Kedinginan karena Hujan dan Banjir, Jangan Minum Bir!

Memasuki musim hujan, curah hujan kian meningkat dan tak jarang menimbulkan banjir di mana-mana. Hujan akan menciptakan udara yang sejuk sehingga membuat tubuh menginginkan asupan yang dapat menghangatkan.

Ada berbagai minuman yang dapat membantu tubuh tetap hangat. Mulai dari teh jahe, susu, cokelat panas, sampai alkohol.

Alkohol sangat populer ketika musim dingin, khususnya di negara-negara Eropa. Minuman ini dianggap dapat memberi rasa hangat. Namun, tahukah Anda ada bahaya di balik konsumsi tersebut?

Saat minum alkohol, tubuh akan terasa hangat karena sifat alkohol yang melebarkan pembuluh darah atau disebut vasodilator, terutama pembuluh darah kapiler di bawah permukaan kulit.

Hal ini mengakibatkan volume darah akan meningkat di permukaan kulit sehingga membuat Anda merasa lebih hangat. Kondisi ini bisa dilihat dari wajah seseorang yang menjadi kemerahan saat minum alkohol.

Minum Alkohol saat Kedinginan Justru Berbahaya?

Meski begitu, minum alkohol saat kedinginan tidak dapat sepenuhnya dibenarkan. Faktanya, ternyata minum alkohol dapat menurunkan suhu inti tubuh.

Direktur Farmakologi Klinik di University of Iowa, Amerika Serikat, dr. William Haynes, menyatakan, "Konsumsi alkohol yang banyak menurunkan fungsi respons dari tubuh. Salah satu fungsi yang terganggu adalah fungsi untuk menjaga suhu tubuh agar tetap hangat di cuaca dingin."

Sifat alamiah respons tubuh ketika kedinginan adalah melakukan vasokonstriksi, yakni membuat pembuluh darah mengecil. Hal ini berlawanan dengan respons tubuh yang terpapar alkohol, yakni vasodilatasi.

Padahal, respons alami itu terjadi guna mencegah semakin menurunnya suhu tubuh ketika suhu dingin.

Hal berbahaya yang dapat terjadi adalah darah yang dibawa untuk menghangatkan tubuh akan kembali turun suhunya mengikuti suhu lingkungan yang dingin.

Selain itu, hal buruk lainnya ketika Anda minum alkohol saat udara dingin adalah kehilangan mekanisme pertahanan tubuh untuk menggigil. 

Padahal, menggigil berguna untuk memproduksi panas secara alami dengan proses mekanis.

Artikel Lainnya: Minum Alkohol Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi?

Beberapa minuman di bawah ini dapat menjadi pilihan lain untuk menghangatkan badan:

• Bandrek

Anda pasti sering menemukannya di warung kecil di pegunungan. Bandrek adalah minuman tradisional Jawa Barat yang terbuat dari jahe dan gula merah, lalu disajikan hangat. Kandungan jahe yang dapat berfungsi menghangatkan tubuh.

Bandrek dapat ditambahkan berbagai rempah lain atau susu untuk menambah rasa. Sekarang pun sudah tersedia bandrek instan agar lebih mudah menikmatinya kapan pun dan di mana pun.

• Cokelat Panas

Anda dapat membuatnya dari cokelat bubuk atau lelehan cokelat. Selain menghangatkan tubuh, cokelat panas juga dikenal sebagai minuman untuk memperbaiki mood.

Cokelat juga mengandung sejumlah antioksidan yang baik untuk kesehatan. Namun hati-hati, cokelat panas memiliki kandungan kalori tinggi, lemak jenuh, dan gula.

Artikel Lainnya: Agar Hangover Tak Parah, Ini Makanan Dikonsumsi Sebelum Minum Alkohol

• Teh Lemon

Saat cuaca dingin, mudah sekali terkena flu. Campurkan perasan lemon ke minuman teh Anda. Lemon kaya vitamin C yang penting untuk daya tahan tubuh dalam melawan virus.

Teh lemon bahkan dipercaya dapat melegakan tenggorokan. Sajikan dengan air hangat atau tambahkan gula secukupnya supaya lebih nikmat.

• Susu

Susu hangat adalah minuman yang paling umum dinikmati saat cuaca dingin. Panaskan susu dan tambahkan beberapa rasa seperti vanila, kayu manis, atau gula merah. Sebagai pilihan, ganti susu sapi dengan susu almond untuk mengurangi kalori.

• Kopi

Campurkan kopi panas dengan susu atau kayu manis. Nyatanya, kayu manis sangat kaya antioksidan dan punya efek antiradang. Bahan ini juga dapat membantu mengontrol gula darah.

Hindari minum alkohol saat kedinginan karena berbagai bahaya yang telah disebutkan. Ganti alkohol dengan berbagai pilihan minuman lain untuk menghangatkan badan.

Ingin tahu tips hidup sehat lainnya dari dokter? Download aplikasi Klikdokter! Anda juga bisa konsultasi langsung dengan dokter lewat ponsel menggunakan LiveChat.

(FR/AYU)