Sakit kepala. Banyak faktor yang dapat menyebabkan keluhan ini. Namun pada wanita, hormon adalah salah satu faktor pencetus yang sering tidak disadari. Ini karena dua hormon –yaitu estrogen dan progesteron– diduga memengaruhi kadar bahan kimia di otak yang berhubungan dengan sakit kepala.
Sebenarnya, bagaimana hormon bisa benar-benar menyebabkan sakit kepala?
Sakit Kepala dan Hormon
Pada wanita, sakit kepala migrain dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen. Hubungan hormon estrogen dengan sakit kepala sudah mulai diteliti sejak tahun 1966. Saat itu, peneliti menyadari bahwa wanita yang minum pil KB –khususnya yang mengandung estrogen dosis tinggi– mengalami keluhan sakit kepala yang lebih sering. Sedangkan kadar estrogen yang lebih rendah menimbulkan efek samping yang lebih rendah.
Hubungan ketidakseimbangan hormon dengan sakit kepala juga terjadi saat seorang wanita mengalami menstruasi. Hal ini terlihat saat awal masa menstruasi, di mana kadar estrogen rendah. Wanita yang mengalami menstruasi pada fase ini cenderung mengeluh sakit kepala.
Artikel lainnya : Kenapa Saat Menstruasi Wanita Sering Sakit Kepala?
Ikuti langkah berikut :
Jika Anda mengalami sakit kepala terkait hormon –misalnya akibat menstruasi– ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Berikut beberapa di antaranya:
-
Gunakan es
Gunakan sehelai kain dan letakkan es di dalamnya. Kemudian letakkan es tersebut pada kepala Anda, dan biarkan beberapa saat.
-
Olahraga relaksasi
Jika sedang stres, Anda dapat mencoba olahraga relaksasi seperti meditasi. Ini karena olahraga tersebut dapat membantu menurunkan kadar stres sehingga sangat membantu dalam mengurangi keluhan sakit kepala.
-
Akupuntur
Akupuntur adalah teknik meletakkan jarum pada beberapa titik di tubuh. Terapi ini dapat digunakan untuk membantu menurunkan sakit kepala dan stres.
-
Obat pereda sakit kepala
Obat yang mampu meredakan sakit kepala adalah golongan obat nonsteroid anti-inflammatory drug, dan triptan.
Jika setelah melakukan beberapa teknik di atas namun keluhan sakit kepala belum hilang juga, sebaiknya Anda segera mengunjungi dokter untuk mendapatkan tata laksana lebih lanjut.