Kesehatan Anak

Mama, Coba 8 Tips Ini Agar Anak Kuat Puasa Seharian!

Aprinda, 29 Mar 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sungguh bangga, bukan, jika si Kecil kuat berpuasa seharian? Mama dan Papa bisa ikuti tips berikut agar anak tahan untuk puasa sampai berbuka!

Mama, Coba 8 Tips Ini Agar Anak Kuat Puasa Seharian!

Puasa ternyata bisa melatih kesabaran dan kedisiplinan pada anak. Pasalnya, selama berpuasa si Kecil diajarkan menahan diri untuk tidak makan, minum, dan menjaga perilakunya. 

Sebagaimana disampaikan dr. Reza Fahlevi, Sp.A, “Sebenarnya tidak ada patokan kapan anak harus mulai diajarkan berpuasa. Tapi cara melatih anak untuk menjalani puasa bisa dilakukan secara bertahap dimulai saat ia balita.”

Pada usia balita, Mama bisa menjelaskan apa itu puasa dengan bahasa yang mudah ia pahami. Kemudian,  ajak anak untuk ikut sahur dan buka puasa bersama.

“Masuk usia sekolah (SD), anak bisa menjalani puasa, tapi tidak full. Bisa dimulai dari 6 jam dulu, baru 8 jam, makin lama bisa sampai 12 jam”, papar dr. Reza lebih lanjut. Supaya anak kuat puasa seharian, Mama dan Papa bisa menerapkan tips berikut!

Tips Kuat Puasa Seharian untuk Anak

Jika sudah beberapa kali latihan, anak diharapkan bisa berpuasa satu hari penuh.  Nah, untuk membantu anak mencapainya, Mama dan Papa bisa ikuti tips puasa berikut.

1. Atur Waktu dan Porsi Makan Anak Selama Puasa

Nutrisi dari makanan sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Mama mungkin khawatir jika puasa membuat asupan nutrisi anak menjadi terganggu. Tenang, Mama bisa menyiasatinya dengan mengatur kembali jam makan dan porsi makan anak.

Selama berpuasa, anak tetap mendapatkan makan sebanyak 3 kali dalam sehari. “Pada saat sahur itu makan pertama, saat berbuka itu makan kedua, dan setelah tarawih itu makan ketiga”, ucap dr. Reza.

Untuk porsinya, Mama bisa menyesuaikan dengan kebutuhan anak. Jika si Kecil di hari itu punya banyak aktivitas, porsi makan sahur bisa lebih banyak. Namun, jika aktivitasnya kurang padat atau ia masih kenyang, porsinya bisa dikurangi.

Hindari memaksa anak makan lebih banyak saat sahur, karena ia bisa kekenyangan dan sakit perut.

2.  Cukupi Kebutuhan Cairannya

Tips puasa untuk anak ini wajib diterapkan, Ma. Selama berpuasa, risiko anak kekurangan cairan sangatlah tinggi. Jadi, selalu pantau dan ingatkan anak untuk minum.

Dalam sehari, anak usia 4 sampai 13 tahun membutuhkan cairan sebanyak 1,5-2 liter. Dalam mencukupi kebutuhan tersebut, dr. Reza menyebutkan waktu-waktu yang tepat untuk minum air putih, di antaranya:

  • 1 gelas sebelum sahur
  • 1 selama atau setelah sahur 
  • 1 gelas sebelum imsak
  • 1 gelas setelah berbuka
  • 2 gelas selama atau setelah makan
  • 2 gelas sebelum tidur

Selain itu, dokter Reza juga berpesan untuk memilih air minum yang bersih. “Air yang dikasih sebaiknya murni dari alam, bebas bakteri, jernih, dan tidak berbau”, ucap dr. Reza.

Mama bisa memberikan si Kecil air minum, seperti AQUA yang 100% murni air mineral pegunungan tanpa tambahan apapun. 

Puasa tetap sehat dengan #AQUADULU, Ma! Karena kebutuhan cairan anak tercukupi dengan baik, ia akan semangat menjalani berbagai aktivitas di siang hari. 

3. Siapkan Makanan Sehat dengan Gizi Seimbang

Tidak cuma porsinya, dr. Reza juga menegaskan komposisi menu makan sahur dan berbuka untuk anak juga harus diperhatikan.

“Lebih dianjurkan untuk konsumsi makanan yang bernutrisi, tidak cuma berisi gula (makanan manis). Tetap harus ada karbohidrat, protein, lemak sehat, dan buah serta sayur”, papar dr. Reza.

Tips penting agar anak kuat untuk puasa seharian, yakni berikan makanan yang membuat perutnya kenyang lebih lama. 

“Bisa sediakan makanan berserat tinggi, seperti oat, gandum, buah, atau sayur. Makanan ini bertahan lebih lama di lambung dibanding bubur yang cepat terserap tubuh”, tambahnya.

