Kulit

Akantosis Nigrikans, Kelainan Kulit yang Jarang Disadari

dr. Arina Heidyana, 25 Feb 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Memiliki lipatan kulit yang menghitam? Mungkin saja itu akantosis nigrikans. Mari mengenal lebih dalam mengenai kelainan kulit ini.

Akantosis Nigrikans, Kelainan Kulit yang Jarang Disadari

Beberapa orang mempunyai masalah perubahan kulit yang menghitam dan menebal di bagian lipatan tubuhnya. Banyak yang mengira, hal itu adalah kotoran atau daki yang menumpuk sehingga lebih sering dibiarkan. Padahal, bisa saja hal ini adalah kelainan kulit yang disebut akantosis nigrikans.

Akantosis Nigrikans dan Penyebabnya

Akantosis nigrikans (acanthosis nigricans) adalah kelainan pigmentasi kulit yang ditandai dengan adanya area yang gelap, menebal, dan seperti beludru. Pada daerah kulit yang terkena akantosis, biasanya timbul bau dan kadang juga gatal.

Kelainan pada kulit ini bukanlah penyakit menular dan berbahaya, tapi bisa terjadi pada siapa saja. Lalu, bisa juga ini merupakan gejala atau tanda dari kondisi medis tertentu.

Sampai saat ini, penyebab pasti dari akantosis nigrikans belum dapat diketahui. Ada beberapa faktor risiko yang dinilai dapat meningkatkan terjadinya akantosis.

Misalnya, orang berkulit gelap, memiliki berat badan berlebih (obesitas), dan mengidap penyakit diabetes atau prediabetes. Selain itu, akantosis nigrikans dikaitkan pada beberapa kondisi medis, seperti berikut ini.

  • Genetik

Kelainan akantosis ini bisa juga diturunkan dan mulai ada sejak lahir. Tapi, kebanyakan orang mulai memilikinya saat masa kanak-kanak atau dewasa.

  • Resistensi Insulin

Insulin dinilai merupakan pemicu tersering akantosis nigrikans. Kelebihan insulin dalam tubuh menyebabkan sel-sel kulit normal beregenerasi dengan cepat, sehingga kandungan melanin juga meningkat.

Bagi mereka yang berkulit gelap, sel-sel baru ini memiliki lebih banyak melanin. Peningkatan melanin ini menghasilkan bercak kulit yang lebih gelap dari kulit di sekitarnya.

Dengan demikian, keberadaan akantosis nigrikans bisa dijadikan tanda kuat untuk mendeteksi di masa depan.

  • Gangguan Hormon

Karena adanya perubahan hormon yang signifikan, akantosis ini juga bisa muncul. Misalnya, pada orang yang menderita penyakit PCOS, kista ovarium, hipotiroid, dan gangguan kelenjar adrenal.

  • Penggunaan Obat Tertentu

Kelainan akantosis pada kulit juga dapat dipicu oleh obat-obatan tertentu. Misalnya, pil KB, kortikosteroid, obat tiroid, dan bahkan beberapa suplemen binaraga. Semua obat ini dapat menyebabkan perubahan kadar insulin.

Obat yang digunakan untuk meringankan efek samping kemoterapi juga dikaitkan dengan kelainan ini. Dalam kebanyakan kasus, kondisi membaik ketika obat-obatan dihentikan.

  • Kanker

Pada penderita kanker, seperti limfoma dan kanker pada pencernaan, juga ditemukan kelainan kulit ini. Walaupun kejadiannya sangat jarang.

Gejala Akantosis Nigrikans

Ada dua gejala utama yang muncul pada kelainan kulit ini, yaitu hiperpigmentasi dan hiperkeratosis.

  • Hiperpigmentasi adalah perubahan warna atau lebih berpigmen pada area kulit tertentu menjadi keabuan, hitam, atau cokelat.
  • Hiperkeratosis adalah penebalan pada area kulit yang menghitam dan mungkin terlihat seperti beludru.

Gejala tambahannya berupa kulit kering, sangat kasar, gatal, dan bau yang tak sedap. Pada akantosis yang sudah kronis, perubahannya bisa lebih parah.

Perubahan kulit ini berkembang secara lambat dan sering muncul pada bagian tubuh berikut ini.

  • Dubur.
  • Ketiak.
  • Selangkangan.
  • Leher.
  • Siku.
  • Lutut.
  • Buku-buku jari
  • Telapak tangan.

Artikel Lainnya: Mitos dan Fakta tentang Kulit yang Anda Harus Tahu

Cara Mengobati Akantosis Nigrikans

Untuk menyembuhkan akantosis nigrikans, tergantung dari faktor risiko dan pencetus yang ada. Jadi, tiap orang bisa berbeda-beda pengobatannya, seperti berikut.

  • Menurunkan berat badan. Jika kelainan akantosis ini dipicu oleh kegemukan, maka untuk mengontrol dan menghilangkannya yaitu dengan menurunkan berat badan.
  • Menstabilkan hormon bagi orang-orang yang memiliki kelainan hormon. Dapat diatasi dengan pengobatan, perubahan gaya hidup, dan perawatan lain.
  • Mengendalikan diabetes dan kadar insulin dalam tubuh dengan obat diabetes dan diet.
  • Menghentikan penggunaan obat yang berisiko tinggi menimbulkan akantosis.
  • Menjalani operasi, kemoterapi, atau radioterapi bagi pasien kanker.

Selain itu, terapi untuk memperbaiki penampilan dan menghilangkan bau yang ditimbulkan bisa dengan cara ini.

  • Menggunakan krim pencerah yang mengandung urea 20%, asam alfa hidroksi, dan asam salisilat.
  • Terapi laser untuk memperbaiki penebalan kulit.
  • Sabun antibakteri.
  • Salep antibiotik.
  • Obat oral.

Bila Anda, anggota keluarga, atau kerabat memiliki bagian kulit yang menghitam, jangan langsung berpikir bahwa itu karena kurangnya kebersihan diri. Bisa jadi itu adalah kelainan kulit yang disebabkan karena pigmen yang meningkat atau akantosis nigrikans.

Mengobatinya pun cukup gampang. Dengan mengatasi penyebab utamanya, maka akantosis nigrikans akan menghilang dengan sendirinya. Kalau ingin berkonsultasi dengan dokter kulit, bisa langsung pakai fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter!

(FR/AYU)

kesehatan kulitAkantosis Nigrikans

Konsultasi Dokter Terkait