Hari Diabetes Sedunia, Diabetasol Gelar Edukasi Kesehatan

Memperingati Hari Diabetes Sedunia pada 14 November 2022 mendatang, PT Sanghiang Perkasa (KALBE Nutritionals) melalui brand Diabetasol, mengadakan live talkshow secara daring untuk masyarakat. Acara ini diselenggarakan mulai 10-12 November 2022.

Rangkaian live talkshow Diabetasol akan berlangsung di 12 kota, yaitu Jakarta, Malang, Bandung, Medan, Yogyakarta, Palembang, Balikpapan, Bali, Manado, Semarang, Surabaya, dan Makassar.

Talkshow akan disiarkan secara live di akun YouTube Diabetasol Indonesia. Selain itu, ada webinar medis yang berlangsung di lima negara Asia.

Sebanyak tiga ribu peserta ditargetkan menjadi partisipan dalam acara yang bekerja sama dengan Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) dan Persatuan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) ini.

Menurut Director of Special Needs and Healthy Lifestyle Nutrition KALBE Nutritionals, Tunghadi Indra, KALBE Nutritionals melalui brand nutrisi untuk diabetes, Diabetasol, terus memberikan edukasi serta menyediakan produk yang sehat bagi penderita diabetes.

Tunghadi berharap masyarakat bisa mengontrol gula darah, sehingga kualitas hidup meningkat dan aktivitas sehari-hari pun dapat berjalan dengan baik.

Artikel Lainnya: Diabetes Kering dan Diabetes Basah, Apa Bedanya?

Peningkatan Kasus Diabetes di Indonesia

Menurut data International Diabetes Federation (IDF), Indonesia saat ini berada di urutan ke lima negara dengan penderita diabetes tertinggi di dunia.

Data statistik menunjukan, 1 dari 11 orang dewasa di Indonesia dengan rentang usia 20-79 tahun merupakan penyandang diabetes.

Bila mengacu pada Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, setidaknya tiga daerah tertinggi dengan prevalensi diabetes melitus terbesar di Indonesia, yakni DKI Jakarta (3,4%), Kalimantan Timur (3,1%), dan D.I. Yogyakarta (3,1%).

Angka prevalensi pada wanita juga meningkat pada tahun 2018, dari 1,70% menjadi 1,78%. Begitu juga dengan angka prevalensi di pedesaan meningkat dari 1% menjadi 1,01%.

“Meningkatnya kasus diabetes di Indonesia ini disebabkan generasi sekarang semakin mudah mengakses ke makanan dan minuman manis yang tidak sehat,” ujar Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, FINASIM, Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), dalam sambutannya.

Ia menambahkan, masyarakat Indonesia perlu melakukan kontrol gula darah. Untuk mencegah diabetes, jangan lupa juga menjalani diet diabetes sesuai kebutuhan, berolahraga 30 menit setiap hari.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. dr. Sony Wibisono M, Sp.PD, K-EMD, FINASIM, menyampaikan prediksi ancaman diabetes ke depan. Diperkirakan, kata Ketua Umum Persadia itu, 1 dari 10 orang Indonesia akan terkena diabetes pada tahun 2030.

Kemudian, diperkirakan 700 juta orang menderita diabetes di seluruh dunia pada tahun 2045. 

Artikel Lainnya: Haruskah Penderita Diabetes Minum Obat Diabetes Seumur Hidup?

Ajakan Rutin Kontrol Gula Darah

Dalam sesi webinar untuk area Jabodetabek, pada Kamis, 10 November 2022, dr. Ekky M. Rahardja, MS, Sp.GK, mengatakan, selain penderita diabetes, masyarakat Indonesia juga perlu mengontrol berbagai asupan nutrisi yang masuk ke tubuh.

Ia menjelaskan, mengontrol asupan nutrisi yang masuk ke tubuh penting untuk menjaga kesehatan. Selain itu, sebaiknya masyarakat juga memilih pemanis alami tanpa kalori agar gula darah tetap terkontrol setiap hari. 

Untuk mencegah komplikasi, Dr. dr. Fatimah Eliana Taufik, Sp.PD, K-EMD, FINASIM menyarankan seluruh diabetesi rutin mengontrol dan menjaga gula darah tetap normal.

“Selain memperhatikan gaya hidup, pahami gejalanya supaya bisa terdiagnosis sejak awal,” ujar dr. Fatimah.

Yuk mulai #JagaSehatmu dengan menerapkan pola hidup sehat. Jangan lupa kontrol gula darah secara rutin dan memilih asupan makanan bergizi seimbang setiap hari.

Kamu juga bisa konsultasikan masalah kesehatan dengan dokter profesional melalui layanan Tanya Dokter. Ikuti terus perkembangan informasi terkini soal dunia kesehatan dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.

(DA/JKT)