Gigi Mulut

Tidak Cuma Gigi Goyang, Ini 6 Ciri-Ciri Gigi Mau Copot

Aprinda, 05 Mei 2023

Ditinjau Oleh drg. Dondi Gumilang

Gigi yang mau copot jika cuma goyang jika digerakkan. Ada ciri-ciri lainnya yang mungkin tidak kamu sadari. Berikut ulasan lengkapnya!

Tidak Cuma Gigi Goyang, Ini 6 Ciri-Ciri Gigi Mau Copot

Gigi manusia hanya akan tumbuh sebanyak dua kali seumur hidup, yakni satu kali saat tumbuh gigi susu dan satu kali pada saat tumbuh gigi permanen. Apabila gigi permanen copot, tidak akan ada gigi yang menggantikannya secara alami.

Copotnya gigi dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti cedera pada mulut, karies gigi yang parah, periodontitis, hingga penyakit sistemik yang memengaruhi kepadatan tulang gigi.

Gigi tidak begitu saja copot atau terlepas. Akan muncul tanda-tanda ketika gigi mau copot. Berikut ciri-ciri gigi mau copot yang perlu kamu pahami:

1. Gigi Goyang

Tanda-tanda yang paling jelas ketika gigi mau copot adalah ketika gigi goyang. Gigi tersebut goyang karena beberapa hal, salah satunya disebabkan tulang yang sudah tidak mendukung gigi.

Gigi akan menempel pada tulang rahang. Jika tulang rahang tersebut sudah tidak memberikan dukungan yang baik, maka gigi akan goyang dan berisiko copot.

Jika sudah merasakan gigi goyang, sebaiknya segera ke dokter gigi untuk dilakukan pemeriksaan dan perawatan selanjutnya. Meski terkadang tidak disertai rasa sakit, gigi yang goyang tetap membutuhkan perawatan yang tepat.

Apabila gigimu terasa mau copot dan dibiarkan begitu saja, maka lama-kelamaan pelekatan gigi ke tulang rahang juga semakin tidak baik sehingga semakin kecil harapan gigi tersebut dapat dipertahankan.

2. Gusi Mudah Berdarah

Gusi yang mudah berdarah merupakan salah satu tanda gigi mau copot. Kondisi ini juga menunjukkan bahwa ada masalah pada jaringan lunak pendukung gigi.

Dalam kedokteran gigi, jaringan ini dikenal dengan jaringan periodontal. Jaringan periodontal menjadi pelekat antara gigi dan tulang rahang.

Kerusakan jaringan periodontal membuat ikatan yang terjadi juga tidak baik, sehingga risiko terburuknya gigi dapat copot.

Nah, kerusakan jaringan periodontal menjadi penyebab kedua gigi mau copot setelah kerusakan tulang rahang. Dibutuhkan diagnosis yang tepat sehingga dapat dilakukan perawatan yang benar untuk mencegah terjadinya keparahan dan gigi copot.

Perawatan yang dapat dilakukan, yaitu dengan membersihkan jaringan periodontal dengan harapan munculnya pelekatan baru. Ini akan membuat gigi menempel kembali dengan baik.

3. Penumpukan Karang Gigi Berlebih

Merawat gigi tidak hanya mencegah gigi berlubang atau menambal gigi yang sudah berlubang. Perawatan yang tidak kalah penting, bahkan sebaiknya dilakukan setiap enam bulan sekali, yaitu terkait karang gigi.

Karang gigi dianggap sepele oleh beberapa orang. Padahal, adanya karang gigi akan berpengaruh sangat besar bagi kondisi gigi. Karang gigi akan menempel pada gigi dan menghancurkan jaringan periodontal serta tulang rahang sehingga pelekatan gigi berkurang.

Dan, adanya karang gigi ini bisa menandakan gigi kamu mau copot. Bagaimana bisa?

Karang gigi berawal dari sisa makanan yang menumpuk dan dihinggapi oleh bakteri yang berkembang semakin banyak. Parahnya, karang gigi yang telah menumpuk secara berlebih atau tidak pernah dibersihkan seumur hidupnya akan membuat gigi tersebut tidak menempel pada tulang, tetapi justru menempel pada karang gigi.

Ketika karang gigi dibersihkan, gigi akan menjadi goyang karena kehilangan pelekatan pada tulang. Kondisi tersebutlah yang harus dihindari sehingga kamu dianjurkan untuk rutin membersihkan karang gigi.

3. Gusi Bengkak dan Kemerahan

Penyakit gusi, seperti periodontitis menjadi salah satu penyebab gigi kamu copot. Penyakit ini terjadi karena adanya infeksi pada jaringan di sekitar gigi. 

Ketika kondisinya bertambah parah, periodontitis bisa menghancurkan tulang yang menyokong gigi. Alhasil, kondisi ini akan menyebabkan gigi mudah copot.

Gigi yang mau copot akibat periodontitis bisa ditandai dengan bengkaknya gusi disertai kemerahan. Kamu bisa merasakan pembengkakannya ketika menyentuh pipi dan melihat kemerahannya ketika berkaca.

4. Gigi dan Gusi Jadi Lebih Sensitif

Selain terjadi pembengkakan dan kemerahan pada gusi, area tersebut juga menjadi lebih sensitif. Kadang juga terasa nyeri dan mungkin menyebabkan kamu tidak nyaman saat makan, berbicara, atau minum.

Kondisi ini perlu mendapat perhatian, dengan memeriksakannya ke dokter gigi. Pasalnya, jika dibiarkan kamu jadi tidak bisa makan dengan baik dan ini bisa memengaruhi asupan nutrisimu setiap harinya.

Artikel Lainnya: Penyebab Gigi Mudah Lepas

5. Terjadi Resesi Gusi

Resesi gusi adalah proses gusi merosot ke bawah dari permukaan gigi. Saat resesi gusi terjadi, kantong atau celah, terbentuk di antara gigi dan garis gusi, sehingga bakteri penyebab penyakit mudah menumpuk.

Jika tidak dirawat, jaringan pendukung dan struktur tulang gigi dapat rusak parah, dan pada akhirnya dapat mengakibatkan kehilangan gigi. Bila kamu mendapati posisi gigimu merosot pada gusi, ini bisa jadi ciri-ciri gigi mau copot.

6. Akar Gigi Terihat

Tanda-tanda gigi mau copot ini terjadi bersamaan dengan resesi gusi. Jadi, posisi gigi yang merosot dari gusi dapat menampakkan akar gigi.

Terlihatnya akar gigi bisa juga disertai dengan rasa nyeri, pembengkakan pada gusi, dan bau mulut, termasuk gigi juga akan bergerak-gerak ketika kamu menyikat gigi.

Demikian beberapa ciri-ciri gigi mau copot yang harus kamu waspadai. Jika kamu mengalami salah satu dari tanda di atas, jangan tunda lagi untuk memeriksakan kondisi gigi ke dokter gigi.

Kamu dapat melakukan konsultasi secara daring dengan mudah lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Selain itu, dapatkan juga berbagai informasi seputar #JagaSehatmu di aplikasi KlikDokter. Download dan manfaatnya berbagai fitur-fiturnya ya!

(NM)

Gigigigi copot

Konsultasi Dokter Terkait