Kecelakaan bisa terjadi di mana saja dan secara tiba-tiba. Hal inilah yang dialami oleh Tantri “Kotak” saat menggelar konser Kotak di Medan pada 17 Februari lalu. Karena asyik headbanging, tanpa sengaja kepala Tantri pun membentur gitar yang sedang dimainkan oleh Cella, gitaris Band Kotak. Akibatnya, Tantri pun mengalami luka di kepala. Bagian pelipis kirinya pun sobek. Ia langsung lari ke belakang panggung untuk mendapatkan penanganan pertama.
Vokalis band pemilik nama lengkap Tantri Syalindri Ichlasari ini menceritakan kejadian tersebut pada akun instagramnya. Ia bahkan menggugah foto yang menunjukkan pelipis kirinya dibalut perban.
“Cerita tadi malam!! Selama main musik baru kali ini ngalamin insiden yang menyebabkan harus di jahit sekitar 8 jahitan di pelipis karena terlalu heboh,” tulis Tantri pada akun @tantrisyalindri miliknya.
Setelah mendapatkan pertolongan pertama di belakang panggung, Tantri melanjutkan satu lagu terakhirnya. Pada saat itu, ia masih sempat meminta maaf kepada penggemarnya, dan pamit harus ke rumah sakit untuk mengobati lukanya karena darah yang tak kunjung terhenti.
Sementara itu, konser tetap dilanjutkan dengan Chua dan Cella yang bernyanyi secara bergantian. Para penggemar Kotak pun sangat mengapresiasi bagaimana Tantri dan Kotak menyikapi insiden ini.
Yang terjadi saat kepala terbentur
Menurut First Aid for Life Organization, kerasnya benturan atau besarnya luka di kepala berpotensi menyebabkan kerusakan pada otak. Apalagi, di kepala banyak terdapat pembuluh darah. Hal inilah yang menyebabkan darah terus mengucur dari kepala, seperti yang dialami Tantri.
Selain itu, St John Ambulance Organization UK juga menjelaskan betapa berbahayanya benturan di kepala. Semua cedera kepala nyatanya dapat menyebabkan seseorang kehilangan daya tanggap. Tingkat keparahan cedera kepala pun tergantung pada bagaimana benturan yang terjadi.
Ketika terjadi cedera pada kepala, kemungkinan bisa terjadi patah tulang tengkorak. Cairan bening atau darah bahkan dapat keluar dari telinga atau hidung, tingkat respons yang memburuk hingga beberapa tanda cedera serius.
Benturan yang hebat pada kepala dapat menyebabkan pendarahan atau pembengkakan di dalam tengkorak. Kondisi ini disebut kompresi selebral dan dapat mengancam jiwa. Seseorang yang mengalami cedera kepala juga bisa mengalami cedera leher atau tulang belakang.
Penanganan pertama luka di kepala
Jika hal serupa terjadi pada Anda atau orang di sekitar Anda, berikut ini adalah kiat penanganan pertama luka di kepala dari British Red Cross yang bisa dilakukan:
- Hubungi nomor darurat
Jika korban mulai kehilangan kesadaran, segera hubungi nomor kontak ambulans atau rumah sakit terdekat. Hal ini juga berlaku untuk kondisi kehilangan kesadaran meskipun hanya sesaat.
- Hentikan pendarahan
Dudukkan orang yang cedera dan berikan sesuatu yang dingin selama 10 menit untuk menghentikan pendarahan dan balut luka dengan perban untuk menghentikan lukanya. Anda bisa menggunakan kompres dingin atau sekantong es batu yang dibungkus kain.
- Periksa tingkat responsif
Cek respon korban cedera dengan menggunakan skala AVPU seperti di bawah ini. Buatkan catatan reaksi korban, terutama perubahan pada tingkat responnya untuk kemudian diberikan kepada petugas medis yang datang:
A – Alert
Periksa apakah korban masih dalam taraf waspada. Cek bagian mata dan berikan pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahuinya.
V – Voice (Suara)
Bagaimana korban menanggapi suara dan menanggapi instruksi, misalnya untuk menaikkan atau menurunkan tangan.
P – Pain (Rasa sakit)
Jika korban tidak waspada atau menanggapi suara Anda, periksa apakah korban merespon rasa sakit. Cobalah mencubitnya dan perhatikan apakah korban bergerak atau membuka mata.
U – Unresponsive (Tidak responsif)
Perhatikan apakah korban menanggapi pertanyaan atau goyangan yang lembut.
Jika korban kehilangan respon, buka jalan napas dan periksa pernapasan korban. Sementara Anda menunggu ambulans dan tenaga medis datang, terus periksa pernapasan, denyut nadi dan perubahan tingkat respon.
Demikianlah kiat penanganan pertama luka di kepala seperti yang terjadi pada Tantri “Kotak”. Pahami dengan baik langkah-langkahnya, sehingga apabila insiden serupa terjadi pada Anda atau orang di sekitar, Anda sudah tak bingung lagi. Yang terpenting adalah separah apapun kondisi luka yang ada, tetaplah periksakan benturan di kepala ke dokter untuk penanganan dan pemulihan optimal.
[RVS]