Bekerja Dengan Nurani

Dokter gigi kelulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Januari 1997 ini memulai karirnya sebagai dokter gigi di Rumah Sakit Mitra Internasional. Kemudian menikah dengan Dino Patti Djalal pada tahun 2004 setelah mengikuti program dokter pegawai tidak tetap (PTT) di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Jakarta, yang dapat dijangkau perahu klotok selama lima jam dari Teluk Jakarta.

Dokter gigi berparas cantik ini menceritakan pengalaman uniknya ketika menjalani pengabdian ilmunya di daerah terpencil. Akibat pandangan publik yang menganggap sama semua dokter adalah sama, termasuk dokter gigi yang dianggap mampu melakoni menyembuhkan semua penyakit, dirinya ‘terjebak’ pada situasi proses sirkumsisi salah satu warga disana.

“Saya hanya membantu proses sunatan, yang menyunat dokter lain,” ujarnya sambil tertawa kecil. Kenangan pengalaman dikala proses menyelesaikan PTT agaknya mematangkan pribadi seorang Rosa.

Kini, Rosa bersama tiga temannya mengelola Rays In¬ternational Dental Clinic yang melayani perawatan, rehabilitasi, dan kecantikan gigi. "Kita sambil tour kecil keliling klinik yuk,” ujarnya mengajak Klikdokter.com menunjukkan kliniknya.

Versus Dokter Pedagang
Perempuan blasteran Bugis-Banten ini menuturkan sebuah stigma publik mengenai pandangan dokter yang berdagang. ”Ada pepatah lama yang bilang, pedagang itu baik, dokter itu baik, dokter yang berdagang itu tidak baik.”

Bagaimana tantangannya menjaga sebuah pengabdian ilmu, tetap steril dari kontaminasi motif bisnis semata. ”Itulah, kita bekerja dengan nurani, kita bisa aplikasikan itu dengan memprioritaskan proses menolongnya didahulukan, tanpa memikirkan timbal balik apa yang bisa kita dapatkan dari pertolongan yang kita berikan,” jelas mantan anggota Paskibraka tahun 1990 ini.[](DA)

drg. Rosa Rai Djalal