Kulit

Sering Menimbulkan Nyeri, Ini Ciri-Ciri Cantengan pada Kuku

Dimas Laksono, 15 Jan 2023

Ditinjau Oleh dr. Arina Heidyana

Cantengan terjadi akibat tumbuhnya kuku ke dalam daging. Terdapat beberapa ciri ciri cantengan pada kuku yang penting untuk diketahui.

Sering Menimbulkan Nyeri, Ini Ciri-Ciri Cantengan pada Kuku

Cantengan adalah kondisi di mana bagian ujung kuku tumbuh ke dalam daging atau menancap ke kulit dan menyebabkan nyeri. Kulit di sekitar kuku juga akan tampak kemerahan dan membengkak.

Meski penyebabnya belum diketahui secara pasti, orang yang sering menggunakan sepatu sempit, menggunting kuku terlalu pendek, memiliki luka di jari atau kuku, dan faktor keturunan lebih berisiko terhadap cantengan.

Untuk mengetahui seperti apa kondisinya secara lebih jelas, berikut ciri-ciri cantengan yang perlu diketahui:

1. Struktur Kuku dan Tekstur Kulit Berubah

Tanda-tanda cantengan yang pertama adalah perubahan struktur pada kuku. Kuku yang mengalami cantengan cenderung melengkung ke bawah dan tumbuh ke dalam kulit.

Meski lebih sering muncul di jempol kaki, kuku tangan juga bisa mengalami cantengan. Saat sedang cantengan, kulit di sekitar kuku akan mengalami perubahan tekstur, seperti lunak, merah, bahkan bengkak karena infeksi.

Jika kondisi ini terjadi, kamu bisa merendam kuku dengan air hangat selama 10 menit secara rutin. Setelah itu, olesi krim topikal untuk melembutkan kulit dan memperbaiki struktur kulit yang rusak.

2. Kuku Jari Terasa Nyeri Saat Ditekan

Tanda-tanda cantengan berikutnya adalah kuku kaki terasa nyeri saat ditekan. Kondisi ini terjadi akibat kuku yang tumbuh menancap ke dalam daging dan menekan. Selain nyeri, biasanya area kulit yang mengalami cantengan juga bisa tampak memar, bengkak, dan infeksi.

Untuk mengurangi nyeri, kamu bisa membersihkan area kuku secara perlahan dengan air hangat. Selanjutnya, oleskan krim antibiotik atau antijamur di sekitar kuku yang bengkak.

Jangan lupa untuk selalu mengawasi kuku cantengan. Usahakan agar tidak terkena debu dan kotoran.

3. Penumpukan Cairan Nanah di Sekitar Kuku

Gejala cantengan selanjutnya adalah penumpukan cairan nanah di sekitar kuku karena bakteri. Bakteri yang masuk ke dalam kulit dan lipatan kuku menimbulkan penumpukan cairan nanah di ujung kuku.

Meskipun tidak berbahaya, umumnya kondisi ini bisa menyebabkan gatal dan nyeri. Untuk mengatasi tumpukan cairan nanah di ujung kuku, cobalah merendam kuku dengan air hangat yang dicampur dengan garam kasar atau garam epsom.  

Merendam kuku dengan air garam bisa membantu mengeluarkan cairan nanah dan mengurangi nyeri.

4. Kulit Kemerahan dan Bengkak

Ciri-ciri cantengan lainnya adalah warna kulit di sekitar kuku berubah dan jari membengkak karena infeksi bakteri.

Jika kulit di area cantengan sudah terlihat merah dan bengkak, kompres dengan air hangat atau air dingin. Cara ini bisa membantu meredakan kemerahan dan mengurangi peradangan.

5. Terjadi Pendarahan di Area Kuku

Saat terjadi cantengan, kuku kaki juga bisa mengalami pendarahan, ini karena kuku tumbuh ke dalam dan tertekan saat beraktivitas.

Untuk menghindari kondisi ini, sebaiknya jangan pakai sepatu atau alas kaki yang terlalu ketat dan menutup. Selain itu, oleskan losion, krim antibiotik, atau antijamur guna menekan pertumbuhan bakteri di area kuku.

6. Kulit Tumbuh Berlebih

Tahukah kamu, ternyata pertumbuhan kulit berlebih juga bisa menyebabkan cantengan.

Tumbuhnya kulit berlebih terjadi karena banyaknya jaringan lunak di kulit dan menyebabkan pembengkakan.

Selain itu, kebiasaan berjalan atau mengangkat beban terlalu berat juga bisa jadi pemicu. Kulit berlebih akan terasa kasar saat disentuh dan bisa memicu cantengan.

Saat kamu melihat pertumbuhan kulit berlebih di area jari, perawatan yang bisa dilakukan adalah merendam kuku di air hangat secara rutin. Bersihkan kulit dengan spons atau batu apung agar lebih halus dan menghilangkan sel kulit mati.

7. Mengalami Demam

Berdasarkan penjelasan dr. Arina Heidyana, gejala cantengan juga bisa membuat penderitanya mengalami demam.

“Demam pada penderita cantengan terjadi karena infeksi bakteri di kuku sudah menyebar ke tubuh. Demam sendiri merupakan respons tubuh untuk melawan infeksi,” jelas dr. Arina.

Saran dokter Arina, jika terjadi demam bisa diberikan obat yang mengandung paracetamol sebagai pertolongan pertama.

“Jangan lupa, periksakan kondisi kuku yang mengalami cantengan ke dokter agar bisa mendapat penanganan pas dan sesuai,” tambahnya.

Setelah mengetahui berbagai ciri-ciri cantengan, kini waktunya kamu lebih memperhatikan kebersihan kulit, terutama kuku.

#JagaSehatmu agar terhindari dari cantengan, jangan gunakan alas kaki yang terlalu sempit, jangan terlalu pendek saat memotong kuku, dan pastikan kuku selalu dalam keadaan bersih.

Jika kamu merasakan salah satu atau beberapa gejala cantengan di atas, segera konsultasikan dengan dokter profesional melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

(DA/NM)

Konsultasi Dokter Terkait