Kanker

Sederet Gejala Kondrosarkoma yang Mesti Diwaspadai

Aditya Prasanda, 27 Jul 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kondrosarkoma dapat menyebabkan sejumlah gejala, mulai dari, nyeri tulang hingga sesak napas. Ketahui alasan munculnya gejala kanker tulang rawan di sini.

Sederet Gejala Kondrosarkoma yang Mesti Diwaspadai

 

Kondrosarkoma alias kanker tulang rawan merupakan pertumbuhan sel abnormal dan tidak terkendali yang berkembang di dalam tulang rawan. Kendati dapat menyerang siapapun, umumnya penyakit ini dialami orang dewasa berusia di atas 40 tahun. 

Penyebabnya sendiri tidak diketahui secara pasti, tetapi sejumlah ahli meyakini kanker tulang rawan dipicu oleh sejumlah faktor yang menyebabkan sel-sel pembentuk tulang tumbuh secara tidak terkendali. 

Faktor yang dimaksud, misalnya adanya mutasi DNA, serta efek jangka panjang terapi radiasi untuk mengobati keganasan jenis lainnya. Selain itu, seseorang juga berisiko tinggi mengembangkan kondrosarkoma jika memiliki riwayat keturunan pengidap kanker tulang.

Seringkali, chondrosarcoma menjangkiti area sekitar lengan, panggul, paha, dan lutut. Selain itu, kanker tulang rawan juga dapat berkembang di bagian leher dan dada. 

Pertumbuhan kanker tulang rawan pada gilirannya memicu sejumlah gejala kondrosarkoma berikut:

1. Nyeri Tulang

Gejala chondrosarcoma yang paling umum adalah nyeri tulang. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan kanker terjadi di dalam tulang rawan.

Berdasarkan Cancer Treatment Centers of America, pertumbuhan sel kanker di dalam tulang dapat mengganggu keseimbangan aktivitas sel-sel yang membentuk struktur tulang. Keganasan lebih lanjut juga merusak jaringan tulang.   

Hal ini pada gilirannya akan menyebabkan tulang terasa sangat sakit dan menimbulkan perasaan tidak nyaman.

2. Pembengkakan

Disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini, kondrosarkoma juga menyebabkan gejala umum berupa pembengkakan dan kulit kemerahan. Kondisi ini biasanya menjangkiti area sekitar paha, lengan, panggul, atau lutut.

“Pembengkakan terjadi karena chondrosarcoma menyebabkan benjolan di area tulang rawan. Benjolannya akan menekan jaringan di sekitarnya, sehingga menyebabkan bengkak,” papar dr. Dyah.

3. Membatasi Gerak dan Mobilitas Tubuh

Karena menjangkiti sel dan menekan jaringan tulang, kondrosarkoma membatasi gerak tubuh pengidapnya. Chondrosarcoma yang berkembang di lutut misalnya, membuat pengidap kanker tulang rawan kesulitan berjalan. 

Artikel Lainnya: Pantangan Makan untuk Sakit Punggung Akibat Peradangan

Hal ini karena  merasakan nyeri ketika menggerakkan anggota tubuh yang terdampak. Pada gilirannya, kondisi tersebut mengurangi mobilitas pengidap kondrosarkoma.

4. Kelelahan 

Kelelahan merupakan gejala umum yang dialami pengidap kanker, termasuk pengidap kondrosarkoma. Kelelahan disebabkan karena keganasan memicu peradangan.

Peradangan seperti diketahui merupakan respons alami sistem kekebalan (imun) ketika menghadapi penyakit, termasuk kanker. Menurut Cancer Treatment Centers of America, imun berusaha melindungi tubuh dari ancaman kanker dengan melepaskan bahan kimia penyebab peradangan bernama sitokin.

Akan tetapi, pelepasan sitokin justru menyebabkan tubuh mengalami kelelahan. Bahkan, jika sitokin yang dilepaskan terlalu banyak, hal ini memicu peradangan hebat yang merugikan tubuh.

Artikel Lainnya: Mengenal Jenis Spinal Injection dan Efek Sampingnya

Selain peradangan, rasa lelah bisa pula disebabkan karena kanker tulang bermetastasis (menyebar) ke organ hati maupun sumsum tulang. Pada akhirnya, kondisi ini memengaruhi proses metabolisme tubuh, serta menurunkan produksi sel darah merah yang memicu kelelahan.

5. Perubahan Suara

Gejala penyakit kondrosarkoma berikutnya yaitu memicu perubahan suara. Hal ini terjadi ketika chondrosarcoma berkembang di area leher.

Ketika sel kanker menjangkiti tulang rawan di sekitar leher, pita suara dapat turut terdampak. Akibatnya, suara pengidap menjadi berubah.

Meski begitu, perubahan suara merupakan salah satu gejala yang sangat jarang ditimbulkan oleh kanker tulang rawan.

6. Sesak Napas

Meski jarang terjadi, kanker tulang rawan dapat tumbuh di sekitar dada. Selain itu, chondrosarcoma yang dimulai dari area tubuh lainnya, juga dapat menyebar ke area paru-paru.

Artikel Lainnya: Inilah Perbedaan Kanker Karsinoma dan Sarkoma

Pertumbuhan kondrosarkoma tersebut dapat menghambat saluran pernapasan, menyebabkan nyeri dada, dan memicu gejala sesak napas.

Sesak napas keganasan juga dapat dipicu oleh terapi pengobatan kanker yang menyebabkan efek samping berupa kesulitan bernapas. Selain itu, kondisi ini juga dapat berkembang karena kelelahan fisik dan emosional yang dialami pengidap kanker.

8. Kesulitan Menelan

Kondrosarkoma juga bisa memicu gejala langka lainnya berupa kesulitan menelan. Hal ini disebabkan kanker tulang rawan tumbuh di dekat tenggorokan.

Pertumbuhan kanker menyebabkan area tenggorokan meradang. Kondisi ini pun kemudian menimbulkan rasa sakit ketika menelan makanan maupun minuman. 

Penting bagi kamu untuk mengenali berbagai gejala kondrosarkoma agar lebih waspada dengan perkembangan penyakitnya. Bila kamu mengeluhkan beberapa gejala yang telah disebutkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Kamu juga bisa bertanya seputar gejala nyeri pada tulang yang kamu alami lewat layanan Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter. #JagaSehatmu dari kondrosarkoma dan kanker lainnya dengan menerapkan gaya hidup sehat dan skrining kesehatan secara rutin.

(PUT/NM)

Referensi:

  • Verywell Health. Diakses 2022. Symptoms of Chondrosarcoma.
  • Cancer Treatment Centers of America. Diakses 2022. 10 ways to manage bone pain caused by cancer.
  • Cancer Treatment Centers of America. Diakses 2022. Why cancer may leave you short of breath and tips for breathing easier
  • Cancer Treatment Centers of America. Diakses 2022. What causes cancer fatigue (and what to do about it)
  • American Cancer Society. Diakses 2022. Signs and Symptoms of Laryngeal and Hypopharyngeal Cancers.

Ditinjau oleh dr. Dyah Novita Anggraini

Kanker

Konsultasi Dokter Terkait