan kulit Anda yang jadi taruhannya!

(NB/AYU)

Referensi:

• National Center for Complementary and Integrative Health. Diakses 2022. Natural Doesn't Necessarily Mean Safer, or Better. 

• Vogue India. Diakses 2022. If you have acne-prone skin, these are the 5 skincare ingredients to avoid. 

• Wawancara dr. Muhammad Iqbal Ramadhan.