Kulit

Kebiasaan Mandi seperti Ini Bisa Bikin Anda Jerawatan

Ruri Nurulia, 06 Mei 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Nyatanya, mandi tak sekadar mandi. Jika Anda sudah rutin mandi tetapi jerawat tetap bermunculan, mungkin ini penyebabnya.

Kebiasaan Mandi seperti Ini Bisa Bikin Anda Jerawatan

Kebersihan kulit memang bukan faktor utama penyebab munculnya jerawat. Meski demikian, perawatan kulit yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit, termasuk urusan jerawat. Nah, misalnya saja kebiasaan Anda mandi. Nyatanya, mandi tak sekadar mandi. Dan bersih bukan jaminan bebas jerawat. Ada beberapa kebiasaan yang ternyata bisa bikin Anda jerawatan.

Salah satu alasan utama untuk mandi adalah membuat kulit bebas noda. Namun, ternyata ada beberapa kebiasaan saat mandi yang malah bikin jerawat, baik di wajah, punggung, hingga bokong.

  • Mandi terlalu sering

Dikatakan oleh Neil Sadick, MD, dermatolog asal Amerika Serikat, mandi lebih dari satu kali per hari bisa membuat kulit iritasi. Ia menyarankan untuk memilih waktu mandi, yaitu pagi atau malam hari.

“Pada pagi hari untuk menghilangkan produk sampingan tubuh yang diproduksi secara alami saat tidur;  sebelum tidur untuk membersihkan diri dari polutan; atau setelah berolahraga untuk menghilangkan keringat,” katanya seperti dikutip di Well + Good.

  • Air terlalu panas atau terlalu dingin

Menurut Nick, air yang terlalu dingin dapat membuat pori-pori kulit mengencang, sehingga tidak memungkinkan sekresi alami sebum dan bakteri penyebab jerawat.

Sedangkan jika mandi dengan air panas, dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter mengatakan, kesehatan kulit juga bisa terganggu.

“Suhu air yang panas akan menyingkirkan lapisan minyak alami kulit, sehingga kulit mudah mengalami iritasi karena terlalu kering,” ungkap dr. Dyah.

Jika ingin relaksasi sepulang dari beraktivitas seharian, dr. Dyah menyarankan Anda untuk menggunakan air hangat.

  • Anda mandi terlalu lama

Mengenai durasi yang tepat, rekomendasi dari dr. Dyah adalah tak lebih dari 15 menit.

“Mandi yang terlalu lama dan terlalu sering bisa membuat kulit menjadi lebih kering. Kelembapan alami di dalam kulit mudah berkurang, sehingga kulit jadi gampang teriritasi,” katanya.

  • Mungkin sampo dan kondisioner Anda adalah biang keroknya

“Sampo, terutama yang mengandung sulfat, dapat memicu kembali jerawat saat dibilas. Pilihlah produk yang bebas sulfat dan jika mungkin yang organik,” sebut Neil.

Untuk kondisioner, baiknya hindari produk yang menggunakan senyawa amonium kuaterner (quaternary ammonium compounds) alias quats seperti Polyquaternium 10. Meski bisa mempertahankan rambut sepanjang hari, tetapi bahan tersebut juga bisa menempel di kulit dan menyumbat pori-pori.

  • Urutan mandi Anda salah

Apakah Anda termasuk orang yang membilas kondisioner rambut paling terakhir saat mandi? Jika ya, sebaiknya segera hentikan. Mengingat kandungan pada sampo dan sabun, jika dibilas paling akhir residunya dapat menimbulkan jerawat di leher, dan punggung.

Kalau menurut Terrence Keaney, MD, dermatolog yang juga asal AS kepada Shape, langkah yang tepat adalah membersihkan rambut dengan sampo dan kondisioner terlebih dulu, baru bersihkan badan.

“Membersihkan tubuh sesudah rambut bisa membantu menghilangkan residu yang tertinggal di bagian belakang tubuh,” katanya.

  • Eksfoliasi berlebih

Tujuan eksfoliasi memang untuk menghilangkan sel kulit mati dan mencegah jerawat. Namun, jika eksfoliasi dilakukan secara berlebihan, maka efeknya bisa sebaliknya.

Menggosok kulit terlalu sering dengan produk eksfoliasi seperti sikat, batu, atau loofah (atau luffa, sejenis serat dari labu yang dikeringkan) dapat menyebabkan iritasi kulit. Dari iritasi, kulit bisa berjerawat.

Saran dari dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, jika kulit menjadi kering akibat eksfoliasi berlebih, sebaiknya stop dulu produk-produk yang mengandung alkohol, karena dapat membuat kulit menjadi semakin kering.

“Selain itu, hindari juga sabun muka yang mengandung butiran scrub karena akan mengiritasi kulit. Setelah mencuci muka, jangan lupa untuk mengaplikasikan pelembap sebanyakl 2-3 kali sehari,” jelas dr. Nadia.

  • Mandi dengan air sadah

Air sadah (disebut juga sebagai hard water) adalah air yang mengandung beberapa jenis mineral yang menyebabkan air menjadi keruh dan mengurangi daya kerja sabun. Salah satu cirinya adalah jika air keran berwarna kekuningan, agak berbau, dan yang menyebabkan pembentukan kerak pada keran atau shower.

Nah, beberapa kandungan mineral pada air sadah tak baik untuk kulit. Dilansir dari The Klog, dermatolog asal AS Jeremy Fenton mengatakan, kalsium adalah mineral yang sering ditemukan pada air sadah dan efeknya buruk bagi orang-orang yang memiliki masalah kulit seperti jerawat, eksem, dan rosasea.”

Tak hanya itu, Jeremy juga mengatakan bahwa kandungan logam berat pada air keras, misalnya tembaga, seng, dan zat besi berinteraksi dengan minyak alami pada kulit dan pada pelembap, mengakibatkan penyumbatan pori-pori yang memicu timbulnya jerawat.

Hmm ... Mungkin karena alasan itulah selebritas Cameron Diaz diketahui selalu membersihkan wajahnya dengan menggunakan air minum botolan merek tertentu.

Bagaimana, apakah Anda termasuk golongan orang-orang yang sering melakukan kesalahan seperti yang disebutkan di atas? Jika ya, sebaiknya segera hentikan. Jika keluhan jerawatan tak juga hilang – disertai gejala kulit lainnya, atau makin parah – sebaiknya segera berkonsultasi dengan dermatolog.

(RN/ RVS)

Kulit berjerawatIritasi KulitmandikulitKulit Keringkebersihan kulitJerawat di punggungpori-pori kulitJerawatanJerawat

Konsultasi Dokter Terkait