Pola hidup tidak sehat, termasuk pola makan, turut berkontribusi terhadap bertambahnya angka kejadian diabetes. Karenanya, pola makan berperan krusial dalam penanganan diabetes. Terdapat panduan makan yang direkomendasikan untuk diabetesi agar gula darah tetap stabil.
Pola makan yang dimaksud sebetulnya tidak eksklusif untuk diabetesi (penderita diabetes) saja, tetapi juga masyarakat pada umumnya.
Panduan pola makan yang dianjurkan untuk diabetesi
Panduan makan yang disarankan sebetulnya cukup sederhana, yaitu mengonsumsi makan sehat bergizi seimbang—kaya akan gizi tetapi rendah lemak dan kalori. Pola makan ini fokus pada konsumsi biji-bijian utuh (whole grain), buah, dan sayur.
Lebih lengkapnya, berikut ini adalah pola makan yang dianjurkan.
-
Karbohidrat
Penting untuk memilih sumber karbohidrat dengan indeks glikemik rendah sebagai sumber energi.
Jenis karbohidrat tersebut tidak membuat gula darah melonjak setelah dikonsumsi. Contohnya nasi merah, roti gandum, quinoa, kentang, dan lain-lain.
-
Sumber protein
Konsumsi protein, baik hewani maupun nabati, diperlukan untuk otot. Protein sebaiknya dikonsumsi setiap hari, tapi tak melulu dari sumber hewani. Contoh sumber protein yang baik adalah daging tanpa lemak, ikan, unggas (tanpa kulit), kacang-kacangan, tahu, dan tempe.
-
Buah dan sayur
Buah dan sayur secara alami mengandung sedikit kalori, tetapi kaya akan vitamin, mineral, dan serat, sehingga keduanya perlu dikonsumsi setiap hari. Anjurannya adalah lima porsi setiap hari. Satu porsi kurang lebih berukuran satu telapak tangan.
Buah memang cenderung manis, tetapi tidak perlu sampai dihindari oleh diabetesi. Pilihlah buah rendah gula seperti stroberi, blackberry, dan jeruk; dan batasi buah yang manis seperti mangga.
Selain itu, variasikan jenis buah dan sayur agar memperoleh sebanyak mungkin vitamin dan mineral.
-
Susu dan produk olahannya
Kelompok makanan ini juga bisa dikonsumsi setiap hari, tetapi pastikan untuk memilih produk yang rendah lemak. Misalnya susu rendah lemak, yoghurt plain, dan keju seperti ricotta, mozarela, feta, atau provolone.
-
Minyak dan lemak
Diabetesi tetap butuh lemak, tetapi bukan lemak jenuh yang buruk untuk kesehatan.
Hal yang dibutuhkan adalah lemak tak jenuh seperti dari minyak kanola, minyak zaitun, kacang-kacangan, alpukat, dan ikan berlemak seperti tuna, salmon, dan sarden.
Makanan yang perlu dibatasi dan dihindari
Makanan yang dianjurkan telah dibahas. Nah, berikut ini adalah yang perlu dibatasi atau dihindari.
- Gula serta makanan dan minuman dengan tambahan pemanis, seperti kue, minuman bersoda, minuman boba, minuman kemasan, dan lain-lain.
- Daging olahan yang cenderung tinggi lemak dan garam, seperti sosis daging kalengan, dan sebagainya.
- Makanan yang mengandung lemak dan kolesterol jahat seperti gorengan, jeroan, atau mentega.
- Batasi penggunaan garam dan makanan tinggi garam.
Saran makan diabetesi
Oleh American Diabetes Association, diabetesi dianjurkan untuk menerapkan aturan makan ini:
- Isi setengah dari piring makan dengan sayuran.
- Isi seperempat dari piring dengan sumber protein.
- Isi sisa seperempat dari piring dengan sumber karbohidrat (usahakan biji-bijian utuh).
- Tambahkan lemak baik dalam jumlah sedikit.
- Tambahkan satu porsi buah.
- Sebagai pendamping makan, Anda bisa minum susu, air putih, atau kopi atau teh tawar.
Selain itu, pilih dan tambahkan produk nutrisi khusus diabetesi seperti Diabetasol. Diabetasol merupakan nutrisi makanan pengganti untuk diabetes, hadir dengan kandungan nutrisi lengkap dan seimbang. Diabetasol mengandung Vita Digest Pro yang merupakan karbohidrat lepas lambat sehingga membuat Anda kenyang lebih lama, dan indeks glikemik rendah untuk menstabilkan gula darah. Konsumsi 4 sendok takar dua kali sehari sebagai pengganti sarapan dan sebelum tidur.
Lengkapi dengan varian Diabetasol lainnya, seperti snack bar dengan indeks glikemik dan natrium yang rendah tapi tinggi serat dan pemanis pengganti gula nol kalori.
Dalam rangka memperingati World Diabetes Day tiap 14 November, mari tingkatkan kesadaran akan diabetes dengan menerapkan pola hidup sehat. Tak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk seluruh anggota keluarga.
Itulah panduan makan diabetesi setiap hari agar gula darah tetap stabil. Selain itu, diabetesi juga dianjurkan untuk disiplin minum obat berdasarkan anjuran dokter, olahraga teratur, istirahat cukup, dan jauhi stres. Bila kesulitan dalam mengatur pola makan, Anda juga dapat berkonsultasi dengan ahli gizi untuk merencanakan diet sesuai kondisi.
(RN/ RH)