HomeIbu Dan anakKesehatan BayiOperasi Bibir Sumbing pada Bayi, Ini Persiapan dan Prosedurnya
Kesehatan Bayi

Operasi Bibir Sumbing pada Bayi, Ini Persiapan dan Prosedurnya

Dimas Laksono, 02 Des 2022

Ditinjau Oleh dr. Reza Fahlevi, Sp.A

Icon ShareBagikan
Icon Like

Operasi bibir sumbing dapat memperbaiki kondisi bibir karena cacat lahir. Ketahui tahapan operasi bibir sumbing pada bayi baru lahir berikut ini.

Operasi Bibir Sumbing pada Bayi, Ini Persiapan dan Prosedurnya

Setiap orangtua pasti mendambakan anak lahir sehat dan sempurna. Namun, pada beberapa kondisi, bayi terlahir dengan anggota tubuh yang memerlukan perhatian dan perawatan medis lebih lanjut, salah satunya bibir sumbing.

Bibir sumbing dapat diatasi dengan tindakan operasi. Bagaimana operasi bibir sumbing pada bayi baru lahir? Apa persiapan yang harus dilakukan Mama dan Papa?

Simak ulasan lengkap seputar syarat operasi bibir sumbing dan tahapannya berikut ini. 

Mengenal Operasi Bibir Sumbing

Bibir sumbing adalah kondisi adanya celah pada bibir bagian atas. Saat baru dilahirkan, bayi mungkin bisa langsung terlahir dengan kondisi bibir sumbing.

Maka itu, bibir sumbing termasuk salah satu bentuk cacat lahir pada bayi. Cara memperbaiki bibir sumbing adalah operasi.

Gejala bibir sumbing dapat terlihat dalam pemeriksaan pertama kehamilan. Tingkat keparahan bibir sumbing dapat berbeda-beda pada setiap bayi.

Beberapa gejala bibir sumbing dapat meliputi:

  • Bibir tidak menutup sempurna
  • Langit-langit mulut tidak menutup sempurna
  • Bibir dan langit-langit mulut tidak menutup sempurna

Artikel Lainnya: Mengenal Kelainan Langka Fraser Syndrome pada Bayi

Persiapan Operasi Bibir Sumbing

Dokter Reza Fahlevi, Sp.A, menjelaskan operasi bibir sumbing pada bayi baru lahir bisa dilakukan. Biasanya dokter akan mempertimbangkan berat badan bayi untuk keamanan sebelum tindakan.

“Kebanyakan operasi bibir sumbing dilakukan saat bayi berusia 3-6 bulan,” jelas dr. Reza.

Sebelum operasi bibir sumbing, dokter akan memeriksa langit-langit mulut dan bibir bayi untuk menentukan tindakan dan perawatan bedah terbaik. Seminggu sebelum tindakan, biasanya dokter juga akan memeriksa seluruh tubuh bayi, riwayat medis, dan alergi yang dimiliki.

Dokter bedah juga akan memberikan instruksi makanan ataupun minuman khusus yang boleh diberikan kepada bayi sebelum tindakan operasi. Karena, saat operasi, perut bayi harus dalam keadaan kosong.

Beberapa persiapan sebagai syarat operasi bibir sumbing yaitu:

  1. Bayi tidak boleh mengonsumsi susu (baik formula maupun susu sapi) 6 jam sebelum operasi
  2. Jika masih mengonsumsi ASI, maka proses menyusui bisa dilakukan 4 jam sebelum operasi
  3. Bayi masih bisa diberikan asupan cairan seperti air putih ataupun jus apel hingga 3 jam sebelum tindakan
  4. Usahakan tidak memberikan makanan padat atau makanan bayi berlebihan pada malam hari sebelum operasi

Mama dan Papa jangan ragu bertanya bila merasa bingung, ya. Jadi, dokter bisa mengarahkan dan menjelaskan lebih detail dan jelas.

Prosedur dan Tahapan Operasi Bibir Sumbing 

Hasil operasi bibir sumbing adalah celah bibir tertutup serta bentuk bibir atas dan hidung bayi membaik.

Saat operasi bibir sumbing, bayi akan mendapatkan anestesi umum sehingga akan tertidur. Umumnya operasi bibir sumbing berlangsung kurang lebih dua jam.

Beberapa tahapan operasi bibir sumbing yaitu:

  1. Menyayat kedua sisi celah bibir untuk membuat lipatan pada kulit
  2. Menyatukan potongan-potongan kulit tersebut
  3. Menutupnya dengan jahitan yang rapi dan menyerap dengan kulit

Setelah tindakan, bayi tetap harus menginap di rumah sakit untuk dipantau.

Perawatan Pascaoperasi Bibir Sumbing

Setelah operasi bibir sumbing, bayi biasanya akan lebih rewel. Mama dan Papa bisa memberikannya mainan yang aman untuk mengalihkan perhatian dan mencegah bayi menyentuh bibir.

Beberapa risiko operasi bibir sumbing antara lain bekas luka, infeksi, dan perdarahan. Oleh karena itu, rawat area mulut anak dengan baik dan jangan ragu tanya dokter.

Berikut beberapa cara merawat bayi setelah operasi bibir sumbing:

1. Pemberian Makan dan Minum

Pascaoperasi, umumnya dokter akan memberikan berbagai imbauan dan cara memberikan asupan makanan kepada si kecil. Bayi bisa tetap makan dan minum, namun dengan cara diencerkan atau menggunakan cangkir.

Jika si kecil masih menyusui, Mama mungkin memerlukan botol atau bahkan alat khusus sebagai cara memberikan ASI kepada bayi setelah operasi bibir sumbing.

2. Merawat Luka Sayatan

Setelah operasi bibir sumbing, area mulut bayi bisa mengalami bengkak dan memar beberapa hari. Orangtua bisa membersihkannya perlahan dengan air bersih hangat.

Jahitan pada bibir juga perlahan menghilang setelah 1 atau 2 minggu. Namun, bekas luka merah biasanya tetap ada.

Bekas luka jahitan setelah operasi bibir sumbing akan terasa keras. Meski begitu, bekas luka jahitan ini akan melunak seiring berjalannya waktu.

Untuk cara menghilangkan bekas operasi bibir sumbing, umumnya dokter akan memberikan salep yang bisa dioles rutin untuk menyamarkan bekas luka jahitan pascaoperasi.

3. Meringankan Rasa Sakit

Setelah operasi, dokter juga akan memberikan beberapa obat penghilang rasa nyeri yang harus dikonsumsi si kecil rutin. Ikuti anjuran yang ada agar bayi cepat sembuh.

Sebagian besar bayi sudah bisa pulih setelah 1-2 minggu perawatan pascaoperasi. Jika masih luka dan bayi masih sering merasa sakit di area bibir setelah operasi, maka konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.

Pemeriksaan dini dan rutin berkonsultasi dengan dokter bisa menjadi cara terbaik untuk mencegah dan mengatasi bibir sumbing pada anak.

Bila ingin konsultasi ke dokter anak lebih lanjut, pakai layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter agar lebih cepat dan praktis. Download aplikasi KlikDokter sekarang dan dapatkan informasi kesehatan bayi lengkap.

(FR/NM)

Bibir Sumbing

Konsultasi Dokter Terkait