Manfaat Acar untuk Penderita Diabetes dan Efek Sampingnya

Acar merupakan makanan yang dibuat dari campuran buah, sayuran, dan cuka. Rasanya cenderung asam dan tajam namun segar, sehingga cukup banyak diminati. 

Ternyata, acar disebut-sebut dapat menjadi makanan alternatif bagi pengidap diabetes. Pasalnya, kandungan acar dinilai membantu mencegah lonjakan gula darah diabetesi (penderita diabetes). 

Meski begitu, diabetesi tidak boleh mengonsumsi acar berlebihan, mengapa? Ketahui jawabannya melalui ulasan berikut.

Dalam 100 gram acar, terdapat kurang dari 2 gram karbohidrat. Minimnya kandungan karbohidrat ini membuat beberapa ahli menilai acar aman dikonsumsi diabetesi.

Selain itu, kandungan cuka di dalam acar juga dinilai bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2. 

Artikel Lainnya: Ini Dia Daftar Buah yang Aman untuk Pengidap Diabetes

Sebuah studi yang diterbitkan pada 2018 mengungkapkan, cuka dapat membantu menurunkan A1C atau kadar gula darah rata-rata tubuh selama 2-3 bulan terakhir.

Riset lainnya yang dirilis pada 2013 menunjukkan, diabetesi usia dewasa yang mengonsumsi cuka di dalam makanan punya kadar gula darah puasa lebih baik. Hal tersebut dilakukan selama 12 pekan.

Diabetesi memang boleh mengonsumsi acar. Namun, ingatlah untuk selalu membatasi jumlah asupannya.

Acar memang rendah kalori, namun relatif tidak memiliki nilai gizi. Acar juga tidak menawarkan banyak vitamin maupun mineral, selain natrium.

American Diabetes Association menyebut kandungan natrium di dalam acar sangatlah tinggi. Hal ini dapat membahayakan kesehatan siapa pun, termasuk penderita diabetes.

Kendati dinilai memiliki manfaat pada gula darah, acar juga dapat berdampak negatif bagi diabetesi. Berikut bahayanya: 

Artikel Lainnya: Inilah Daftar Makanan Laut yang Baik untuk Penderita Diabetes

Picu Komplikasi Diabetes

Acar bisa menimbulkan dampak buruk bagi diabetesi karena mengandung natrium yang sangat tinggi. Berdasarkan Medical News Today, di dalam 100 gram acar terkandung 808 miligram natrium. 

Disampaikan dr. Arina Heidyana, tingginya kadar natrium di dalam acar membuat diabetesi tidak boleh mengonsumsi acar berlebihan.

“Karena, risikonya kalau dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi,” jelasnya.

Tekanan darah tinggi dapat memicu komplikasi diabetes berupa penyakit jantung. Terlebih, diabetesi pada dasarnya juga berisiko lebih tinggi mengalami penyakit tersebut. 

Tekanan darah tinggi akibat konsumsi natrium berlebih pada gilirannya juga dapat menyebabkan komplikasi diabetes lainnya, seperti penyakit ginjal, gangguan mata, stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer.

Efek negatif ini dapat membahayakan penderita diabetes yang mengonsumsi berbagai jenis acar, baik yang difermentasi maupun tidak.

Merusak Diet Sehat Diabetes

Kandungan natrium yang sangat tinggi dapat menyebabkan nafsu makan diabetesi meningkat. Hal ini bisa mengganggu diet sehat yang sudah direncanakan. Akibatnya gula darah juga berisiko mengalami peningkatan. 

Peningkatan gula darah juga dapat terjadi jika pengidap diabetes mengonsumsi acar yang mengandung gula. Jenis ini biasanya mengandung 18,3 gram gula pasir dalam 100 gram acar.

Bagi penderita diabetes, tetap utamakan makanan sehat yang tidak memperburuk kondisi penyakit. Deretan makanan tersebut di antaranya sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak, dan biji-bijian.

Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar makanan untuk penderita diabetes, Anda bisa berkonsultasi dengan mudah lewat Tanya Dokter.

(FR/JKT)