KlikDokter.com – Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang terjadi ketika tubuh manusia tidak mampu menghasilkan cukup hormon insulin atau ketika sel tidak merespon insulin yang dihasilkan. Gula darah yang tinggi akan menghasilkan gejala sering buang air kecil, haus, dan lapar.
Secara global, pada tahun 2013 diperkirakan hampir 382 juta orang menderita diabetes. Amerika Utara dan Karibia adalah wilayah dengan prevalensi tertinggi, yakni sebanyak 11% dengan 37 juta orang mengidap diabetes. Kemudian diikuti oleh Timur Tengah dan Afrika Utara dengan prevalensi 9.2% dan 35 juta orang yang menderita diabetes.
Sepuluh besar negara dengan prevalensi diabetes tertinggi di dunia pada 2013, di antaranya Tokelau (37,5%), Federasi Mikronesia (35%), Kepulauan Marshall (34,9%), Kiribati (28,8%), Kepulauan Cook (25,7%), Vanuatu ( 24%), Arab Saudi (23,9%), Nauru (23,3%), Kuwait (23,1%), dan Qatar (22,9%).
Eropa memiliki 56 juta pengidap diabetes (8,5%). Turki menjadi negara dengan prevalensi diabetes paling tinggi di Eropa, yakni dengan 14,9%.
Mengamati hal ini, diperlukan penanganan yang tepat guna mengendalikan diabetes melitus. Selain edukasi, pengaturan makan, olahraga serta kepatuhan pengobatan juga perlu dilakukan agar kualitas hidup penyandang diabetes menjadi lebih baik.