HomeInfo SehatKulitCacar Air, Sebaiknya Mandi Air Hangat atau Air Dingin?
Kulit

Cacar Air, Sebaiknya Mandi Air Hangat atau Air Dingin?

dr. Adeline Jaclyn, 23 Nov 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ketika terkena cacar air, kadang bingung baiknya mandi air dingin atau air hangat? Nah, kamu perlu baca artikel ini untuk tahu jawabannya!

Cacar Air, Sebaiknya Mandi Air Hangat atau Air Dingin?

Apa kamu salah satu orang yang sudah pernah kena cacar air? Singkatnya, cacar air adalah infeksi akibat virus varicella. Umumnya gejala cacar air baru muncul dalam 10-21 hari setelah terpapar virus.

Cacar air sangat menular. Penularannya bisa melalui udara, paparan batuk atau bersin dari penderita cacar air, bersentuhan dengan benjolan cacar air, dan tidak menjaga kebersihan tangan. Jika kamu mengalami cacar air, kamu dapat segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.

Gejala cacar air yang khas adalah munculnya benjolan kecil (vesikel), terasa gatal, dan berisi cairan. Kalau sudah begini, apakah penderita cacar air boleh mandi? Lalu, lebih baik saat kena cacar air mandi pakai air hangat atau dingin?

Apakah Penderita Cacar Air Boleh Mandi?

Terdapat mitos yang menyebut bahwa penderita cacar air sebaiknya tidak mandi karena dapat memperparah gejala pada kulit. 

Sebaliknya, dari segi medis tidak ada larangan untuk mandi, kok. Mandi boleh tetap dilakukan karena dapat mengurangi rasa gatal pada cacar dan mengurangi infeksi akibat kotoran yang menumpuk pada kulit. 

Namun, memang terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mandi pada penderita cacar air. 

Artikel lainnya: Mungkinkah Terserang Cacar Air Dua Kali?

Lebih Baik Mandi Pakai Air Hangat atau Dingin Saat Cacar Air?

Kamu disarankan mandi air hangat saat terkena cacar air. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi keluhan gatal-gatal di sekujur tubuh. Bahkan, penelitian juga menyarankan penderita cacar air untuk mandi lebih dari sekali dalam sehari. 

Jika perlu, kamu juga bisa menambahkan cairan disinfektan ke dalam air mandi untuk membantu menjaga kebersihan kulit dan mengeringkan benjolan cacar air.

Saat mandi, gunakan sabun yang bersifat lembut dan tidak mengandung banyak busa. Saat menggunakan sabun, hindari menggosoknya terlalu keras, khususnya pada bagian tubuh yang terdapat benjolan. Karena, kulit yang terkena cacar air akan sensitif dan mudah iritasi. 

Setelah mandi, keringkan tubuh dengan menepuk-nepuk handuk secara halus ke seluruh bagian tubuh. Hindari menggosok kulit, meskipun terasa sangat gatal. 

Setelah selesai digunakan, handuk harus segera dicuci. Jangan menggunakan handuk bergantian karena penyakit cacar dapat menular. 

Artikel lainnya: Cacar di Mata, Ini Penyebab dan Dampak Buruknya! 

Setelah kulit sudah kering, gunakan berbagai produk perawatan seperti salep yang diresepkan dokter pada area benjolan. Tindakan ini bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan.

Jika keluhan gatal masih sangat terasa atau bertambah parah meski sudah mandi, pasien disarankan untuk segera periksa ke dokter. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan obat-obatan yang lebih kuat untuk mengatasi kondisi yang dialami.

Kalau kamu terkena cacar air, jangan ragu untuk mandi, ya. Gunakanlah air dengan suhu hangat atau ruang. Mandi bisa kamu lakukan sebanyak 5 kali, dengan durasi tidak lebih dari 5 menit. Dengan demikian, keluhan gatal maupun perburukan infeksi bisa dicegah.

Kalau kamu kena cacar air dan butuh panduan perawatan kulitnya, konsultasi dokter online saja. Jangan sampai kondisi infeksi tidak tertangani dengan baik.

Download aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan info pengobatan berbagai penyakit kulit. KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu!

(FR/JKT)

mandi air hangatMandi Air DinginCacar Air

Konsultasi Dokter Terkait