KlikDokter.com – Kalsium dan vitamin D memiliki peran penting bagi pertumbuhan serta perkembangan anak. Kedua asupan tersebut dapat diperoleh dari susu dan produk olahan susu lainnya. Jika anak kurang asupan makanan disertai minimnya asupan susu, hal tersebut bisa menimbulkan gangguan nutrisi dan meningkatkan risiko terjadinya riketsia.
Riketsia merupakan penyakit yang dapat menyebabkan tulang menjadi lunak, sehingga anak menjadi kesulitan untuk tumbuh tinggi, kesulitan untuk menekuk kaki, serta mengalami kelemahan pada bagian otot.
Ikuti panduan nutrisi ini, sebagai rekomendasi asupan susu sesuai dengan kategori umur:
- Anak usia 2-3 tahun disarankan minum 2 gelas susu (473 ml) dalam sehari
- Anak usia 4-8 tahun disarankan minum 2½ gelas susu (591 ml) dalam sehari
- Anak usia 9 tahun ke atas disarankan minum 3 gelas susu (710 ml) dalam sehari
Kalsium
Kalsium merupakan zat terpenting untuk mempertahankan kekuatan tulang dan mengontrol otot serta saraf di dalam tubuh. Tanda-tanda anak kekurangan kalsium di dalam tubuh adalah badan terasa lemas, kaku otot, nafsu makan menurun, serta mengalami gangguan irama jantung.
Asupan kalsium per hari yang dianjurkan untuk anak berusia 1-3 tahun adalah sebanyak 700 miligram, usia 4-8 tahun sebanyak 1000 miligram, dan usia 9-18 tahun sebanyak 1300 miligram.
Vitamin D
Tidak hanya untuk kesehatan tulang, Vitamin D juga dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan sel, saraf, dan sistem imun di dalam tubuh. Gejala kekurangan vitamin D pada bayi adalah timbul kejang dan gangguan jantung kardiomiopati; sementara pada anak bisa timbul gejala badan lemas, nyeri otot, nyeri tulang, serta meningkatkan risiko asma, patah tulang, dan pembentukan gigi.
Asupan vitamin D yang dianjurkan untuk anak berusia kurang dari 1 tahun adalah sebanyak 400 IU (10 mcg), sedangkan anak berusia di atas 1 tahun membutuhkan asupan sebanyak 600 IU (15 mcg).