Kesehatan Bayi

Kenali 3 Metode Operasi Tongue Tie yang Aman untuk Bayi

Siti Putri Nurmayani, 28 Nov 2022

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Tongue-tie pada bayi bisa diatasi lewat operasi. Apa saja metode yang bisa dilakukan?

Kenali 3 Metode Operasi Tongue Tie yang Aman untuk Bayi

Tongue-tie atau ankyloglossia adalah kondisi lidah bayi yang memiliki gerak terbatas, sehingga tidak bisa menjangkau keseluruhan mulut.

Meski tidak berbahaya, tongue-tie bisa menyebabkan beberapa gangguan seperti kesulitan menyusu, berbicara, hingga meningkatkan berat badan.

Beruntungnya, ada beragam operasi tongue-tie yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut. Mari ketahui informasi selengkapnya lewat artikel berikut ini.

1. Frenotomi

Frenotomi

Menurut keterangan dr. Dyah Novita Anggraini, salah satu prosedur pembedahan sederhana untuk mengatasi tongue-tie adalah frenotomi.

Tindakan ini dapat dilakukan tanpa anestesi lokal pada bayi. Dokter akan memeriksa frenulum lingual atau jaringan tipis yang menghubungkan bagian bawah lidah ke bagian bawah mulut terlebih dahulu.

Setelah itu akan dilakukan insisi tongue-tie alias memotongnya sebagian dengan menggunakan gunting steril.

Prosedur operasi tongue-tie pada bayi ini sangat cepat. Rasa tidak nyaman yang ditimbulkan pun hanya sedikit, yakni di bagian ujung saraf.

Jika terjadi perdarahan, kemungkinan hanya akan timbul satu hingga dua tetes. Komplikasi karena frenotomi pun sangat jarang terjadi.

Si kecil bisa saja mengalami perdarahan, infeksi, kerusakan pada lidah atau kelenjar ludah. Mungkin juga terdapat jaringan parut atau frenulum yang menempel kembali ke pangkal lidah.

Setelah proses frenotomi selesai, bayi bisa kembali menyusu atau segera diberi makan. Tidak ada perawatan lanjutan yang perlu dilakukan.

Artikel Lainnya: Tongue Thrust, Kebiasaan Menjulurkan Lidah pada Anak

2. Frenektomi

“Metode frenektomi dilakukan dengan memotong seluruh frenulum lidah dengan pemberian obat bius terlebih dahulu,” tutur dr. Dyah.

Dilansir dari Periodontic Department Faculty of Dentistry Universitas Airlangga, frenektomi dapat dilakukan dengan menggunakan alat konvensional, seperti scalpel atau alat canggih, misal electrosurgery atau laser.

Jaringan parut tetap dapat muncul setelah proses frenektomi dilakukan. Namun, si kecil bisa langsung menjulurkan lidahnya secara normal.

3. Frenuloplasti

Jika jaringan frenulum lingual terlalu tebal, dokter mungkin akan melakukan tindakan frenuloplasti. Operasi pada bayi tongue-tie ini akan dilakukan dengan alat bedah dan anestesi umum.

Setelah frenulum dilepaskan, luka akan ditutup dengan jahitan yang akan menghilang sendiri ketika lidah sembuh.

Komplikasi dari frenuloplasti ini hampir serupa dengan frenotomi. Namun, reaksi dari anestesi mungkin akan menimbulkan jaringan parut.

Setelah melakukan operasi ini, perlu dilakukan latihan gerak lidah untuk meningkatkan gerakan lidah dan mengurangi potensi munculnya jaringan parut.

Artikel Lainnya: Ketika Bayi Menderita Tongue-tie

Sayangnya, tidak ada cara untuk mencegah terjadinya tongue-tie. Mama dan Papa tidak perlu khawatir jika menemukan kondisi ankyloglossia pada anak, karena hal itu bisa segera diatasi.

Menurut dr. Dyah, jika bayi sulit untuk menyusu, tidak mendapatkan asupan makanan sehingga tumbuh kembangnya terganggu, dan berat badannya tidak naik sesuai kurva tumbuh kembang, sebaiknya segera lakukan prosedur bedah sesuai dengan tingkat keparahan tongue-tie pada bayi.

Apabila masih ragu, jangan sungkan untuk bertanya dengan dokter spesialis anak. Mama dan Papa bisa memanfaatkan layanan Tanya Dokter untuk berkonsultasi secara online, ya!

Unduh aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan informasi lain seputar kesehatan anak. KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu!

(DA/JKT)

tongue tie

Konsultasi Dokter Terkait