Diabetes

Ragam Tanaman Herbal untuk Atasi Diabetes Secara Alami

Nur Budhi, 17 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Terdapat beberapa herbal yang dapat dijadikan terapi pendukung untuk penyakit diabetes. Apa saja yang termasuk sebagai tanaman herbal untuk diabetes? Yuk, cari tahu!

Ragam Tanaman Herbal untuk Atasi Diabetes Secara Alami

Diabetes adalah penyakit yang terjadi akibat tidak tercukupinya hormon insulin di dalam tubuh. Orang-orang yang mengalami penyakit tersebut cenderung memiliki kadar gula darah tinggi yang jika dibiarkan terjadi terus-menerus dapat berujung pada komplikasi.

Hingga saat ini, obat yang sepenuhnya mampu menyembuhkan diabetes masih belum ditemukan. Meski demikian, penderita diabetes tetap bisa mengendalikan penyakitnya dengan mengonsumsi obat dari dokter dan menerapkan gaya hidup maupun pola makan sehat.

Di samping itu, terdapat pula beberapa herbal untuk diabetes yang bisa dikonsumsi untuk membantu mengoptimalkan kondisi tubuh.

Herbal ini tidak dapat menyembuhkan, namun dapat membantu meredakan gejala dan menurunkan risiko komplikasi jika dikonsumsi dengan tepat sasaran.

Tanaman Herbal untuk Meredakan Diabetes Secara Alami

Terdapat setidaknya 7 tanaman herbal untuk diabetes yang dapat dikonsumsi untuk mengendalikan penyakit sekaligus menurunkan risiko komplikasi. Herbal-herbal tersebut adalah sebagai berikut:

1. Jahe

Jahe merupakan rempah yang telah lama dikenal memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.

Sebuah penelitian yang terbit di Journal of Ethnic Foods tahun 2015 mengatakan jahe ternyata juga mampu menurunkan gula darah tanpa memengaruhi kadar insulin di dalam tubuh.

Sayangnya, peneliti masih belum tahu pasti bagaimana jahe dapat membantu memberikan manfaat tersebut. Oleh karena itu, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian lanjutan terkait hal ini.

2. Pare

Pare atau bitter melon disinyalir memiliki kandungan yang dapat membantu mengendalikan penyakit diabetes tipe 2. Hal ini diungkapkan pada penelitian yang dimuat dalam Brazilian Journal of Pharmaceutical Sciences tahun 2013.

Penelitian tersebut menyatakan, pare dapat membantu penderita diabetes menurunkan dosis obat yang dikonsumsinya setiap hari.

Sayangnya, manfaat ini masih bersifat dugaan alias masih membutuhkan banyak studi lanjutan untuk benar-benar memastikannya.

Artikel Lainnya: Daun Insulin, Benarkah Ampuh Mengatasi Diabetes?

3. Fenugreek

Fenugreek adalah jenis biji-bijian yang mengandung serat dan senyawa lain, yang diduga dapat membantu memperlampat pencernaan karbohidrat dan gula di dalam tubuh.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Diabetes and Metabolic Disorders tahun 2015 menyatakan fenugreek dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengoptimalkan fungsi insulin dalam menjaga kestabilan kadar gula darah.

4. Lidah Buaya

Sebuah studi yang diterbitkan di Bulleting of Faculty of Pharmacy, Cairo University pada tahun 2013 menyebutkan penggunaan lidah buaya pada tikus dapat membantu melindungi dan memperbaiki sel beta di pankreas yang memproduksi insulin.

Menurut para peneliti, efek ini bisa terjadi berkat kandungan antioksidan di dalam lidah buaya.

Khasiat tersebut memang belum sepenuhnya dapat dipastikan. Namun, peneliti yakin bahwa lidah buaya dapat dikombinasikan dengan obat diabetes konvensional untuk membantu mengurangi gejala dan menurunkan risiko komplikasi.

Artikel Lainnya: 12 Jenis Diabetes Melitus yang Mungkin Mengintai Anda

5. Milk Thisle

Milk thisle atau Silybum marianum adalah sebuah tanaman obat asal daratan mediterania.

