Seiring pertumbuhan dan pertambahan berat bayi di kandungan, ia akan menekan serviks. Tekanan ini bisa saja membuat serviks mulai membuka sebelum bayi siap dilahirkan. Kondisi ini disebut inkompetensi serviks.
Inkompetensi serviks mungkin berisiko menyebabkan keguguran ataupun kelahiran prematur. Mari ketahui lebih lanjut penyebab inkompetensi serviks dan pencegahannya.
Bagaimana Inkompetensi Serviks Terjadi?
Dilansir laman Cleveland Clinic, Amerika Serikat, serviks akan keras dan tertutup sebelum kehamilan.
Selama hamil, serviks melunak, memendek, dan melebar (terbuka), sehingga memudahkan ibu melahirkan bayi.
“Inkompeten serviks merupakan kondisi di mana terbukanya serviks yang terlalu awal di kehamilan, tanpa ada tanda/gejala kontraksi maupun persalinan,” jelas dr. Devia Irine Putri. Hal ini juga bisa disebut insufisiensi serviks.
Menurut American Pregnancy Association (APA), angka kejadian incompetent cervix yaitu 1-2 persen.
Untuk mencegahnya, wanita bisa diperiksa sebelum hamil ataupun saat awal kehamilan dengan ultrasound, bila memiliki faktor yang berpotensi menyebabkan inkompetensi serviks.
Artikel Lainnya: Penyebab Cedera Lahir pada Ibu yang Baru Saja Bersalin
Penyebab Terjadinya Inkompetensi Serviks
:format(webp)/article/a0zXxVeG7iaO8VqR8gDAX/original/042623800_1587523146-Ilustrasi-Seorang-Wanita-Belum-Menikah-Berkonsultasi-dengan-Dokter-Terkait-Kanker-Serviks-shutterstock_1077628544.jpg?w=256&q=100)
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan inkompetensi serviks pada wanita, di antaranya:
1. Trauma pada Serviks
Beberapa prosedur bedah yang dilakukan untuk mengatasi kelainan serviks dapat menyebabkan inkompetensi serviks. Lalu, prosedur bedah seperti kuretase juga dapat dikaitkan dengan inkompetensi serviks.
Pada kasus yang jarang, adanya sobekan serviks saat persalinan sebelumnya juga bisa meningkatkan risiko inkompetensi serviks.
2. Ras
Melansir Mayo Clinic, wanita kulit hitam lebih memiliki risiko tinggi mengalami inkompetensi serviks. Namun, kaitan antara inkompetensi serviks dengan ras belum dapat dibuktikan secara ilmiah.
3. Penyakit Bawaan dan Hormon
“Adanya kondisi bawaan seperti penyakit genetik yang memengaruhi jaringan ikat tubuh, misalnya sindrom Ehlers-Danlos, menjadi faktor risiko terjadinya inkompeten serviks,” jelas dr. Devia.
Ia menambahkan, pernah terpapar atau mendapatkan hormon sintetis diethylstilbestrol (DES) sebelum hamil pun dikaitkan dengan kondisi inkompetensi serviks.
Artikel Lainnya: Tips agar Vagina Tidak Robek Saat Melahirkan
Mencegah Inkompetensi Serviks
Menurut APA, inkompetensi serviks sulit dicegah. Namun, beberapa ahli menyarankan sejumlah tips mewujudkan kehamilan yang sehat:
1. Rutin Periksa ke Dokter Kandungan
Melakukan kunjungan prenatal dapat membantu dokter memantau kesehatan ibu hamil dan janin.
Beri tahu dokter tentang tanda atau gejala yang mengkhawatirkan, bahkan jika gejala tersebut tergolong tidak biasa.
2. Makan Makanan Sehat
Selama kehamilan, ibu membutuhkan lebih banyak asam folat, kalsium, zat besi, dan nutrisi penting lainnya.
Vitamin prenatal harian idealnya dikonsumsi beberapa bulan sebelum terjadinya pembuahan. Konsumsinya dapat membantu memenuhi nutrisi.
3. Naikkan Berat Badan dengan Sehat
Menaikkan berat badan yang tepat saat hamil dapat mendukung kesehatan bayi. Kenaikan berat badan sekitar 11-16 kilogram saat hamil sering direkomendasikan bagi wanita yang memiliki berat badan ideal sebelum kehamilan.
4. Hindari Zat Berisiko
Jika Anda perokok, berhentilah demi kesehatan janin. Alkohol dan narkotika juga perlu dihindari saat hamil.
Selain itu, pastikan dokter telah mengizinkan konsumsi obat atau suplemen tertentu sebelum Anda mulai mengonsumsinya.
Bila ingin tanya lebih lanjut seputar kehamilan, gunakan fitur Tanya dokter kandungan di aplikasi Klikdokter.
(FR/AYU)
- American Pregnancy Association. Diakses 2021. Incompetent Cervix: Weakened Cervix.
- Mayo Clinic. Diakses 2021. Incompetent Cervix.
- Cleveland Clinic. Diakses 2021. Incompetent Cervix.