Kesehatan Bayi

Mungkinkah Bayi Sudah Bisa Menangis Sejak dalam Rahim?

Ayu Maharani, 13 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada yang mengatakan, tangis bayi bukan dimulai saat dia dilahirkan. Tapi, aktivitas bayi seperti menangis sebenarnya dimulai sejak dalam rahim! Kok bisa?

Mungkinkah Bayi Sudah Bisa Menangis Sejak dalam Rahim?

Bayi dan menangis sepertinya kesatuan yang sulit dipisahkan. Bagaimana tidak, saat lahir saja bayi menangis kencang sebagai penanda ia dinyatakan sehat dan normal! Tak cuma itu, aktivitas bayi seperti menangis malah disebut-sebut sudah dilakukan sejak berada di dalam kandungan.

Ya, sebagian orang ada yang percaya dan ada juga yang tidak. Bagi yang tidak percaya mungkin berpikir, jika benar si bayi sudah menangis sejak dalam rahim, mengapa suaranya tidak terdengar?

Nah, daripada menebak-nebak dengan logika, lebih baik simak penjelasan ilmiah di bawah ini tentang fenomena aktivitas bayi di dalam rahim, termasuk menangis. 

1 dari 2

Bayi Memang Sudah Beraktivitas Sejak dalam Kandungan

Kurang tepat apabila menganggap bayi yang masih dalam rahim tidak bisa melakukan apa pun. Pasalnya, dr. Fiona Amelia, MPH dari KlikDokter mengatakan, janin dapat merespons stimulus eksternal, seperti suara, cahaya, gerakan ibu, atau usapan di perut ibu.

Artikel lainnya: Kapan Janin Mulai Bisa Mendengar?

Bahkan, di dalam rahim, janin juga bisa pipis, terkejut, dan bahkan berputar-putar hingga melakukan “akrobatik”!

Terkait aktivitas menangis, terdapat penelitian di tahun 2004 yang mencoba menyelidiki fenomena tersebut. Peneliti mengumpulkan beberapa ibu hamil yang akan dilihat respons janinnya.

Pada awalnya, peneliti berasumsi bayi hanya bisa tertidur, aktif bergerak, terbangun dengan tenang, dan terbangun tiba-tiba. 

Namun, ada respons lain yang cukup mengagetkan para peneliti setelah ibu hamil terpapar rokok dan kokain, yaitu bayi menangis. Dari video penelitian, terlihat janin menunjukkan perilaku atau ekspresi menangis, seperti menarik napas, membuka mulut, dan menjulurkan lidah. 

Bayi juga memperlihatkan setidaknya tiga kali tarikan napas berturut-turut, sebelum akhirnya mengeluarkan napas panjang. Dagunya bergetar dan napasnya benar-benar terkoordinasi.  Kondisi tersebut tidak cuma dialami oleh satu ibu hamil, tapi 10 lainnya! 

Meski begitu, bayi yang menangis ini tanpa memakai suara dan tanpa air mata yang banyak. Rahim sendiri dipenuhi oleh cairan ketuban. Alhasil, hal tersebut memperlambat keluarnya air mata dari mata bayi. 

Artikel lainnya: Kapan Janin Mulai Bergerak?

2 dari 2

Apa Arti dari Tangisan Bayi di dalam Rahim?

Tidak ada aktivitas bayi di dalam rahim yang tidak memiliki arti, termasuk menangis. Fenomena yang kerap terjadi di usia kehamilan 20-28 minggu tersebut adalah tangisan komponen non-vokal yang bisa dianggap sebagai salah satu milestone dalam pertumbuhan janin. 

Mengapa demikian? Bukankah itu seharusnya menandakan ketidaknyamanan si bayi terhadap apa yang sedang dialaminya di dalam perut ibu? Ya, itu juga benar.

Tapi, dr. Fiona mengungkapkan, perilaku menangis itu sendiri membutuhkan koordinasi dari berbagai sistem di dalam tubuh, seperti otak, otot-otot wajah, dan pernapasan. 

“Ini menunjukkan, otak, sistem saraf, dan tubuh janin bekerja dengan baik, sehingga ia mampu mengenali, memproses, dan merespons stimulus dari luar rahim,” jelas dr. Fiona. 

Meski bayi yang mampu menangis di dalam rahim menandakan kondisi tubuhnya berfungsi optimal, itu bukan berarti ibu bisa melakukan apa saja untuk memicu aktivitas itu, ya! Seperti yang sempat disinggung di atas, bayi bisa menangis akibat sang ibu terpapar rokok dan kokain. 

Jika hal-hal buruk terus mengenai si ibu, bukan aktivitas tangis lagi yang dihasilkan di dalam rahim, melainkan si bayi bisa mengalami cacat dan terlahir prematur. Bahkan, kemungkinan terburuknya, ibu bisa kehilangan bayinya (keguguran).

Itu sebabnya, segera hentikan kebiasaan merokok, minum alkohol, dan jangan sekali-kali sampai mencoba narkoba.

Kafein pun mesti diatur jumlahnya. Bila dulu sebelum hamil Anda bisa minum bergelas-gelas kopi atau teh, kini harus dikurangi atau bahkan dihentikan sementara. Ingat, kebanyakan kafein bisa membuat bayi lahir dengan berat badan rendah atau prematur!

Mulai saat ini, jangan heran lagi saat tahu ada aktivitas bayi menangis di dalam rahim. Pada satu sisi, ini adalah pertanda janin Anda tumbuh optimal, meski tak baik juga terlalu sering. Jangan sampai ketinggalan info lainnya terkait kehamilan dan kesehatan janin melalui artikel di aplikasi KlikDokter.

[HNS/RPA]

Kehamilan
Bayi
Perkembangan Janin