Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatKulitBenarkah Cuka Apel Bisa Mengatasi Panu?
Kulit

Benarkah Cuka Apel Bisa Mengatasi Panu?

Tamara Anastasia, 07 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Selain jadi bumbu dapur, asam dari cuka apel juga berguna untuk membunuh jamur penyebab panu.

Benarkah Cuka Apel Bisa Mengatasi Panu?

Ada banyak bahan alami di dapur yang dipercaya efektif untuk mengatasi masalah kesehatan. Salah satunya cuka apel atau apple cider vinegar yang dipercaya bisa mengobati panu.

Beberapa orang yakin, dengan mengoleskan cairan cuka apel, panu di kulit bisa hilang perlahan. Namun, benarkah cuka apel dapat mengatasi kulit panuan?

Manfaat Cuka Apel untuk Menghilangkan Panu

Panu atau dalam bahasa medisnya disebut tinea versicolor adalah penyakit yang menyerang kulit.

Panu di kulit muncul karena ada infeksi jamur Malassezia furfur. Ada beberapa gejala yang dapat Anda alami ketika menderita panu, misalnya seperti:

  • Muncul bercak putih atau kemerahan di kulit. Terkadang, bercak panu bisa berwarna lebih cerah atau lebih gelap dari warna asli kulit Anda.
  • Bercak panu bisa muncul di area wajah, leher, dada, dan punggung.
  • Bercak yang muncul dapat disertai gatal, kulit kering, dan kulit bersisik.

Biasanya, panu akan sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu tertentu. Salah satu treatment umum banyak digunakan untuk mengatasi panu adalah dengan menggunakan obat topikal atau oles yang bisa dibeli di apotek.

Lantas, apa bahan alami seperti cuka apel juga benar-benar ampuh mengatasi panu?

Cuka apel merupakan bahan dapur yang banyak dicampur dalam suatu masakan atau minuman segar.

Cuka apel sendiri merupakan fermentasi buah apel yang sudah dihancurkan. Setelah difermentasi, apel yang dihancurkan akan mengandung zat yang disebut dengan asam asetat.

Artikel Lainnya: Lawan Radang Tenggorokan dengan Cuka Apel

Soal ampuh atau tidaknya cuka apel untuk mengatasi panu, dr. Reza Fahlevi, Sp.A, punya tanggapan tersendiri. Menurutnya, zat asam memang bisa membunuh jamur, karena asam/cuka umumnya sering digunakan sebagai pengawet.

Jadi ketika diberi zat asam, dinding-dinding sel jamur akan rusak dan membuatnya mati.

Selain itu, cuka apel juga mengandung sifat antimikroba yang bisa menghancurkan jamur penyebab panu.

Tidak hanya itu, melansir Healthline, sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2018 menemukan cuka apel memiliki kandungan antibakteri dan antijamur.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah cuka apel benar-benar efektif dalam memerangi infeksi jamur di tubuh manusia.

Artikel Lainnya: Cara Menghilangkan Panu di Wajah

Sebelum Pakai Cuka Apel untuk Obat Panu, Perhatikan Hal Ini!

Dokter yang akrab disapa dr. Refa ini mengimbau agar kita menggunakan cuka apel dengan hati-hati. Mengoleskan cuka apel ke kulit bisa menimbulkan reaksi iritasi karena sifat asamnya yang kuat.

“Kandungan cuka yang terlalu pekat bisa menimbulkan iritasi di kulit. Sebab, kulit manusia juga tidak bisa tahan dengan asam yang terlalu kuat,” jelasnya.

“Kulit membutuhkan kandungan pH yang seimbang, sehingga ketika Anda mengoleskan cuka terlalu banyak atau sering dengan kadar asam yang tinggi, bukan hanya jamur/bakteri saja yang bisa mati, tapi sel kulit juga bisa iritasi. Terlebih bagi mereka yang punya tendensi kulit alergi dan sensitif,” sambung dr. Refa.

Dokter Refa menganjurkan kita untuk mengatasi panu menggunakan obat oles atau obat topikal, seperti losion, krim antijamur, sampo, dan juga sabun mengandung zat aktif antijamur.

Selain itu, masalah panu juga bisa diatasi dengan minum obat yang sudah diresepkan oleh dokter.

Perlu diingat, cuka apel bukan obat utama untuk mengatasi panu di kulit. Cuka apel hanya bisa dijadikan alternatif yang membantu meredakan panu. 

Menggunakan cuka apel untuk mengatasi panu atau kondisi kesehatan lainnya sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter.

Artikel Lainnya: Tak Hanya untuk Masakan, Ini Manfaat Cuka Apel bagi Kesehatan

Cara Mencegah Panu Kambuh

Panu bukan penyakit kulit yang menular. Akan tetapi, jika tidak diobati sampai tuntas, maka kondisinya bisa memburuk dan semakin sulit untuk sembuh.

Untuk mencegah panu yang telah sembuh datang kembali, berikut pencegahan yang dapat Anda lakukan:

  • Kurangi paparan sinar matahari terlalu sering.
  • Gunakan sunscreen atau sunblock untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV).
  • Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat agar kulit tetap mendapatkan sirkulasi udara yang baik.
  • Hindari meminjam pakaian orang lain. Anda tidak pernah tau kondisi atau masalah kulit dari orang yang Anda pinjam pakaiannya.
  • Jangan malas mengganti baju yang berkeringat agar tidak ada penumpukan bakteri atau jamur penyebab penyakit di kulit.

Apabila ingin tahu seputar tips atau informasi kesehatan lainnya, baca terus artikel di aplikasi Klikdokter.

Sedangkan untuk konsultasi dengan dokter mengenai panu atau masalah kesehatan lainnya, gunakan fitur LiveChat.

(OVI/AYU)

Panu

Konsultasi Dokter Terkait