Gigi Mulut

Bahayakah Kista di Mulut? Kenali Gejalanya Sejak Dini

Tri Yuniwati Lestari, 21 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Benjolan kecil di mulut tak selalu akibat sariawan. Kondisi itu juga bisa menjadi gejala kista mulut. Kenali bahaya kista mulut dan gejala-gejalanya lewat fakta berikut!

Bahayakah Kista di Mulut? Kenali Gejalanya Sejak Dini

Coba periksa mulut Anda? Apakah terdapat benjolan yang mencurigakan? Awas, benjolan di mulut tak melulu disebabkan sariawan. Kondisi tersebut juga bisa menjadi tanda dari kista mulut.

Kista mulut atau dikenal dengan istilah mukokel merupakan benjolan berisi cairan, yang bisa tumbuh di bagian mulut mana saja. Kondisi ini umumnya terjadi ketika kelenjar ludah tersumbat.

Lantas, apakah kista mulut berbahaya? Cari tahu fakta selengkapnya tentang kondisi tersebut lewat ulasan di bawah ini!

Bahayakah Kista yang Ada di Mulut?

Dijelaskan oleh drg. Callista Argentina, tingkat kegawatan kista di mulut bervariasi. Apabila ukuran kecil, kista mulut biasanya tidak berbahaya dan tak menyebabkan gangguan.

Akan tetapi, bahaya dari kista mulut akan muncul jika ukurannya besar dan terus bertumbuh. Kondisi ini mesti segera diatasi karena dapat mengganggu.

“Kista termasuk tumor jinak, namun tidak menimbulkan rasa nyeri, apalagi kalau ukurannya kecil,” ucap drg. Callista.

“Tapi, kalau ukurannya besar, kista bisa mendesak saraf dan menyebabkan nyeri. Kista mulut berukuran besar juga bisa menyebabkan posisi gigi berubah,” sambungnya.

Mengingat hal tersebut, kista di mulut tak bisa dianggap sepele. Bisa saja, dari yang ukurannya kecil lama-kelamaan menjadi besar dan menyebabkan gangguan.

Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda segera berobat ke dokter apabila mengalami gejala-gejala kista mulut.

Tanda dan Gejala Kista di Mulut

Melansir Medical News Today, kista mulut berbentuk seperti kantung tipis berisi cairan bening.

Benjolan biasanya halus atau mengilap, dan memiliki warna merah muda kebiruan. Ukurannya dapat bervariasi, namun lebarnya sekitar 5–8 mm.

Secara umum, kista mulut paling sering terjadi pada orang berusia 10–25 tahun. Meski demikian, bukan berarti kondisi ini tak dapat menyerang usia-usia lainnya, baik pada pria maupun wanita.

Terkait penyebab, kista mulut paling sering terjadi akibat trauma pada bagian mulut. Beberapa hal yang dapat menyebabkan trauma, termasuk:

  • Menggigit bibir.
  • Menggigit pipi.
  • Tindikan di mulut.
  • Pecahnya kelenjar ludah secara tidak sengaja.

Kebersihan gigi yang buruk dapat pula menempatkan Anda pada risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kista mulut.

Artikel Lainnya: Cara Mengobati Luka di Mulut Bagian Dalam

Bagaimana dengan gejala kista mulut? Pada umumnya, kondisi ini tidak terkait dengan gejala apa pun selain keberadaannya itu sendiri.

Kista mungkin menyebabkan rasa tidak nyaman, yang biasanya tidak disertai dengan rasa sakit.

Kalau pun muncul gejala, keluhan-keluhan yang dirasakan adalah sebagai berikut:

  • Pembengkakan, yang dapat semakin parah dari waktu ke waktu.
  • Warna kebiruan dalam mulut.
  • Lesi dengan diameter kurang dari 1 sentimeter.

Kapan Harus ke Dokter?

Sebagian besar kista mulut berdiameter kurang dari 1 sentimeter. Namun, ada pula yang yang ukuran diameternya mencapai 3,5 cm.

Terlepas dari itu, jika melihat tanda-tanda kista di sekitar mulut, sebaiknya Anda segera melakukan pemeriksaan ke dokter gigi. Hal ini penting, apalagi jika benjolan membesar atau menimbulkan rasa tidak nyaman.

Dokter gigi mungkin merujuk Anda ke rumah sakit guna melakukan biopsi dan tes diagnosis lainnya.

Artikel Lainnya: Faktor Risiko yang Menyebabkan Kanker Mulut

Dalam kebanyakan kasus, dokter akan membiarkan kista mulut sembuh dengan sendirinya. Namun, apabila kondisi tak kunjung membaik, Anda bisa kembali ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Dalam beberapa kasus, dokter juga mungkin memecahkan kista secara manual menggunakan jarum steril.

Selain itu, guna menghilangkan kista mulut, beberapa perawatan yang juga bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Perawatan laser untuk memotong kista.
  • Krioterapi, yaitu membekukan kista agar dapat lebih mudah dihilangkan.
  • Operasi bedah, khususnya untuk kondisi yang lebih serius. Pada metode ini, kelenjar yang menyebabkan kista biasanya juga akan diangkat.

Untuk perawatan, sesekali membersihkan kista dengan air garam dapat membantu menurunkan risiko infeksi.

Anda pun harus menghindari menggigit bibir atau pipi, karena dapat memperburuk kondisi.

Punya pertanyaan seputar kista mulut? Atau ingin tahu lebih lanjut mengenai permasalahan gigi dan mulut lainnya?

Konsultasikan secara langsung dengan dokter melalui LiveChat 24 jam di aplikasi Klikdokter.

(NB/AYU)

 

perawatan gigiKesehatan Gigikista

Konsultasi Dokter Terkait