Ibu Menyusui

Tips Meningkatkan Produksi ASI yang Bisa Anda Coba

dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, 10 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Khawatir produksi ASI menurun? Jangan patah semangat Bunda, yuk coba beberapa cara berikut untuk bantu tingkatkan produksi ASI Anda!

Tips Meningkatkan Produksi ASI yang Bisa Anda Coba

Meski merupakan sesuatu yang alami, menyusui bukanlah perkara yang mudah terutama bagi seorang ibu yang baru pertama kali menjalaninya. Berbagai kendala dapat muncul hingga tak jarang membuat busui putus asa.

Terdapat beberapa hambatan yang kerap terjadi. Misalnya kesulitan perlekatan, variasi bentuk puting, hingga produksi ASI yang kerap naik turun tak menentu.

Ketakutan akan jumlah ASI yang tidak dapat mencukupi kebutuhan anak merupakan suatu beban pikiran yang nyata. Memang, banyak pakar menyatakan bahwa jumlah ASI yang diproduksi akan menyesuaikan dengan kebutuhan anak berdasarkan usia dan kondisi kesehatannya.

Namun, tak jarang pemantauan pertumbuhan bayi membuat sebagian orang tua khawatir akan pemenuhan gizi bayi baru lahir yang hanya bergantung dari ASI. Oleh karena itu, pemenuhan ASI selalu menjadi fokus utama.

Penyebab Produksi ASI Menurun

Ada berbagai hal yang diduga dapat menyebabkan produksi ASI menjadi menurun. Beberapa di antaranya, yaitu:

  • Kombinasi formula yang menyebabkan frekuensi dan jumlah konsumsi ASI bayi saat menyusu menjadi berkurang.
  • Sesi menyusui yang kurang teratur.
  • Waktu menyusui yang pendek.
  • Penggunaan empeng.
  • Ibu yang stres dan kelelahan.

Artikel Lainnya: 6 Fakta Mengejutkan tentang ASI

Cara Meningkatkan Produksi ASI

Untuk mengatasi hal-hal di atas, ada beberapa tips and trick yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI. Tentunya, tak hanya kuantitasnya yang perlu diperhatikan, namun juga kualitas dari air susu itu sendiri.

  • Pahami Konsep Supply and Demand

Produksi ASI akan menyesuaikan kebutuhan bayi. Semakin sering bayi menyusu, maka ‘umpan balik’ yang dapat diberikan oleh tubuh ibu adalah memproduksi ASI lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan bayi.

Seberapa sering payudara dikosongkan akan menentukan seberapa cepat dan sering pula payudara penuh kembali. Untuk itu, penting bagi Anda untuk mengosongkan payudara sesering mungkin, baik dengan frekuensi menyusui yang tinggi, durasi yang optimal, atau dengan memerah ASI.

  • Cek Perlekatan

Agar payudara dapat dikosongkan dengan baik dan bayi dapat menyusu dengan optimal, pelekatan bayi dengan puting haruslah benar. Sering kali, perlekatan yang kurang tepat menyebabkan bayi menjadi gusar dan rewel saat menyusu.

Dilansir dari Journal of Family and Community Medicine, pelekatan yang salah juga dapat menyebabkan rasa nyeri pada puting setiap sesi menyusui. Hal ini kerap membuat ibu memiliki sentimen negatif terhadap proses menyusui.

Pelekatan yang baik ditandai dengan areola yang sebagian masuk ke dalam mulut bayi (tidak hanya puting) dan pipi bayi tidak terlihat kempot saat mengisap. Anda bisa meminta bantuan tenaga medis atau konselor laktasi untuk mengajari cara perlekatan yang benar.

Artikel Lainnya: Kualitas ASI Perah Tak Sebaik ASI yang Diberikan Langsung?

  • Power-Pumping

Mengosongkan payudara dengan bantuan pompa ASI adalah salah satu cara untuk membantu meningkatkan produksi ASI. Langkah yang dapat dilakukan yaitu power-pumping.

Power-pumping adalah aktivitas memerah ASI dengan menciptakan kondisi menyerupai cluster feeding pada bayi. Biasanya, bayi akan menyusu dengan frekuensi yang sangat tinggi.

Lakukan power-pumping dengan memerah ASI berturut-turut selama satu jam penuh. Misalnya, perah selama 20 menit lalu istirahat 10 menit, lanjut perah kembali selama 10 menit dan istirahat 10 menit. Begitu seterusnya hingga durasi satu jam habis.

Produksi ASI biasanya akan meningkat secara bertahap. Anda bisa melakukan sesi power-pumping satu kali setiap hari dalam seminggu.

  • Istirahat dan Hindari Stres

Bisa beristirahat cukup sering menjadi sebuah ‘kemewahan’ bagi seorang ibu yang baru melahirkan. istirahat sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan psikis ibu, termasuk untuk mempertahankan kualitas dan kuantitas ASI yang diproduksi.

Jadi, cukupi istirahat dan hindari stres berlebih! Minta bantuan orang di sekitar Anda untuk turut merawat si Kecil bila memungkinkan.

Lupakan sejenak rutinitas rumah tangga lainnya. Terapkan sampai Anda kembali menemukan kenyamanan dan keseimbangan dalam membagi waktu dan beraktivitas.

  • Makan Enak Tapi Sehat

Salah satu kunci produksi ASI melimpah adalah ibu yang bahagia. Nah, cara agar mood tetap gembira adalah dengan mengonsumsi makanan yang lezat!

Untuk mendukung kualitas ASI, konsumsi makanan berprotein tinggi dengan olahan yang Anda suka. Selain itu, makan buah dan sayur juga dapat meningkatkan jumlah ASI yang diproduksi.

Ada beberapa makanan lain yang dapat membantu produksi ASI. Contohnya oat, daun katuk, pepaya, adas, kacang-kacangan, dan fenugreek yang kerap digunakan dalam berbagai suplemen laktasi.

Paling penting, penuhi kebutuhan istirahat, gizi, dan jaga kesehatan mental busui. Agar, produksi ASI yang optimal tetap terjaga.

Selain itu, diperlukan lingkungan keluarga yang baik agar dapat mendukung proses menyusui untuk ibu dan bayi. Dengan begitu, produksi ASI dapat meningkat dan maksimal. Anda dapat menggunakan layanan Live Chat di KlikDokter untuk berkonsultasi mengenai tips hidup sehat dengan mudah!

(FR/AYU)

ASI

Konsultasi Dokter Terkait