HomeIbu Dan anakKehamilanRutin Olahraga saat Hamil Bikin Paru Bayi Sehat, Benarkah?
Kehamilan

Rutin Olahraga saat Hamil Bikin Paru Bayi Sehat, Benarkah?

Zahra Aminati, 24 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ibu hamil dianjurkan tetap berolahraga saat hamil. Sebab malas gerak saat hamil meningkatkan risiko bayi lahir dengan fungsi paru yang rendah!

Rutin Olahraga saat Hamil Bikin Paru Bayi Sehat, Benarkah?

Olahraga saat hamil itu penting. Selain dapat menjaga kebugaran fisik dan mental ibu hamil, olahraga juga bermanfaat bagi kesehatan janin.

Salah satu manfaat olahraga saat hamil adalah meningkatkan kesehatan paru-paru calon bayi. Bagaimana faktanya? Cari tahu di sini.

Olahraga Saat Hamil dan Manfaatnya untuk Kesehatan Paru Bayi

Menurut penelitian yang dibahas pada European Respiratory Society International Congress, terdapat hubungan antara fungsi paru anak dengan aktivitas fisik ibu saat hamil.

Hasil studi menemukan, ibu yang sewaktu hamil tidak aktif bergerak berisiko melahirkan bayi dengan fungsi paru-paru lebih rendah. Hal ini berlaku ketika dibandingkan dengan ibu yang aktif bergerak atau berolahraga selama masa kehamilannya.

Penelitian ini dilakukan dengan mengamati 814 bayi di Swedia dan Norwegia yang lahir dalam kurun waktu Desember 2014 hingga Oktober 2019.

Sebanyak 290 bayi dilaporkan lahir dari ibu yang tidak aktif bergerak. Lalu, sekitar 8,6 persen dari 290 bayi tersebut masuk ke dalam kelompok atau memiliki fungsi paru-paru rendah.

Artikel Lainnya: Aktivitas Seru dan Sehat yang Bisa Ibu Hamil Lakukan

Pengukuran fungsi paru-paru anak dilakukan si kecil berusia sekitar tiga bulan. Penilaian dilakukan dengan mengukur pernapasan normal pada bayi yang tenang dan terjaga.

Saat proses penilaian fungsi paru, dokter akan menempelkan masker di hidung dan mulut bayi, serta mencatat aliran dan volume udara yang masuk dan keluar.

Dokter Hrefna Katrin Gudmundsdottir dari Universitas Oslo di Norwegia menjelaskan, “Penelitian terdahulu juga telah menemukan bayi yang lahir dengan fungsi paru-paru rendah berisiko lebih tinggi untuk terkena penyakit asma dan PPOK di kemudian hari.”

“Kemungkinan ada faktor lain yang memengaruhi aktivitas saat hamil dan fungsi paru-paru bayi yang belum bisa dibuktikan oleh penelitian. Oleh karena itu, kesimpulan ini masih perlu diteliti lebih lanjut.” tambah dr. Gudmundsdottir.

Pilihan Olahraga untuk Ibu Hamil

Dokter Devia Irine Putri mengatakan olahraga saat hamil aman untuk dilakukan. Manfaat olahraga saat hamil dapat menjaga kesehatan, menjaga berat badan tetap stabil, dan mengurangi stres.

“Olahraga juga dapat memperbaiki suasana hati, membantu mengurangi insomnia; mengurangi keluhan sakit pinggang saat hamil,” kata dr. Devia.

Ibu hamil bisa melakukan olahraga yang memiliki intensitas rendah. Olahraga untuk ibu hamil yang dianjurkan, seperti jalan santai, berenang, yoga, pilates, dan senam hamil.

Artikel Lainnya: Jangan Lakukan! Olahraga Ini Berbahaya untuk Ibu Hamil

“Yang penting dan aman adalah hindari olahraga yang harus berkontak fisik. Misalnya, boxing atau bela diri, sepak bola, atau basket,” tambah dr. Devia. 

Olahraga saat hamil memang penting, tetapi Ibu hamil perlu berhenti berolahraga jika sudah mengalami tanda berikut:

Ketahui informasi seputar kehamilan dan kesehatan paru lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

(OVI/AYU) 

Referensi:

Wawancara dr. Devia Irine Putri

Kids Health. Diakses 2021. Exercising During Pregnancy.

News Medical Life Science. Diakses 2021. Researchers find evidence that exercise during pregnancy benefits mothers and their offspring.

The New England Journal of Medicine. Diakses 2021. Reduced Lung Function at Birth and the Risk of Asthma at 10 Years of Age.

KehamilanOlahraga

Konsultasi Dokter Terkait