Gigi Mulut

Gejala dan Penyebab Sindrom Mulut Terbakar

Tri Yuniwati Lestari, 28 Apr 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Burning mouth syndrome menimbulkan rasa terbakar di mulut. Apa penyebab dan gejala sindrom mulut terbakar? Cari tahu di sini.

Gejala dan Penyebab Sindrom Mulut Terbakar

Sindrom mulut terbakar atau burning mouth syndrome merupakan rasa terbakar yang terus-menerus atau berulang di mulut. Sensasi terbakar bisa parah, seperti seolah-olah mulut tersiram air panas. 

Gejala sindrom mulut terbakar dapat muncul tiba-tiba ataupun bertahap seiring waktu. Cari tahu apa yang menyebabkan kondisi ini dan bagaimana cara mengatasinya melalui ulasan berikut.

Gejala Sindrom Mulut Terbakar 

Gejala burning mouth syndrome umumnya tidak menimbulkan perubahan pada lidah ataupun mulut. Beberapa contohnya yaitu:

  • Lidah mengalami sensasi terbakar, tetapi sensasi ini juga bisa berdampak pada bibir, langit-langit mulut, gusi, tenggorokan, bahkan seluruh mulut
  • Mulut kering dengan rasa haus meningkat
  • Perubahan rasa di mulut, seperti pahit atau logam
  • Kehilangan indra perasa
  • Sensasi kesemutan, perih, atau mati rasa di mulut 

Ketidaknyamanan dari sindrom mulut terbakar biasanya memiliki beberapa pola yang berbeda. Beberapa orang dapat mengalami gejala yang sama setiap hari tanpa perburukan. 

Sebaliknya, ada pula orang yang merasakan gejalanya menjadi lebih buruk seiring berjalannya hari, ataupun merasakan gejala yang datang dan pergi. 

Sindrom mulut terbakar dapat berlangsung berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Dalam kasus yang jarang, gejala bisa tiba-tiba hilang sendiri atau jarang muncul. Beberapa sensasi mungkin hilang sementara saat makan atau minum.

Artikel Lainnya: Penyakit Diabetes Bisa Sebabkan Sindrom Mulut Terbakar

Penyebab Sindrom Mulut Terbakar

Penyebab burning mouth syndrome dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu primer dan sekunder. Berikut penjelasannya:

  • Sindrom Mulut Terbakar Primer

Jika tidak ada masalah yang teridentifikasi, maka sindrom mulut terbakar tergolong primer atau idiopatik. 

Melansir Mayo Clinic, beberapa penelitian mengatakan sindrom mulut terbakar primer berkaitan dengan gangguan pada saraf perasa dan sensorik dari sistem saraf perifer atau pusat.

  • Sindrom Mulut Terbakar Sekunder 

Sindrom mulut terbakar sekunder biasanya disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya. Beberapa gangguan yang mungkin berhubungan antara lain:

  • Mulut kering 
  • Infeksi jamur dan iritasi mulut
  • Defisiensi atau kekurangan nutrisi, seperti kurang zat besi, seng, folat, vitamin B1, riboflavin, vitamin B6, dan vitamin B12
  • Alergi bahan makanan
  • GERD
  • Konsumsi obat-obatan tertentu, terutama obat tekanan darah tinggi
  • Kebiasaan menggigit ujung lidah dan menggertakkan gigi (bruxism)
  • Gangguan endokrin
  • Penggunaan gigi palsu

 Pengobatan Sindrom Mulut Terbakar

Dokter gigi Callista Argentina menjelaskan, burning mouth syndrome sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, jika sudah memiliki gejala yang cukup mengganggu, maka segera periksakan diri ke dokter.

“Jika merasakan gejala tersebut dan tidak hilang dalam beberapa hari, segeralah periksakan ke dokter gigi supaya dokter bisa mendeteksi penyebabnya dan memberikan terapi yang tepat,” ucapnya.

Untuk mengobati sindrom mulut terbakar, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu tipe kondisi yang dialami. Pemeriksaan oleh dokter gigi diperlukan dalam hal ini. 

Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Burning Mouth Syndrome Sesuai Jenisnya 

  • Perawatan Sindrom Mulut Terbakar Primer

Jika tidak memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya, sindrom ini biasanya sembuh dengan sendirinya. Sementara itu, lakukan langkah-langkah berikut untuk meredakan gejala:

- Konsumsi minuman dingin 

- Hindari makanan dan minuman panas, pedas, dan asam, juga minuman beralkohol dan merokok

- Gunakan pasta gigi khusus gigi sensitif 

- Kurangi stres pemicu burning mouth syndrome dengan yoga, olahraga, dan meditasi

  • Perawatan Sindrom Mulut Terbakar Sekunder

Kondisi medis yang mendasari perlu ditangani terlebih dahulu guna mengatasi burning mouth syndrome yang muncul: 

- Jika disebabkan oleh refluks asam, obat untuk menetralkan asam lambung dapat membantu meringankan gejala sindrom mulut terbakar

- Jika mengalami mulut kering, tanyakan kepada dokter tentang produk yang dapat meningkatkan produksi air liur 

- Minum vitamin ataupun suplemen bila diakibatkan kekurangan vitamin

- Untuk infeksi mulut, dokter dapat meresepkan obat untuk mengobatinya atau pereda nyeri

Itu dia penjelasan mengenai gejala sindrom mulut terbakar dan penyebabnya. Bila ingin tanya lebih lanjut, konsultasi kepada dokter gigi via Live Chat di aplikasi KlikDokter.

(FR/NM) 

Referensi:

  • Wawancara drg. Callista Argentina
  • Mayo Clinic. Diakses 2022. Burning Mouth Syndrome
  • Healthline. Diakses 2022. What Is Burning Mouth Syndrome?
  • WebMD. Diakses 2022. Burning Mouth Syndrome

Ditinjau oleh drg. Callista Argentina

 

 

Gigi dan Mulutlidah terbakarMulut Terbakar

Konsultasi Dokter Terkait