Kulit

Kulit Vagina Kering, Ini Penyebab dan Cara Atasinya

dr. Sara Elise Wijono MRes, 28 Jul 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Waspadai kondisi kulit vagina kering. Jangan diabaikan karena bisa jadi tanda gangguan kesehatan. Ini penyebab kulit miss V kering mengelupas dan tips atasinya.

Kulit Vagina Kering, Ini Penyebab dan Cara Atasinya

Salah satu permasalahan yang dapat terjadi pada vagina adalah kulit vagina kering. Ada banyak penyebab miss V gatal dan kering, mulai dari alergi, infeksi bakteri atau jamur, hingga psoriasis.

Lebih lengkapnya, berikut beberapa penyebab miss V kering dan gatal yang perlu kamu pahami:

1. Memiliki Jenis Kulit Kering 

Vagina kering dan gatal bisa terjadi kalau kamu memang memiliki kulit kering secara umum.

Agar tetap lembut, kenyal, dan elastis, kulit membutuhkan air dan minyak alami dari tubuh. Tanpanya, kulit bisa mengering, serta mengalami gejala seperti gatal, mengelupas, terasa terbakar, dan sebagainya. 

Selain faktor genetik, American Academy of Dermatology mengatakan ada beberapa faktor lainnya yang membuat seseorang punya kulit kering. Contohnya, wanita berusia di atas 40 tahun, serta punya riwayat gangguan tiroidpenyakit ginjal, dan HIV.  

Wanita yang tinggal di area iklim dingin juga mungkin mengalami masalah kulit kering. 

Artikel lainnya: Vitamin yang Bermanfaat untuk Mengatasi Vagina Kering

2. Psoriasis

Psoriasis adalah kondisi kulit yang terjadi dalam jangka panjang dan dapat memengaruhi bagian tubuh mana pun, termasuk daerah kemaluan. 

Kondisi ini cukup umum terjadi. Menurut studi yang dipublikasikan National Library of Medicine, Amerika Serikat, sekitar 63 persen pasien psoriasis akan memiliki kulit kering pada organ intimnya. 

Untuk mengatasinya, dokter akan memberikan krim atau lotion yang dapat melembapkan kulit dan mengurangi rasa gatal. Dalam beberapa kondisi, dokter mungkin akan meresepkan obat oral. 

3. Dermatitis Kontak 

Dermatitis kontak adalah peradangan pada kulit akibat paparan zat atau bahan-bahan tertentu. Bahan atau zat ini dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada kulit. 

Dermatitis kontak bisa menyebabkan kulit vagina kering dan gatal. Dokter mungkin merekomendasikan krim dan salep, contohnya krim steroid untuk mengobati dermatitis kontak. 

Agar terhindar dari keluhan miss V kering dan gatal, gunakan sabun berbahan ringan dan hindari menggosok area tersebut dengan kasar.

4. Iritasi

Vagina adalah salah satu area tubuh yang sangat sensitif dan mudah iritasi. Pasalnya, bagian ini lembap dan mudah berkeringat. 

Biasanya, iritasi kulit vagina disebabkan penggunaan sabun mandi, sabun vagina, dan berbagai bahan iritan lainnya. Jika dibiarkan, kulit vagina akan terus mengering bahkan bisa terluka. 

Umumnya, iritasi akan hilang dengan sendirinya ketika vagina sudah tidak terpapar zat pemicu iritasi. Jika iritasi terus berlanjut, jangan tunda berkonsultasi dengan dokter kulit.

5. Infeksi Vagina 

Infeksi pada vagina bisa disebabkan bakteri maupun jamur. Infeksi ini nantinya akan menyebabkan gatal hebat dan kulit vagina kering. 

Dalam kondisi parah, infeksi vagina juga bisa menyebabkan bau tidak sedap hingga keputihan tidak normal. Biasanya dokter akan mengobati infeksi vagina sesuai penyebabnya. 

Artikel lainnya: Benarkah Minyak Kelapa Bisa Mengatasi Vagina Kering?

6. Infeksi Menular Seksual

Infeksi menular seksual (IMS) juga dapat menyebabkan vagina kering dan gatal serta bersisik. 

Salah satu contoh IMS adalah kudis, yaitu suatu kondisi kulit gatal yang terjadi karena tungau kecil yang masuk ke lapisan luar kulit. Penyakit ini bisa menular lewat kontak seksual.

Selain itu, kulit vagina kering dan pedih juga bisa menjadi tanda herpes genital atau kutil kelamin.

7. Lichen Sclerosus 

Penyakit kulit ini disebabkan peradangan kronis pada kulit. Salah satu area yang dapat terkena dampaknya adalah kelamin. 

Gejala lichen sclerosus pada vagina antara lain bercak putih yang tampak seperti kulit kering, serta sering timbul iritasi dan nyeri termasuk saat berhubungan intim atau kencing.

Cara mengatasi kulit miss V kering dan gatal bergantung pada penyebabnya. Misalnya, infeksi jamur diberikan obat oles atau minum antijamur. Jika alergi, diberikan krim steroid serta penggunaan sabun khusus, dan lain sebagainya.

Kulit kering di area tubuh mana pun berkaitan dengan kurangnya asupan cairan. Karena itu, penting untuk cukup minum air putih, mengurangi konsumsi kafein, perbanyak makan buah dan sayur, rutin olahraga, serta hindari rokok dan alkohol. 

Jangan abaikan kondisi kulit vagina kering. Bisa saja hal ini menjadi tanda penyakit tertentu dan mengganggu aktivitas!

#JagaSehatmu dan segera konsultasi dengan dokter kulit dan kelamin. Untuk info kesehatan vagina lainnya, dapatkan lengkap hanya di aplikasi KlikDokter.

(FR/JKT)

Referensi: 

Journal of Mid-Life Health. Diakses 2022. Vulvar Lichen Sclerosus et Atrophicus.

VaginaKesehatan Vaginakulit vagina

Konsultasi Dokter Terkait