Kesehatan Umum

Waspada 10 Penyakit Langganan di Musim Hujan

dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc, 21 Des 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Musim hujan datang bersama dengan kesejukan. Sayang, musim ini juga berdampingan dengan beberapa penyakit.

Waspada 10 Penyakit Langganan di Musim Hujan

Bulan Oktober hingga April menjadi waktu datangnya musim hujan di Indonesia. Menggantikan panas terik matahari, musim hujan datang membawa kesejukan. Sayang, musim ini sering berdampingan dengan beberapa penyakit yang mungkin sudah tak asing lagi.

Berikut adalah penyakit-penyakit yang bisanya terjadi di musim hujan:

Diare

Diare, atau buang air besar cair, adalah salah satu penyakit langganan di musim hujan. Keadaan ini disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang tidak higienis alias terkontaminasi oleh kuman maupun bakteri.

Selain BAB cair, diare juga memberikan gejala berupa kram perut, mual dan mutah, sakit kepala, serta hilangnya nafsu makan. Bila terjadi berlarut-larut dan tidak segera ditangani, diare bisa menyebabkan dehidrasi berat hingga kematian.

Demam dengue

Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Umumnya ditandai dengan demam tinggi, nyeri kepala, rasa pegal, mual dan muntah, bintik-bintik merah pada kulit, serta nilai trombosit yang rendah.

Menjaga kebersihan air lingkungan sekitar dan menghindari adanya genangan air merupakan cara terbaik untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk tersebut.

Infeksi saluran pernapasan atas

Infeksi saluran pernapasan atas umumnya ditandai dengan gejala batuk, pilek, bersin, hidung tersumbat, dan terkadang disertai demam. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh virus, namun juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri.

Cara untuk mencegahnya adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun antikuman dan air bersih yang mengalir secara rutin. Selain itu, Anda juga disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang dengan teratur, serta berolahraga secara rutin.

Demam tifoid

Demam tifoid merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Kondisi ini sering ditandai dengan demam tinggi, nyeri perut, mual dan muntah, gangguan buang air besar berupa diare atau konstipasi, serta nyeri kepala. Umumnya, demam tifoid dapat terjadi apabila seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang tercemar oleh bakteri tersebut.

Hepatitis A

Hepatitis A adalah penyakit yang juga memiliki angka kejadian tinggi pada musim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A, yang bisa menyebabkan peradangan pada hati. Selain itu, hepatitis A juga bisa ditularkan melalui konsumsi makanan atau minuman yang tercemar.

Gejala yang dapat timbul akibat penyakit hepatitis A, termasuk menguningnya kulit dan bagian putih mata, warna urine kecokelatan, nyeri perut, penurunan nafsu makan, diare, demam, dan kelelahan.

Di antara beberapa keadaan di atas, mana yang menjadi penyakit langganan Anda di musim hujan? Mulai saat ini, jika Anda tak ingin mengalami penyakit itu lagi, segera lakukan tindakan dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Caranya, konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang setiap hari, berolahraga rutin dan teratur, cukup istirahat, kelola stres dengan baik, serta jauhi rokok maupun alkohol

Selain itu, jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan tangan dan tubuh Anda dengan saksama. Caranya, cuci tangan secara berkala menggunakan sabun antikuman dan air bersih yang mengalir, khususnya sebelum makan, setelah dari toilet, dan sesudah beraktivitas. Dengan melakukan beragam upaya tersebut, diharapkan penyakit langganan di musim hujan tak lagi terjadi pada Anda.

(NB/ RH)

Musim HujanCuci tanganinfeksipenyakit musim hujanDiare

Konsultasi Dokter Terkait