Kesehatan Lansia

Lansia Punya Bau Badan Khas, Benar atau Tidak?

Ayu Maharani, 19 Agu 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Seperti bayi, lansia dikatakan juga punya bau badan khas. Benar atau tidak? Baca ulasan lengkapnya di sini.

Lansia Punya Bau Badan Khas, Benar atau Tidak?

Tak cuma bayi dan remaja, ternyata lansia juga dikatakan punya bau badan yang khas. Kerap dijadikan candaan, banyak orang yang menyebutnya sebagai “bau tanah”. Bau unik pada lansia ini sempat menjadi topik beberapa penelitian.

Lalu apa sebenarnya pencetus bau badan khas pada lansia? Benarkah ada kondisi kesehatan tertentu?

Bau badan khas lansia, benar ada?

Johan Lundstorm, seorang ahli biologi dari Monell Chemical Senses Center, Amerika Serikat, mengonfirmasi studi oleh tim peneliti Jepang yang diterbitkan di “Journal of Investigative Dermatology” tahun 2001 silam. Disebutkan bahwa ada substansi dalam bau badan manusia yang disebut 2-nonenal, yang mana substansi tersebut cenderung meningkat seiring bertambahnya usia dan menciptakan bau khas.

Johan sendiri mengonfirmasi bahwa 2-nonenal lebih terkonsentrasi pada kulit orang tua atau lansia, sering menghasilkan bau seperti rumput, lilin, atau lemak yang khas.

Penelitian yang dilakukan oleh Johan berskala kecil, menggunakan sampel ketiak orang-orang yang berusia 20-95 rahun, lalu dipresentasikan kepada 41 partisipan. Partisipan tersebut kemudian mengurutkan bau tersebut berdasarkan intensitas dan ketidaknyamanan yang dirasakan saat mencium bau.

Sayangnya, hasil penelitian Johan tersebut dibantah oleh George Preti, seorang ahli kimia organik dari institusi yang sama dengan Johan. George juga meneliti hal yang sama, hanya saja bagian yang diteliti bukan ketiak, melainkan punggung atas dan lengan bawah. Hasilnya, tidak ditemukan senyawa 2-nonenal di kulit para lansia.

Bahkan, George melaporkan bahwa lansia cenderung tidak memiliki bau badan ketimbang yang usianya masih muda. Menurutnya, penelitian terdahulu sudah bisa karena sudah ada konsep kareishu.

Kareishu adalah sebutan aroma tak sedap yang menurut orang-orang di Jepang, ditimbulkan oleh tubuh lansia. Bau tersebut dianggap mengganggu, bahkan tersedia produk sabun mandi khusus untuk menghilangkan bau tersebut.

1 dari 1

Tiap orang memiliki bau khasnya masing-masing

Mengenai bau badan khas orang tua ini, dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter mencoba menanggapi. Menurutnya, topik tersebut masih menjadi kontroversi karena pada dasarnya, setiap orang memiliki aroma tubuh masing-masing, tak peduli usianya.

Ia juga mengatakan, penelitian terdahulu tidak menggunakan banyak sampel, sehingga tak bisa langsung menyimpulkan bahwa lansia punya bau badan khas yang tidak sedap.

“Kalau dibandingkan dengan dua penelitian yang setuju dan tidak setuju dengan bau khas lansia, saya sendiri lebih memilih yang tidak setuju dengan bau khas itu. Bau seseorang, terutama lansia, sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik (ada penyakit atau tidak) dan aktivitas yang dijalani mereka,” jelas dr. Devia.

Ia mencontohkan, lansia yang secara umum tidak memiliki penyakit berat dan masih bisa beraktivitas seperti biasa tidak akan memiliki bau badan yang “aneh”. Sementara, lansia yang sepanjang waktunya dihabiskan untuk tirah baring (bed rest) akibat penyakit kronis, misalnya komplikasi diabetes, cenderung memiliki beberapa luka atau infeksi di beberapa bagian tubuhnya, terutama punggung dan kaki, bisa memiliki aroma tertentu.

“Nah, adanya infeksi seperti itu biasanya menimbulkan aroma tertentu. Jika luka atau infeksi tidak segera diobati, maka baunya akan semakin busuk,” dr. Devia menegaskan.

Saat masih bayi, ibu sering memakaikan bayi minyak telon, cologne, atau bedak bayi. Alhasil, campuran dari bau minyak telon dan minyak wangi bayi itu yang kadang bikin Anda menyebutnya sebagai “bau bayi”.

Begitu pula dengan lansia. Daya tahan tubuh lansia tidak sebaik saat mereka muda. Untuk menghalau rasa dingin dan meredakan rasa nyeri, terkadang mereka memakai beberapa jenis minyak tradisional atau balsem tertentu. Sehingga, bau dari ramuan obat tradisional itu menempel di tubuhnya dan menghasilkan “bau khas lansia”.

Kehadiran senyawa 2-nonenal disebut-sebut membuat lansia punya bau badan khas, masih menjadi perdebatan. Secara medis, setiap orang dikatakan memiliki aroma tubuhnya masing-masing. Jika lansia dianggap punya bau badan yang spesifik, bisa saja penyebabnya karena beberapa faktor, entah karena penyakit yang diderita, perubahan hormon, atau minyak atau krim lainnya yang sering digunakan.

(RN/ RVS)

Bau Badan
Orang Tua
kulit
Lansia
Aroma Tubuh
Bau Badan Lansia
2-Nonenal
Kareishu
Kulit Lansia