HomeInfo SehatGigi MulutJenis-Jenis Microdontia atau Gigi Kecil yang Perlu Diketahui
Gigi Mulut

Jenis-Jenis Microdontia atau Gigi Kecil yang Perlu Diketahui

drg. Dondi Gumilang C.Ht, 30 Sep 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Microdontia atau gigi kecil memiliki beberapa jenis. Apa saja bentuk dan jenis microdontia tersebut? Mari ketahui lengkapnya di sini.

Jenis-Jenis Microdontia atau Gigi Kecil yang Perlu Diketahui

Gigi memiliki beberapa keunikan dan variasi. Variasi yang dimaksud adalah adanya ketidaksamaan kondisi salah satu gigi dengan gigi lainnya.  

Salah satu jenis variasi pada gigi berupa microdontia atau ukuran gigi yang lebih kecil dari normal. Microdontia sering terjadi pada gigi depan dan berbentuk seperti kerucut. 

Microdontia disebabkan oleh adanya gangguan pada awal pertumbuhan gigi atau pada minggu ke-8 masa prenatal. Faktor genetik dan lingkungan juga memengaruhi terjadinya microdontia.

Microdontia memiliki hubungan dengan beberapa sindrom, terutama sindrom Down. Selain akibat adanya gangguan pada awal pertumbuhan gigi, kurangnya nutrisi juga menjadi penyebab microdontia lebih banyak dialami orang dengan sindrom Down.

Selain itu, wanita lebih banyak mengalami microdontia dibandingkan dengan laki-laki. Sedangkan pada anak, kemungkinan terjadinya 0,2% dan lebih banyak timbul pada gigi dewasa atau gigi permanen. 

Lalu, apa sajakah jenis-jenis microdontia? Berikut penjelasan lengkapnya.

1. True Microdontia 

Gigi Palsu Longgar, Perlukah Membuat yang Baru?

Disebut true microdontia apabila salah satu gigi memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan gigi normal. Namun, kondisi rahang normal. 

Biasanya microdontia jenis ini terjadi pada gigi seri samping dan pada kedua sisi, baik kanan atau kiri.

Kondisi true microdontia terkadang membuat seseorang tidak percaya diri. 

Cara mengatasinya yakni dengan pembuatan veneer. Dengan melakukan perawatan veneer maka bentuk gigi dapat dibuat menjadi lebih besar, menyesuaikan kondisi gigi sekitarnya. 

Artikel Lainnya: Punya Gigi Maju alias Tonggos? Ini Solusi Menurut Medis

2. Pseudo Microdontia 

Kondisi ini terjadi ketika gigi yang normal tumbuh pada rahang yang besar. Dikarenakan ketersediaan ruang dari rahang yang besar tersebut, bentuk gigi pun seolah kecil padahal ukurannya normal. 

Oleh karenanya, kondisi itu disebut dengan pseudo microdontia atau microdontia palsu.

Sebenarnya tidak ada perawatan khusus untuk kondisi ini, karena masih tergolong normal. Hanya saja, rahangnya memang berukuran lebih besar. 

Biasanya dokter gigi menyarankan pasien untuk melakukan perawatan ortodontik apabila terdapat gigi yang berjejal atau untuk sekadar merapikan gigi. Kondisi ini juga tidak akan memberikan efek yang berbahaya bagi tubuh. 

3. Generalized Relative Microdontia 

Daftar Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Operasi Gigi Bungsu

Berbeda dengan pseudo microdontia, pada jenis yang terakhir ini seseorang memiliki ukuran rahang yang cenderung normal dan kondisi gigi yang berukuran lebih kecil daripada biasanya. 

Gigi orang dengan generalized relative microdontia sering terlihat berjarak atau renggang antargigi. Namun, biasanya tidak ada keluhan sakit mengenai kondisi gigi.

Artikel Lainnya: Kebiasaan Buruk Penyebab Gigi Berjejal

Perawatan yang diberikan hampir sama dengan pseudo microdontia, yaitu perawatan ortodontik apabila ingin merapikan gigi. 

Selain itu, veneer dapat dilakukan untuk membuat gigi menjadi lebih besar. Hanya saja, biaya untuk veneer tidak lebih murah dibandingkan dengan perawatan ortodontik. 

Secara umum kondisi microdontia tidaklah berbahaya bagi tubuh, sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

Bila punya pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi online dengan dokter. #JagaSehatmu selalu, ya!

[RS]

Gigi dan MulutGigi Kecil (Microdontia)

Konsultasi Dokter Terkait