Kesehatan Bayi

Macam-Macam Bau Badan Bayi Normal dan Tidak Normal

dr. Devia Irine Putri, 24 Jul 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bau badan bayi ternyata memiliki arti medisnya masing-masing. Penasaran seperti apa bau badan bayi yang dimaksud? Yuk, Ayah dan Bunda cek di bawah ini!

Macam-Macam Bau Badan Bayi Normal dan Tidak Normal

Bayi punya bau tubuh yang bermacam-macam. Bahkan, bau badan bayi bisa kecut atau menyerupai aroma keringat orang dewasa. 

Meski begitu, Ayah dan Bunda tak perlu panik. Umumnya, kondisi ini disebabkan kurang terjaganya kebersihan ditambah kelenjar keringat bayi yang belum bekerja dengan baik.

Nah, pada beberapa kasus, bau badan bayi bisa menyengat, tidak sedap, dan menimbulkan aroma yang aneh. Jika demikian, Ayah dan Bunda patut waspada karena kondisi ini mungkin disebabkan oleh penyakit genetik. 

Untuk bisa membedakan bau badan bayi yang normal dan tidak, yuk simak penjelasan di bawah ini.

Bau Badan Bayi yang Normal

Ada beberapa jenis bau badan bayi yang sangat umum dan tidak perlu Ayah dan Bunda khawatirkan. Bau badan di bawah ini menandakan bayi dalam keadaan sehat, antara lain:

  1. Bau Susu

Bayi sering mengeluarkan aroma khas seperti susu. Kemunculan bau ini tidak lepas dari asupan ASI yang diperoleh si kecil.

Meski begitu, ketika asupan ASI bayi berkurang dan mereka beralih ke makanan padat, aroma susu pada tubuh bayi akan memudar.

  1. Bau Asam

Terkadang, bayi memiliki bau badan yang asam, terutama saat mereka meludah. Selain itu, aroma asam juga bisa tercium ketika kotoran dan keringat terperangkap di ketiak, leher, atau lipatan kulit si kecil. 

Karena kelenjar keringat bayi belum bekerja secara sempurna, maka risiko terjadinya penyumbatan sangat mungkin terjadi. Kondisi ini bisa menyebabkan kulit bayi kemerahan dan iritasi.

Selain itu, penyebab bau badan normal pada bayi ini juga bisa dipengaruhi oleh polusi, suhu panas, pakaian, air kencing, dan lingkungan yang kurang bersih.

Artikel Lainnya: Mulut Bayi Berbau Harum, Ini Alasan Medisnya!

Bau Badan Bayi yang Tidak Normal

Bau badan bayi yang menyengat dan aneh mungkin menandakan adanya masalah kesehatan, seperti kelainan metabolisme tubuh, berikut penjelasannya:

  1. Bau Ikan

Bayi dengan kondisi trimethylaminuria atau sindrom bau ikan (FOS) bisa memiliki aroma tubuh seperti ikan busuk.  Bau badan bayi tidak enak ini bisa tercium lewat napas, air kencing, dan keringatnya.

Trimethylaminuria atau sindrom bau ikan adalah kelainan genetik akibat tubuh kekurangan enzim FMO3. Kekurangan enzim FMO3 menyebabkan tubuh tidak bisa mencerna protein dari makanan laut, kacang, atau telur.

Hasilnya, zat trimethylamine yang dihasilkan tubuh setelah mengonsumsi makanan tersebut jadi menumpuk. Penumpukan trimethylamine menyebabkan tubuh bayi berbau seperti ikan.

  1. Bau Sirup Maple

Air kencing dan badan bayi bisa beraroma seperti sirup maple atau kue. Kondisi ini terjadi ketika bayi mengidap maple syrup urine disease (MSUD). Maple syrup urine disease adalah kelainan genetik ketika tubuh kekurangan enzim kompleks untuk memecah protein asam amino tertentu.

Ketika asam amino menumpuk, tubuh bayi menimbulkan bau khas maple, terutama pada air kencingnya.

