Anoreksia nervosa adalah gangguan makan serius yang ditandai oleh pola makan yang terbatas, ketakutan berlebihan akan berat badan, dan citra tubuh yang terdistorsi. Ini adalah kondisi yang kompleks yang dapat memiliki dampak yang serius pada kesehatan fisik dan mental seseorang.
Bersama dr. Dyah Novita Anggraini kita akan menjelaskan dengan rinci tentang anoreksia nervosa, termasuk penyebab, gejala, dampak, serta pendekatan pengobatan yang tersedia.
Penyebab Anoreksia Nervosa
Penyebab pasti anoreksia nervosa belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada perkembangannya.
1. Faktor genetik
Ada bukti bahwa faktor genetik dapat memainkan peran dalam kecenderungan seseorang untuk mengidap anoreksia nervosa. Jika ada riwayat keluarga dengan gangguan makan, risiko seseorang untuk mengembangkan kondisi ini mungkin lebih tinggi.
2. Faktor lingkungan
Tekanan sosial dan budaya untuk memiliki tubuh yang "sempurna" atau menekankan pada kekurusan dapat berkontribusi pada terjadinya anoreksia nervosa. Selain itu, pengalaman traumatis atau stres berat juga dapat memicu gangguan makan ini.
3. Faktor psikologis
Beberapa individu dengan anoreksia nervosa mungkin memiliki masalah dengan harga diri yang rendah, kontrol yang ketat, atau kebutuhan untuk merasa "sempurna".
Gangguan mood seperti depresi atau kecemasan juga dapat berperan dalam perkembangan anoreksia nervosa.
Artikel lainnya: Kenali Perbedaan Gangguan Makan Bulimia dan Anoreksia
Gejala Anoreksia Nervosa
Gejala anoreksia nervosa dapat bervariasi dari ringan hingga parah, tetapi beberapa tanda dan gejala yang umum bisa Kamu kenali, seperti:
1. Penurunan berat badan berlebihan
Seseorang dengan anoreksia nervosa akan mengalami penurunan berat badan yang signifikan dan terus menerus, bahkan jika mereka sudah kurus atau di bawah berat badan yang sehat.
2. Pola makan terbatas
Ini mencakup menghindari makanan tertentu, membatasi jumlah kalori yang dikonsumsi, atau menghindari makanan secara keseluruhan. Seseorang dengan anoreksia nervosa mungkin juga berolahraga secara berlebihan untuk membakar kalori.
3. Ketakutan berlebihan akan berat badan dan bentuk tubuh
Individu dengan anoreksia nervosa memiliki ketakutan yang berlebihan akan berat badan atau bentuk tubuh mereka sendiri, bahkan jika mereka sudah sangat kurus. Mereka mungkin memiliki citra tubuh yang terdistorsi dan merasa bahwa mereka selalu terlalu gemuk.
4. Kehilangan kedua siklus menstruasi pada wanita
Anoreksia nervosa dapat menyebabkan gangguan menstruasi pada wanita, termasuk amenore (tidak ada menstruasi) atau oligomenore (menstruasi yang tidak teratur).
5. Perubahan perilaku dan kepribadian
Orang dengan anoreksia nervosa mungkin menjadi sangat obsesif tentang makanan, berat badan, dan latihan fisik. Mereka juga mungkin menunjukkan tanda-tanda depresi, isolasi sosial, atau keengganan untuk makan di depan orang lain.
Artikel lainnya: Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Anoreksia
Dampak Anoreksia Nervosa
Anoreksia nervosa dapat memiliki dampak yang serius pada kesehatan fisik dan mental seseorang, dan sesegera mungkin harus mendapat tindaka medis, termasuk:
1. Masalah kesehatan fisik
Anoreksia nervosa dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik, termasuk kekurangan gizi, kelelahan kronis, penurunan fungsi organ, gangguan elektrolit, osteoporosis, dan gangguan jantung.
2. Gangguan mental
Gangguan makan seperti anoreksia nervosa sering kali terkait dengan masalah kesehatan mental lainnya, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan kecemasan sosial. Kesehatan mental yang buruk dapat memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.
3. Gangguan hubungan sosial
Anoreksia nervosa dapat menyebabkan isolasi sosial dan kesulitan dalam hubungan interpersonal. Individu dengan gangguan makan ini mungkin menarik diri dari teman dan keluarga karena kecemasan atau malu terkait dengan pola makan mereka.
4. Resiko kematian
Anoreksia nervosa adalah gangguan serius yang dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati. Komplikasi kesehatan fisik yang parah, seperti gagal jantung atau gangguan elektrolit yang mengancam jiwa, dapat terjadi pada individu dengan anoreksia nervosa yang parah.
Artikel lainnya: Anoreksia Nervosa Miliki Risiko Kematian yang Tinggi, Benarkah?
Pengobatan Anoreksia Nervosa
Pengobatan untuk anoreksia nervosa biasanya melibatkan pendekatan multidisiplin yang mencakup perawatan medis, terapi psikologis, dan dukungan nutrisi. Beberapa bentuk pengobatan yang umum digunakan untuk mengatasi anoreksia nervosa, yaitu:
1. Terapi kognitif perilaku (CBT)
CBT adalah jenis terapi psikologis yang membantu individu mengidentifikasi pola pikir yang tidak sehat dan mengubah perilaku yang merugikan. Ini dapat membantu individu dengan anoreksia nervosa mengatasi ketakutan mereka tentang makanan dan berat badan.
2. Terapi nutrisi
Terapis nutrisi atau ahli diet dapat membantu individu dengan anoreksia nervosa mengembangkan pola makan yang sehat dan berkelanjutan. Mereka juga dapat memberikan dukungan dan edukasi tentang pentingnya gizi yang adekuat.
3. Terapi kelompok atau dukungan
Terapi kelompok atau dukungan dapat memberikan individu dengan anoreksia nervosa kesempatan untuk berbagi pengalaman mereka dengan orang lain yang mengalami hal yang sama. Ini dapat membantu mengurangi isolasi sosial dan memberikan dukungan emosional.
4. Perawatan medis
Untuk individu dengan anoreksia nervosa yang parah atau mengalami komplikasi kesehatan fisik, perawatan medis mungkin diperlukan. Ini dapat mencakup rawat inap di rumah sakit untuk pemantauan medis yang intensif dan pemulihan gizi.
Anoreksia nervosa adalah gangguan makan serius yang memengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang. Penting untuk mengenali tanda dan gejala anoreksia nervosa dan mencari bantuan jika Kamu atau seseorang yang Kamu kenal mengalami gangguan makan ini.
Dengan pengobatan yang tepat dan dukungan yang memadai, banyak individu dengan anoreksia nervosa dapat memulihkan kesehatan mereka dan mengembalikan pola makan yang sehat dan berkelanjutan.
Jika ada pertanyaan lebih lanjut gunakan layanan Tanya Dokter dan buatlah janji dengan menggunakan layanan Temu Dokter.
Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.
Jika ingin membeli suplemen dan vitamin, Kamu bisa beli dengan mudah tanpa harus keluar rumah! Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga!