Diabetes

Perokok Berisiko Tinggi Mengalami Edema Makula Diabetik

Aditya Prasanda, 18 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bahaya rokok dapat memicu gangguan mata yaitu edema makula diabetik. Mengapa edema makula diabetik bisa terjadi pada perokok?

Perokok Berisiko Tinggi Mengalami Edema Makula Diabetik

Aktif merokok dapat meningkatkan risiko edema makula diabetik. Komplikasi ini merupakan kondisi pembengkakan makula akibat penumpukan cairan berlebih di bagian tengah retina, yang disebabkan oleh diabetes.

Makula merupakan bagian tengah retina yang bertugas membuat penglihatan tajam dan jelas. Ketika makula membengkak, penderita dapat mengalami gejala utama berupa penglihatan kabur maupun bergelombang. 

Jika tidak diobati, penderita edema makula diabetik dapat kehilangan sebagian penglihatan maupun seluruhnya.

Bagaimana bahaya rokok memicu edema makula diabetik? Simak jawabannya lewat ulasan berikut.

Bagaimana Rokok Menyebabkan Edema Makula Diabetik?

Terdapat beberapa mekanisme rokok dalam meningkatkan risiko edema makula diabetik. 

Berdasarkan Food & Drug Administration (FDA), Amerika Serikat, bahaya rokok tersebut tidak lepas kaitannya dengan efek sampingnya dalam meningkatkan risiko diabetes itu sendiri. 

Berikut penjelasan efek samping rokok yang bisa memicu edema makula diabetik:

1. Merusak Sel Pembuluh Kecil di Mata

Menurut FDA, bahan kimia rokok dapat menyebabkan sel-sel tubuh mengalami kerusakan. Akibatnya, fungsi sel tubuh terganggu.

Dokter Reza Fahlevi menjelaskan, salah satu sel yang terdampak zat kimia rokok yaitu sel pembuluh darah kecil di mata. Pada gilirannya, kerusakan sel ini menjadi penyebab edema makula.

Artikel Lainnya: Komplikasi Diabetes yang Harus Anda Waspadai

“Edema makula ini terjadi karena adanya masalah pada mikrovaskuler (pembuluh darah kecil) yang terdapat pada bagian mata,” jelas dr. Reza.

“Rokok ini banyak mengandung radikal bebas yang dapat mengganggu pembuluh darah kecil yang ada di mata, sehingga berisiko tinggi picu edema makula,” ia menambahkan.

2. Memicu Peradangan dan Stres Oksidatif

Kerusakan sel tubuh akibat rokok dapat menimbulkan peradangan dan stres oksidatif penyebab diabetes. Peradangan di seluruh tubuh dapat menurunkan efektivitas insulin dalam menurunkan kadar gula darah. 

Insulin merupakan hormon yang dihasilkan sel beta pankreas. Hormon ini bertugas membantu sel tubuh menyerap dan mengubah gula darah menjadi energi. 

Ketika efektivitas insulin terganggu, gula darah meningkat dan bisa memicu diabetes.

Dokter Reza menjelaskan, radikal bebas akibat rokok juga bisa menyebabkan kerusakan sel pankreas penghasil insulin. 

Radikal bebas memicu stres oksidatif, yaitu kerusakan sel akibat kadar radikal bebas lebih banyak dibandingkan antioksidan di dalam tubuh. Hal ini bisa berdampak pada penurunan produksi insulin, hingga akhirnya bisa memicu diabetes.

Pada gilirannya, peradangan dan stres oksidatif dapat mengembangkan komplikasi diabetes lanjutan seperti edema makula diabetik.

Artikel Lainnya: Cegah Komplikasi Diabetes dengan Cara Ini

3. Menyebabkan Diabetes Tipe 2

Menurut FDA, perokok 30-40 persen lebih berisiko mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan orang yang tidak merokok. 

Diabetes tipe 2 merupakan penyakit metabolik yang disebabkan ketidakmampuan tubuh merespons insulin dengan optimal.

Peningkatan risiko diabetes tipe 2 terjadi karena radikal bebas rokok merusak dan mengganggu kemampuan sel tubuh dalam merespons insulin. Diabetes tipe 2 juga dapat memicu edema makula diabetik.

4. Mempersulit Kontrol Gula Darah

Kadar nikotin yang tinggi di dalam rokok juga dapat mengurangi efektivitas insulin. Akibatnya, perokok lebih sulit mengelola penyakit diabetes dan mengatur kadar gula darah normal.

Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat memicu komplikasi diabetes termasuk edema makula diabetik. 

Itu dia bahaya rokok dalam meningkatkan risiko edema makula diabetik. Untuk meminimalkan risikonya, segera hentikan kebiasaan merokok dan jauhi faktor risiko penyebab penyakit metabolik ini. Selain itu, jalani diet sehat maupun pola hidup aktif secara disiplin. 

Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar komplikasi diabetes, konsultasi lebih mudah lewat Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

(FR/JKT)

Kesehatan Matakomplikasi diabetesDiabetes

Konsultasi Dokter Terkait