Kesehatan Bayi

Kenapa Bayi Sering Ngulet? Ini Penyebabnya

Siti Putri Nurmayani, 27 Feb 2023

Ditinjau Oleh dr. Reza Fahlevi, Sp.A

Si kecil suka ngulet? Ternyata ada sejumlah penyebab kenapa bayi sering ngulet, simak selengkapnya berikut ini.

Kenapa Bayi Sering Ngulet? Ini Penyebabnya

Meregangkan tubuh ketika bangun tidur biasanya sering kita lakukan. Lucunya, gerakan ini juga sering dilakukan bayi, terutama setelah ia tidur dalam waktu lama.

Pada dasarnya, ada beberapa penyebab kenapa bayi sering nguletBeberapa di antaranya merupakan keluhan kesehatan.

Untuk tahu lebih jelasnya, ketahui kenapa bayi suka ngulet dan penanganannya berikut ini.

Penyebab Bayi Sering Ngulet

Penyebab Bayi Sering Ngulet

Mungkin Mama dan Papa sering bertanya, kenapa bayi suka ngulet, ya? Faktanya, hampir semua bayi melakukan peregangan. Disampaikan oleh dr. Reza Fahlevi, Sp.A, kondisi bayi yang sering ngulet itu normal.

Berikut sejumlah penyebab bayi sering menggeliat:

1. Membantu Otot untuk Berfungsi

Ketika bayi melakukan peregangan alias ngulet, itu pertanda bahwa ia mengalami perkembangan keterampilan motorik. Gerakan ini biasanya ditunjukkan pada usia 1-3 bulan yang dapat memperkuat otot-otot bagian kaki.

Dengan meregangkan tubuhnya, si kecil sedang mempersiapkan diri untuk berguling yang biasanya akan dialami ketika usia 6 bulan.

2. Kembung

Tak jarang, bayi meregangkan tubuh untuk membantunya mengeluarkan gas yang membuatnya merasa kembung dan tidak nyaman. Hal ini bisa ditandai dengan timbulnya suara sendawa dan kentut.

Biasanya, bayi akan mengepalkan tangan dan menaikkan lutut ke dada sebagai cara untuk mendorong angin agar bisa keluar.

Artikel Lainnya: Kenali Penyebab Perut Kembung pada Bayi

3. Sembelit

Karena bayi belum bisa berdiri, hal ini membuatnya sulit mengeluarkan kotoran. Oleh karena itu, apabila si kecil sering ngulet dan wajahnya merah, ini pertanda bahwa ia mengalami sembelit dan sulit buang air besar.

Peregangan bayi yang terjadi dalam jangka waktu lama dan sering merupakan kondisi yang normal. Asalkan, bayi ngulet tidak disertai tangisan.

Apabila bayi sering ngulet sampai melengkung, mendengus, dan menangis tetapi tidak disertai adanya kotoran atau sendawa, maka hal tersebut perlu diwaspadai.

Ngulet menjadi berbahaya ketika bayi sampai berada dalam posisi sandifer, di mana tulang belakangnya sampai melengkung, itu merupakan tanda dari GERD atau gastroesophageal reflux disease pada bayi,” tutur dr. Reza.

Artikel Lainnya: Tips Merawat Bayi dengan GERD

Cara Mengatasi Bayi Sering Ngulet

Cara Mengatasi Bayi Sering Ngulet

Ketika bayi sering ngulet, Mama dan Papa sebaiknya tidak perlu terlalu khawatir karena ia hanya menunjukkan ketidaknyamanan pada tubuhnya. Oleh karena itu, cobalah untuk membedongnya.

Banyak bayi yang merasa lebih tenang dan nyaman ketika tubuhnya dibungkus dengan selimut. Bagi bayi, dibedong punya sensasi yang mirip seperti saat masih di dalam rahim. Namun, pastikan untuk tidak membedongnya terlalu kencang.

Dokter Reza berpesan, membedong bayi hanya diperbolehkan saat bayi berusia di bawah 1 bulan. Apabila usia di atas 1 bulan, ada baiknya untuk tidak membedongnya terus-menerus.

Artikel Lainnya: Panduan Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-12 Bulan

Jika bayi ngulet disertai tangisan yang tidak kunjung berhenti dan terlihat kesakitan, segera periksakan ke dokter anak untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.

Pakai fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dengan dokter anak lebih mudah. Mama dan Papa juga bisa buat janji dokter dan pemeriksaan kesehatan anak secara online di faskes pilihan.

(FR/JKT)

Kesehatan Bayi

Konsultasi Dokter Terkait