Gigi Mulut

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mengatasi Gigi Sensitif

Tim Redaksi KlikDokter, 14 Apr 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Rasa ngilu akibat gigi sensitif tentu mengganggu aktivitas. Tapi, kondisi ini juga sering diperburuk akibat kesalahan saat mengatasinya.

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mengatasi Gigi Sensitif

Punya gigi sensitif sering kali mengganggu aktivitas dan bikin kesal. Berbagai cara sudah dilakukan, tapi rasa ngilu selalu datang kembali. Apa yang salah dan bagaimana cara mengatasi gigi sensitif yang benar?

Apa Itu Gigi Sensitif?

Gigi sensitif sendiri merupakan suatu kondisi di mana bagian dentin yang merupakan jalan masuk menuju saraf gigi kehilangan pelindungnya. Sehingga, paparan terhadap makanan atau minuman panas dan dingin dapat langsung menyerang gigi.

Kejadian gigi sensitif juga terbilang sangat tinggi, di mana 1 dari 3 orang di Indonesia diketahui menderita gigi sensitif. Di antara penderita gigi sensitif tersebut, 2 dari 5 orang berusia 18-35 tahun. Oleh sebab itu, sangat penting untuk merawat gigi Anda sejak usia dini.

Bagi yang memiliki masalah gigi sensitif, mungkin sudah banyak yang pasrah dan menyerah dengan kondisi giginya. Rasa ngilu yang muncul terasa seperti tidak ada obat penyembuhnya yang permanen.

Pada gigi sensitif, rasa nyerinya digambarkan sebagai nyeri yang tajam dan pendek. Rasa ngilu ini berasal dari sebagian dentin pada akar gigi yang terbuka akibat terkena paparan suhu panas dan dingin, sentuhan (taktil), penguapan, tekanan (osmotik), dan paparan zat kimia.

Kesalahan Dalam Menangani Gigi Sensitif

Banyak orang berusaha menyiasati masalah gigi sensitif dengan berbagai cara. Sayangnya, beberapa cara yang digunakan terkadang hanya meredakan ngilu sementara saja, tidak menyembuhkan sampai tuntas.

Bahkan tak jarang, cara-cara tersebut justru berisiko membuat kondisi gigi bertambah parah. Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang paling sering dilakukan ketika menangani masalah gigi sensitif:

  1. Banyak yang berpikir, gigi sensitif akan muncul apabila mengonsumsi minuman dingin atau panas. Begitu juga saat mengonsumsi makanan asam.

Dengan pandangan seperti itu, Anda pun akan terus membiarkan masalah gigi sensitif tanpa perawatan, hingga kondisinya bertambah parah. Jika gigi sensitif sudah bertambah buruk, maka akan dibutuhkan juga perawatan gigi yang lebih kompleks.

  1. Beberapa orang menganggap bahwa menghindari konsumsi minuman dingin atau panas bisa meredakan gigi yang terasa ngilu.

Bahkan, sebagian ada yang menunggu sampai suhunya makanan atau minuman sudah tidak dingin atau panas sebelum mereka menyantapnya.

Hal ini sama saja artinya dengan membiarkan gigi sensitif tanpa perawatan. Tentu saja ini bisa membuat kondisi gigi bertambah buruk.

  1. Sikat gigi sehabis makan dengan kekuatan yang kencang, tanpa memperhatikan teknik menyikat yang benar juga dianggap bisa meredakan ngilu akibat gigi sensitif.

Sayangnya, ini tidak akan menghilangkan rasa ngilu pada gigi sensitif, tapi justru membuatnya bertambah parah.

Hal lain yang juga membuat urusan menyikat gigi semakin buruk adalah bila Anda tidak menggunakan sikat gigi yang berbulu lembut. Penting juga untuk diingat, tidak mengganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali juga bukan hal yang tepat.

  1. Sebagian orang menghindari munculnya rasa ngilu dengan memotong-motong makanan seperti kue atau brownies menjadi bagian kecil-kecil. Ada juga yang mengatasinya dengan tidak mengunyah makanan pada sisi gigi yang sedang terasa ngilu.

Lewat serangkaian studi klinis yang melibatkan 905 responden asal Kanada, Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa, diketahui bahwa 59,4 persen pasien hipersensitivitas dentin (gigi sensitif) menyatakan bahwa mereka mencoba menghindari rasa ngilu akibat gigi sensitif dengan mengonsumsi makanan dalam gigitan kecil dan perlahan.

Padahal, cara-cara tersebut hanya dapat membantu menghindari rasa ngilu saat makan. Tapi, tentu saja cara itu tidak bisa menyelesaikan masalah gigi sensitif.

  1. Mengganti pasta gigi dengan pasta khusus gigi sensitif, tanpa berkonsultasi dengan dokter gigi adalah tindakan yang kurang tepat. Padahal, berkonsultasi dengan dokter gigi dapat membantu mengetahui penyebab dasar gigi Anda sensitif. Dengan demikian, Anda bisa menghindarinya saat masalah gigi sensitif sudah tertangani.

Penanganan Gigi Sensitif yang Tepat

Perawatan gigi sensitif pada seseorang belum tentu akan sama hasilnya dengan orang yang lain. Begitu juga pada gigi yang satu dengan yang lainnya, bisa jadi juga membutuhkan perawatan yang berbeda.

Oleh karena itu, pada tahap awal munculnya masalah gigi sensitif, diperlukan konsultasi pada dokter gigi. Dokter akan membantu Anda membedakan kasus gigi sensitif dengan kasus penyakit gigi lainnya, yang juga menimbulkan rasa ngilu serupa.

Setelah itu, biasanya dokter gigi akan menyarankan Anda untuk melanjutkan terapi gigi sensitif di rumah dengan menggunakan pasta gigi atau larutan kumur khusus gigi sensitif. Hal ini terutama untuk kasus gigi sensitif tingkat ringan sampai menengah.

Salah satu pasta gigi yang dapat menjadi solusi cepat dalam meredakan rasa ngilu pada gigi sensitif adalah Sensodyne Rapid Relief. Formula Strontium Acetate yang terkandung di dalamnya terbukti secara klinis dapat meredakan rasa ngilu sejak pemakaian pertama.

Dengan menyikat gigi 2 kali sehari secara rutin, Sensodyne Rapid Relief akan membentuk oklusi yang cepat dan dalam, sehingga mengurangi sensasi ngilu akibat gigi sensitif. Selain itu, pasta gigi ini juga dirancang untuk membentuk lapisan tahan asam yang menutupi tubula dentin.

Tentunya seluruh cara ini akan berhasil jika Anda juga menghilangkan faktor penyebabnya. Dengan menghilangkan faktor penyebab dan menghindari kesalahan saat mengatasinya, maka masalah gigi sensitif akan bisa diatasi dan tidak akan kambuh kembali.

[MS/ RH]

AdvertorialGigi NgiluSakit GigiGigi Sensitif

Konsultasi Dokter Terkait