Saat berbuka, batasi makanan yang tinggi gula atau tinggi lemak, seperti gorengan. Sesekali mengonsumsi makanan ini tidak jadi masalah, namun pastikan agar tidak keseringan atau berlebihan.

4. Beri Madu atau Vitamin

Supaya si Kecil tetap sehat selama berpuasa, Mama boleh memberikan madu atau vitamin tambahan. “Berikan multivitamin jika diperlukan. Pilih produk vitamin untuk anak sehingga dosisnya sesuai”, ujar dr. Reza.

Madu bisa si Kecil nikmati secara langsung atau Mama tambahkan madu ke dalam menu sahur atau takjil untuk berbuka puasa.

5. Kurangi Aktivitas Berat

Saat berpuasa, energi anak sangatlah terbatas. Agar tubuhnya tidak lemas, Mama perlu mengurangi aktivitas tertentu yang memakan banyak energi.

Minta anak untuk beristirahat di rumah dibanding bermain bola atau lari-larian bersama temannya. Jika ingin bermain, pilih permainan yang bisa dilakukan di dalam rumah. Bisa juga dengan mengalihkan permainan yang melelahkan dengan membaca buku atau mengaji.

6. Pastikan Anak Cukup Tidur 

Selama berpuasa, anak diharuskan bangun lebih awal dari biasanya untuk sahur. Jika Mama khawatir dengan kualitas tidurnya, coba atur kembali jadwal tidurnya.

Durasi tidur anak usia sekolah per hari sekitar 10-12 jam. Bila sudah remaja, durasinya berkurang menjadi 8-10 jam. 

“Itu total tidur per hari, jadi bisa dibagi-bagi. Yang penting diatur, jumlahnya tetap sama. Anak bisa tidur di siang hari setelah pulang sekolah sekitar 1-2 jam jika mengantuk”, ucap dr. Reza. 

Beberapa anak mungkin susah diajak susah tidur karena mengeluh kelaparan. Langkah pertama untuk menghadapi ini adalah menenangkan anak. Mama bisa dekati anak dan usap-usap dadanya, “Sabar-sabar, Adek pasti kuat puasa penuh….”

Jika si Kecil berhasil ditenangkan, Mama akan lebih mudah mengajaknya tidur. Mengingat selama puasa, tubuh si Kecil lemas dan mudah mengantuk.

Artikel Lainnya: Manfaat Minum Air Mineral bagi Kesehatan Tubuh

7. Beri Semangat dan Apresiasi

Menjalani puasa bukan tugas yang mudah bagi anak. Mereka perlu beradaptasi dengan berbagai perubahan, mulai dari pola makan, minum, dan tidur.

Jadi, Mama jangan lupa untuk selalu menyemangatinya. Saat ia mulai merengek ingin berbuka, coba Mama bisa ingatkan, “Dua jam lagi buka, lho, Dek! Ayo sabar-sabar…”

Tidak lupa beri si Kecil pujian, jika ia berhasil menyelesaikan puasa sesuai targetnya. Supaya semangatnya terpacu untuk puasa seharian, Mama juga bisa berikan hadiah sederhana, seperti membuatkan makanan kesukaannya untuk berbuka.

8. Jangan Dipaksakan Jika Tidak Memungkinkan

Anak bisa menyelesaikan puasa hingga waktu berbuka memang suatu kebanggaan bagi Mama dan Papa. Namun bukan berarti, anak sama sekali tidak boleh membatalkan puasanya.

Si kecil perlu membatalkan puasanya, jika ia mengalami hipoglikemia (kadar gula darah rendah) dan dehidrasi. 

“Kalau hipoglikemia, anaknya terlihat lemas, mengantuk, mengeluarkan keringat dingin, pusing, dan tremor. Maka itu, anak jangan sampai berpuasa tanpa sahur”, tegas dr. Reza.

Selama si Kecil berpuasa, Mama dan Papa juga perlu memantau warna urine anak. “Kalau warnanya lebih pekat, konsentrasinya kurang, bibirnya kering, dan matanya cekung. Nah, itu juga harus dibatalkan puasanya”, jelas dr. Reza lebih lanjut.

Perhatian ekstra juga harus diberikan sebagai tips puasa untuk anak dengan masalah kesehatan tertentu, misalnya punya penyakit jantung, masalah pencernaan kronis, atau penyakit ginjal.

“Sebaiknya sebelum memutuskan berpuasa, konsultasi dulu ke dokter. Tanyakan apakah kondisinya tersebut aman nggak untuk berpuasa”, ucap dr. Reza.

Nah, itulah berbagai tips yang bisa orangtua terapkan agar anak bisa kuat puasa seharian. Jika Mama butuh tips kesehatan lainnya seputar anak berpuasa, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter.

Lebih mudah, Mama bisa download aplikasi KlikDokter di ponsel dan gunakan layanan Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter anak. Mama juga bisa dapatkan berbagai informasi kesehatan tepercaya dari aplikasi KlikDokter untuk bantu #JagaSehatmu, lho!

(NM)

Advertorial

Konsultasi Dokter Terkait