Klikdokter.com - Sekitar 20% - 50% orangtua mengakui kalau si kecil adalah picky eater. Picky eater adalah kondisi di mana si kecil sulit makan dan pilih-pilih makanan. Hal ini yang sering membuat orangtua jadi pusing. Hari ini si kecil suka makan puree wortel, eh besoknya ia malah menolak makan makanan yang sama.
Memahami Picky Eater
Gejala si kecil adalah picky eater amat jelas, yaitu ketika si kecil menolak disuapi. Kadang si kecil akan menutup mulutnya, memuntahkan kembali makanan, atau menangis. Semua sinyal ini memang tak berarti si kecil adalah bayi picky eater. Bisa saja ia sedang kenyang atau tidak sehat.
Alasan si kecil jadi picky eater memang beragam. Mungkin karena perutnya sedang tidak enak atau giginya mau tumbuh. Picky eater bukan hal yang patut dikhawatirkan selama tumbuh kembangnya normal. Tapi jika Bunda khawatir, boleh berkonsultasi dengan dokter atau mencoba mempraktikkan beberapa strategi seperti berikut:
Solusi Anak Sulit Makan
Tapi jika Bunda khawatir, boleh berkonsultasi dengan dokter atau mencoba mempraktikkan beberapa strategi seperti berikut:
Jangan memaksa
Kalau si kecil menolak disuapi, itu artinya ia sudah kenyang, meski baru makan sedikit. Hormati keinginan si kecil. Kalau Bunda tetap memaksanya untuk makan, si kecil akan mengasosiasikan makan dengan sesuatu yang tidak nyaman.
Coba beragam tekstur
Bayi pun juga punya makanan favorit. Ada yang suka makanan lembek, ada pula yang suka finger food. Bunda harus sabar dalam mengenalkan jenis-jenis tekstur makanan ini, karena pada awalnya si kecil mungkin akan menolaknya.
Fokus
Ketika jam makan, matikan televisi dan jangan sambil bermain. Hal ini supaya si kecil tidak teralihkan perhatiannya ketika disuapi.
Biarkan si kecil makan berantakan
Ketika makan, si kecil suka memegang makanannya? Biarkan saja supaya ia bisa belajar dan memahami makanan yang ia akan telan.
Sabar dengan makanan baru
Bayi sering kali menyentuh dan membaui makanan baru. Mereka akan sering memasukkan potongan kecil ke mulutnya dan memuntahkannya kembali. Jangan panik. Itu artinya si kecil butuh waktu untuk menerima makanan baru. Biasanya butuh 3-4 hari baru si kecil mau makan makanan baru.
Hidangkan dengan menarik
Supaya si kecil mau makan, bangkitkan nafsu makan mereka dengan menyajikan makanan dengan bentuk menarik. Potong dan bentuk makanan dengan cetakan. Sajikan pula makanan dengan warna-warna cerah.
Libatkan mereka
Ketika berbelanja, ajak si kecil untuk memilih makanan yang mereka suka. Lalu ajak juga mereka dalam proses memasak dan menyiapkannya di meja makan.
Tunjukkan contoh
Kalau Bunda biasa menyantap jenis makanan sehat, si kecil pun akan mengikuti kebiasaan Bunda.