Gigi Mulut

Penyakit Paru yang Bisa Sebabkan Gangguan Pencernaan

Aditya Prasanda, 19 Apr 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tak hanya membuat pernapasan bermasalah, penyakit paru tertentu juga bisa mengganggu pencernaan. Apa saja penyakit paru tersebut? Cek lewat ulasan berikut ini!

Penyakit Paru yang Bisa Sebabkan Gangguan Pencernaan

Tahukah Anda bahwa paru-paru dan usus memiliki jenis jaringan dan kelenjar yang identik? 

Tidak heran, studi yang dimuat The World Journal of Gastroenterology menyatakan bahwa terdapat beberapa penyakit paru yang turut meningkatkan risiko gangguan pencernaan.

Penyakit paru yang dimaksud, yaitu penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan fibrosis kistik. Lantas, bagaimana kedua penyakit tersebut menjadi biang keladi gangguan pencernaan? Yuk, cari tahu!

Artikel Lainnya: Penyebab PPOK yang Mesti Anda Ketahui dan Waspadai

1. PPOK

Penyakit paru obstruktif kronis alias PPOK merupakan peradangan paru-paru yang berkembang dalam jangka panjang alias kronis. Kondisi ini membuat penderitanya mengalami sejumlah gejala, seperti kesulitan bernapas, batuk berdahak, hingga mengi.

Sebuah penelitian yang dirilis International Journal of Applied & Basic Medical Research mengungkapkan, peradangan jaringan paru lambat laun bisa memicu penyakit radang usus alias inflammatory bowel disease (IBD).

IBD adalah peradangan saluran pencernaan kronis. Kondisi ini menyebabkan saluran cerna mengalami iritasi dan luka. 

Akibatnya, pengidap PPOK yang mengembangkan IBD mengalami gejala berupa diare berkepanjangan, nyeri perut, feses berdarah, penurunan berat badan drastis, hingga kelelahan.

Disampaikan dr. Alvin Nursalim, Sp.PD, IBD pada penderita PPOK terjadi karena adanya peradangan sistemik yang berasal dari saluran pernapasan.

“Ketika saluran pernapasan meradang, kondisi ini memicu peradangan sistemik yang bisa sampai ke saluran pencernaan,” kata dr. Alvin.

“Hal itu berkontribusi terhadap peradangan saluran cerna. Namun, mekanisme detailnya memerlukan penelitian lanjutan,” sambungnya.

Guna membantu mengurangi keparahan gejala radang usus, penderita PPOK bisa menerapkan gaya hidup dan pola makan sehat.

Artikel Lainnya: Waspada, Fibrosis Paru Tingkatkan Risiko Gangguan Jantung

2. Fibrosis Kistik

Cystic fibrosis alias fibrosis kistik merupakan penyakit genetik yang menyebabkan tekstur lendir di dalam tubuh berubah menjadi kental dan lengket. 

Normalnya, lendir di dalam tubuh manusia bertekstur cair dan licin. Namun, pada penderita fibrosis kistik, gen pengatur aliran cairan dan garam di dalam sel tubuh bermutasi.

Gen yang dimaksud adalah cystic fibrosis transmembrane conductance regulator (CFTR). Kelainan pada CFTR menyebabkan sel-sel epitel (sel penghasil lendir) di organ tubuh memproduksi lendir bertekstur kental dan lengket.

Alhasil, lendir yang sejatinya berfungsi sebagai pelumas dan menjebak kuman justru menyumbat paru-paru dan organ lain, termasuk pencernaan.

Penyumbatan saluran napas akibat lendir bisa mencetuskan gejala gangguan pernapasan, berupa batuk berdahak berkepanjangan, mengi, sesak napas, dan mudah lelah. 

Tidak hanya itu, saluran pernapasan yang tersumbat juga membuat pengidap cystic fibrosis berisiko mengembangkan sinusitis kronis maupun infeksi paru berupa pneumonia dan bronkitis.

Di satu sisi, penyumbatan saluran cerna akibat lendir menyebabkan gangguan pencernaan dan metabolisme berupa sembelit, kulit terlalu asin, sulit menambah berat badan, serta tekstur feses cenderung besar dan berminyak. 

Untuk mencairkan lendir yang kental dan lengket, penderita cystic fibrosis dapat melakukan perubahan gaya hidup. Salah satu caranya adalah dengan aktif berolahraga.

Apabila Anda mengalami penyakit paru-paru yang disertai gangguan pada saluran pencernaan, akan lebih baik untuk segera berobat ke dokter. Hal ini guna memastikan penyebab dan mencari tahu penanganan paling tepat.

Bila memiliki pertanyaan seputar kesehatan paru-paru, pencernaan, dan lainnya, Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/NM)

Referensi:

  • Aluna. Diakses 2022. The Relationship Between Lung Disease & Intestinal Disease.
  • The World Journal of Gastroenterology. Diakses 2022. Inflammatory bowel disease and airway diseases.
  • International Journal of Applied & Basic Medical Research. Diakses 2022. Correlation of Severity of Functional Gastrointestinal Disease Symptoms with that of Asthma and Chronic Obstructive Pulmonary Disease: A Multicenter Study.

 

pencernaan
pernapasan