  1. Bau Apek

Fenilketonuria (PKU) adalah penyakit yang menyebabkan tubuh bayi mengeluarkan bau apek. Kondisi kelainan bawaan ini terjadi ketika tubuh si kecil kekurangan enzim tertentu sehingga tidak bisa mengolah asam amino fenilalanin.

Jika tidak diobati, fenilalanin dapat menumpuk di darah dan menyebabkan anak mengalami ketidakmampuan belajar, masalah perilaku, warna kulit lebih cerah, tremor, atau epilepsi. 

Artikel Lainnya: Tips Agar Rambut Anak Tetap Wangi Sepanjang Hari

  1. Bau Buah

Napas yang berbau buah bisa menjadi tanda bayi mengidap diabetes tipe 1, khususnya ketoasidosis diabetik. Ketoasidosis diabetik adalah komplikasi diabetes akibat tingginya kadar keton di dalam tubuh. 

Diabetes tipe 1 bersifat genetik (bawaan) dan bukan karena pola hidup atau kebanyakan mengonsumsi makanan manis. Gangguan metabolik ini terjadi karena tubuh tidak bisa memproduksi insulin, alhasil pengidapnya memerlukan pengobatan insulin. 

Apabila bayi tidak diberikan pengobatan dan perawatan sejak dini, kondisi keselamatannya bisa terancam.

  1. Bau Kubis

Badan yang berbau seperti kubis bisa disebabkan karena bayi mengalami tirosinemia tipe 1.

Tirosinemia tipe 1 adalah kondisi genetik akibat tubuh kekurangan enzim untuk mencerna protein asam amino tirosin. Dampaknya, zat tirosin menumpuk dan tak bisa dikeluarkan dari dalam darah.

Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan perkembangan bayi terhambat, gagal hati, pembesaran limpa, dan masalah kesehatan lainnya.

Kalau Badan Bayi Bau, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan Ayah dan Bunda untuk menghilangkan bau badan bayi. Di bawah ini cara menghilangkan bau badan bayi yang bisa diterapkan.

  • Pastikan selalu rutin untuk membersihkan badan bayi. Ayah dan Bunda bisa menggunakan sabun atau sampo khusus bayi saat membersihkan badan si Kecil
  • Setelah mandi, jangan lupa untuk selalu mengeringkan badan si kecil dengan handuk dan oleskan pelembab ke badan bayi.
  • Jika perlu, taburkan bedak di beberapa bagian tubuh untuk mengurangi keringat bayi. Namun, Ayah dan Bunda perlu berhati-hati saat menaburkan bedak agar tidak terhirup oleh bayi.
  • Saat bayi menyusu atau makan, gunakan apron atau celemek yang tahan air. Hal ini berguna untuk mencegah ASI atau makanan menempel pada kulit tubuh si kecil.
  • Setiap kali makan atau minum ASI, segera bersihkan area mulut dan leher dengan air bersih ataupun tisu basah.
  • Saat cuaca sedang panas, bayi sebaiknya memakai baju berbahan tipis dan sejuk. Tujuannya adalah agar tubuh bayi tidak mengeluarkan banyak keringat.
  • Pastikan juga si kecil selalu menggunakan kaus kaki dan sepatu yang bersih.
  • Jangan lupa cuci pakaian bayi dan jemur sampai kering di bawah sinar matahari.
  • Ganti popok rutin dan tepat waktu. Cara ini bermanfaat untuk menghindari masalah ruam popok dan menghindari bau badan bayi yang tidak sedap.
  • Saat ganti popok, seka area kelamin bayi menggunakan air bersih, lalu lap dan keringkan dengan kain.

Apabila bau badan bayi tidak menghilang dengan deretan cara di atas, Ayah dan Bunda perlu segera memeriksakan kondisi si kecil ke dokter. Terlebih jika disertai keluhan tambahan, seperti bayi rewel, berat badannya tidak bertambah, dan tumbuh kembangnya terganggu. 

Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis anak kami melalui fitur tanya dokter online di KlikDokter. Yuk, #JagaSehatmu dan si kecil dengan download aplikasi KlikDokter untuk mengetahui informasi seputar kesehatan anak lainnya.

(ADT/JKT)

Bayi