Kesehatan Lansia

Kenali Gangguan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Lansia

drg. Wiena Manggala Putri, 01 Okt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Memasuki masa lansia, masalah gigi dan mulut kerap muncul dan mengganggu aktivitas. Apa saja penyakit yang mungkin terjadi?

Kenali Gangguan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Lansia

Seiring dengan bertambahnya usia, fungsi organ-organ tubuh akan mengalami penurunan. Itulah sebabnya mengapa lansia rentan terkena berbagai macam penyakit, termasuk pada organ gigi dan mulut.

Berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan gigi dan mulut yang sering menyerang lansia:

  • Kehilangan gigi geligi

Masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering muncul pada usia lansia umumnya adalah kehilangan gigi. Banyak wanita dan pria dengan usia lanjut terpaksa memakai gigi palsu, karena kehilangan gigi geligi mereka, baik yang hilang sebagian maupun seluruhnya.

Kehilangan gigi geligi sebaiknya segera diganti dengan gigi tiruan. Bila tidak, dapat berpengaruh terhadap fungsi pengunyahan dan estetik. Lambung pun akan mengalami kesulitan untuk mencerna makanan, sehingga lansia kurang mendapatkan nutrisi yang baik.

Penderita yang mengalami kehilangan gigi seluruhnya sudah pasti memakai gigi tiruan jenis lepasan. Bahan yang digunakan umumnya adalah akrilik. Sayangnya, pemakaian gigi palsu sering menimbulkan keluhan sariawan atau luka pada jaringan lunak.

Oleh karena itu, penting untuk para lansia selalu membersihkan gigi palsu dan melakukan kontrol secara rutin. Dengan demikian, masalah-masalah kesehatan lainnya dapat dihindari.

Pembuatan gigi palsu harus dilakukan oleh dokter gigi umum atau dokter gigi spesialis prosthodonti. Meski dianggap lebih murah, namun hindari membuat gigi palsu di tukang gigi karena bahan yang digunakan tidak sama dengan yang digunakan oleh dokter gigi. Selain itu, alat-alat yang digunakan pun umumnya tidak higienis.

  • Periodontal (kerusakan gusi dan alveolar)

Penyakit pada jaringan penyangga gigi juga sering diderita oleh lansia. Penyakit ini disebut juga penyakit periodontal, di mana terjadi kerusakan pada jaringan lunak atau (gusi) dan jaringan pendukung gigi (tulang alveolar).

Kerusakan ini disebabkan oleh penumpukan plak dan karang gigi. Akibatnya gusi mengalami peradangan, bengkak, dan berdarah –terutama saat menggosok gigi.

Selain itu, jaringan penyangga gigi juga bisa mengalami kerusakan yang dapat menyebabkan gigi mudah tanggal. Jika tidak segera mendapatkan perawatan, penyakit ini dapat mengganggu fungsi kesehatan tubuh lainnya.

  • Mulut kering (xerostomia)

Tak sedikit kaum lansia yang mengalami masalah pada berbagai organ tubuhnya. Kondisi ini membuat lansia harus mengonsumsi obat-obatan. Masalanya, beberapa obat-obat penyakit sistemik dapat mempengaruhi fungsi saliva.

Kelenjar saliva ini berfungsi utama untuk memproduksi saliva yang berperan dalam mempertahankan kesehatan mulut. Pada lansia, kelenjar ini mengalami penurunan fungsi.

Hal tersebut membuat kemampuan saliva dalam membersihkan sisa-sisa makanan yang masuk ke dalam mulut menjadi berkurang. Akibatnya mulut menjadi kering atau dalam istilah medis disebut xerostomia.

Pencegahan terhadap gangguan ini harus segera dilakukan agar tidak memicu kehadiran penyakit lain. Beberapa penyakit yang terkait dengan kondisi ini antara lain munculnya karies, rusaknya jaringan pendukung gigi, dan juga bau mulut.

Meski pada lansia akan terjadi penurunan fungsi organ tubuh, beberapa gangguan kesehatan bisa dicegah sejak dini –termasuk pada mulut dan gigi. Karena itu pastikan untuk selalu menyikat gigi secara teratur dan secara rutin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali. Terapkan pola hidup sehat agar Anda bisa menikmati masa tua dengan sehat.

[NP/ RH]

Kesehatan Gigi
Lansia
Gigi dan Mulut
Gangguan Kesehatan pada Lansia