Berdasarkan penelitian dalam Journal of Diabetes Research tahun 2016, senyawa slymarin yang berasal dari tumbuhan tersebut dapat berfungsi sebagai antioksidan dan antiradang sehingga dapat membantu mengendalikan penyakit diabetes.

Temuan tersebut cukup meyakinkan. Sayangnya, temuan tersebut masih belum cukup kuat untuk meyakinkan bahwa ekstrak tumbuhan milk thisle dapat sepenuhnya digunakan untuk mengobati diabetes.

6. Kayu Manis

Penelitian yang terbit pada tahun 2013 di Annals of Family Medicine mengungkap kayu manis dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol tinggi, serta mengoptimalkan sensitivitas insulin.

Sayangnya, temuan tersebut masih sebatas penelitian pada hewan. Artinya, manfaat kayu manis sebagai obat alami diabetes belum sepenuhnya terbukti karena banyak faktor yang masih harus ditelusuri lebih lanjut.

7. Gymnema

Gymnema adalah tumbuhan herbal asal India yang juga sering dijuluki sebagai sugar destroyer alias pembasmi gula.

Sebuah tinjauan tahun 2013 yang terbit di Brazilian Journal of Pharmaceutical Sciences mengatakan orang dengan diabetes tipe 1 dan 2 yang mengonsumsi gymnema mengalami perbaikan kondisi kesehatan.

Secara garis besar, tinjauan tersebut juga mengatakan bahwa ekstrak gymnema dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan produksi insulin di dalam tubuh.

Artikel Lainnya: Mengungkap Manfaat Daun Keji Beling

Perhatikan Ini Sebelum Konsumsi Herbal untuk Diabetes

Adanya temuan mengenai herbal untuk diabetes membawa angin segar bagi mereka yang selama ini berurusan dengan penyakit metabolik tersebut.

Walau demikian, Anda tetap harus bijak dan berhati-hati sebelum mengonsumsi herbal-herbal yang telah disebutkan.

“Kalau ditanya efektif atau tidak (herbal untuk diabetes), ini tergantung dari tubuh setiap orang. Karena, metabolisme setiap orang berbeda-beda. Ada yang merasakan efek (herbal), ada juga yang tidak merasakan apa-apa,” kata dr. Devia Irine Putri.

“Rata-rata obat herbal atau obat alami diabetes hanya bersifat mengurangi gejala. Dengan kata lain, herbal tidak dapat sepenuhnya menyembuhkan diabetes,” tegasnya.

Lebih lanjut, dr. Devia juga mengatakan bahwa herbal untuk diabetes tidak dapat dijadikan sebagai terapi pengganti obat yang telah diresepkan oleh dokter.

“Herbal sering kali dosisnya tidak sepenuhnya jelas dan efek sampingnya belum diketahui pasti. Cara kerjanya pun tidak selalu tepat sasaran. Jadi, herbal tidak bisa menggantikan obat medis yang telah teruji,” ujar dr. Devia.

“Bisa saja herbal yang dikonsumsi malah membuat interaksi obat yang tidak diinginkan, atau efektivitas obat dari dokter malah menurun,” sambungnya.

Atas dasar itu, dr. Devia menyarankan Anda untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum mengonsumsi herbal jenis apa pun.

Hal ini dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya efek samping merugikan dan dosis yang dibutuhkan sesuai kondisi masing-masing orang.

Pastikan untuk tidak mengonsumsi herbal untuk diabetes sebelum Anda mengonsultasikannya lebih lanjut dengan dokter. Anda tidak ingin mengalami hal-hal yang tidak diinginkan akibat konsumsi herbal sembarangan, bukan?

Jika Anda masih punya pertanyaan atau ingin tahu lebih lanjut mengenai cara mengatasi diabetes secara alami, jangan sungkan untuk chatting secara langsung dengan dokter melalui LiveChat 24 jam di aplikasi Klikdokter.

(AYU/ARM)

herbal

Konsultasi Dokter Terkait