Tips Memilih Mainan Sesuai Temperamen Anak

Temperamen menentukan seseorang untuk merespons lingkungannya. Perbedaan temperamen dapat mempengaruhi cara anak dalam menangani emosi, mengatur perilaku, dan mengatur perasaannya.

Sebagai contoh, beberapa anak mungkin memiliki temperamen pemalu sehingga sulit untuk bertemu dengan banyak orang. 

Sementara anak lainnya, mereka menunjukan temperamen yang aktif, bahkan agresif. Hal itu ditandai dengan mudah tertawa dan tidak takut bertemu orang banyak. 

Memperhatikan dan mengetahui temperamen anak merupakan suatu hal yang penting. Sebab, orangtua dapat memilih dan memberikan mainan yang sesuai dengan temperamen si kecil.

Ketahui manfaat dan tips memilih mainan sesuai dengan temperamen anak berikut ini

Artikel Lainnya: Manfaat Merakit Mainan bagi Tumbuh Kembang Anak

Tips Memilih Mainan Sesuai Temperamen Anak

Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog mengatakan bahwa semua jenis mainan anak pada dasarnya baik. 

Namun, penting bagi orangtua untuk selalu menemani anak saat bermain. Mendampingi dapat mengarahkan anak untuk menggunakan secara tepat dan ke arah yang positif. 

Sementara itu, memilih mainan sesuai temperamen bisa membantu si kecil meningkatkan pemahaman tentang mengekspresikan diri secara sehat, baik dalam bermain maupun berinteraksi.

“Mungkin biar lebih mudah menentukan mainan yang sesuai temperamen anak, coba kenali hal-hal apa yang ingin diajarkan anak melalui media permainan, sehingga mainan yang dipersiapkan sesuai dengan target belajarnya,” ucap psikolog Gracia. 

Secara keseluruhan ada dua temperamen yang bisa ditemukan pada anak, yakni pemalu dan aktif-agresif. Berikut tips memilih mainan anak yang tepat sesuai dengan kepribadiannya:

1. Mainan untuk Anak yang Pemalu

Umumnya, anak yang pemalu atau pendiam lebih menyukai mainan yang bisa dimainkan sendirian. Anak pemalu akan senang jika diberikan buku, peralatan seni, dan permainan teka-teki atau puzzle.

Orangtua perlu tahu, setiap anak memerlukan aspek-aspek yang membantu mereka untuk berkembang secara sosial. Oleh karena itu, anak yang pemalu atau pendiam juga perlu mengembangkan kemampuannya untuk berinteraksi dengan orang lain. 

Selain memberikan buku, orangtua dapat memberikan mainan yang dilakukan dengan tenang dan santai, namun tetap mengajarkan si kecil untuk bersosialisasi dengan orang lain. 

“Contohnya, jika mau mengajak anak berlatih interaksi sosial, maka ajak anak bermain permainan yang berkelompok dan mengajarkan aturan sosial,” ucap psikolog Gracia.

Cobalah mengajak anak bermain papan mainan atau board game seperti monopoli dan ular tangga. Permainan tersebut umumnya membutuhkan beberapa pemain lain dan membuat anak berinteraksi sosial. 

Artikel Lainnya: Deretan Permainan yang Bantu Kembangkan Bakat Anak

2. Mainan untuk Anak yang Aktif dan Agresif

Anak yang aktif dan agresif kemungkinan menyukai permainan yang melibatkan keterampilan fisik, misalnya seperti sepatu roda. Permainan ini sangat baik untuk melatih dan mengembangkan keterampilan fisik buah hati. 

Namun, anak yang aktif juga perlu mengembangkan kemampuan untuk merasa nyaman saat mereka sendirian. Berikan mainan yang membuat anak tetap sibuk, namun bisa dilakukan secara sendirian.

Contohnya, orangtua bisa memberikan permainan merakit bangunan atau bertema sains. Jenis permainan tersebut memungkinkan anak untuk tetap aktif dan sibuk menggunakan keterampilan berpikirnya.

Saat ingin membeli mainan, selalu baca label atau keterangan produk dan sesuaikan dengan usia si kecil. 

Anda bisa mengetahui tips parenting lainnya dengan membaca artikel di aplikasi KlikDokter. 

(OVI/AYU)

Referensi:

• Wawancara Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog.
• Kids Health. Diakses 2022. Choosing Safe Toys for Toddlers and Preschoolers.
• Healthy Children. Diakses 2022. How to Buy Safe Toys.
• Pacific Preschool. Diakses 2022. Toys and Your Child’s Temperament: How They Are Linked.