HomeIbu Dan anakIbu MenyusuiLakukan Ini agar Masa Menyusui Terasa Menyenangkan
Ibu Menyusui

Lakukan Ini agar Masa Menyusui Terasa Menyenangkan

Tim Redaksi KlikDokter, 19 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ini rahasianya agar masa menyusui jadi pengalaman seru dan menyenangkan!

Lakukan Ini agar Masa Menyusui Terasa Menyenangkan

 

Usai melahirkan, masa menyusui adalah momen yang paling dinanti sekaligus diantisipasi oleh para ibu. Banyak ibu, khususnya yang baru pertama kali memiliki buah hati, begitu antusias menyambutnya. Namun kenyataannya, menyusui terkadang tak seindah atau semudah yang dibayangkan.

Faktanya, tak semua ibu menikmati masa menyusui. Beberapa ibu bahkan menganggap masa tersebut, terutama pada minggu-minggu pertama, seakan mimpi buruk.

Umumnya, hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan mengenai proses menyusui, posisi menyusui yang kurang tepat, dan masalah lainnya. Untuk mengantisipasinya, Anda bisa melakukan beberapa hal ini agar menyusui terasa menyenangkan.

  1. Ibu dan bayi harus merasa nyaman

Untuk dapat mengeluarkan ASI, ibu memerlukan beberapa hormon, salah satunya adalah hormon oksitosin. Hormon ini sangat erat kaitannya dengan rasa nyaman, santai, merasa dicintai, dan perasaan positif lainnya.

Bila ibu merasa relaks dan nyaman, hormon oksitosin akan meningkat dalam tubuh, sehingga ASI pun mudah keluar. Bayi pun akan merasa lebih nyaman saat menyusui.

Sebaliknya, apabila ibu cemas, takut, merasa nyeri, atau bayi rewel, maka oksitosin akan sulit dikeluarkan. Produksi ASI pun akan menurun.

Oleh karena itu, salah satu syarat utama proses menyusui adalah rasa nyaman, baik ibu maupun bayi. Kenyamanan tersebut akan meningkatkan ikatan (bonding) antara ibu dan bayi.

  1. Ketahui posisi dan teknik menyusui yang benar

Banyak masalah timbul saat menyusui karena ibu kurang dibekali pengetahuan mengenai menyusui seperti posisi yang tepat.

Selain itu juga perlu pemahaman mengenai perlekatan mulut bayi ke puting yang benar, tanda bayi cukup minum ASI, waktu dan frekuensi menyusui, dan sebagainya.

Akibatnya, timbul masalah seperti puting lecet, payudara bengkak, kesalahan dalam memerah ASI, berat badan bayi tidak bertambah secara optimal, dan banyak lagi. Karena itu, segala informasi seputar menyusui wajib diketahui sebelum persalinan.

Bekali diri dengan pengetahuan mengenai posisi yang benar seperti menggendong atau berbaring saat menyusui. Perkaya juga pengetahuan tentang perlekatan (latch on) bibir bayi ke puting, produksi ASI di minggu pertama, cara mengatasi payudara bengkak, dan mengenali tanda bayi ingin menyusu.

Dengan persiapan sejak jauh-jauh hari, Anda akan lebih siap dan tenang menghadapi proses menyusui kelak. Anda juga bisa berkonsultasi dengan konselor laktasi untuk mendapatkan pengetahuan seputar menyusui dan cara melakukannya dengan benar.

  1. Miliki support system yang baik

Selain pengetahuan mengenai menyusui yang cukup, Anda juga harus punya support system yang tanpa henti memberikan dukungan. Dukungan tersebut bisa didapat dari pasangan, keluarga terdekat, sahabat, serta teman-teman sesama ibu lainnya.

Sebarkan juga pengetahuan yang Anda miliki seputar menyusui dan manfaatnya ke orang-orang tersebut, agar nantinya mereka akan mendukung Anda untuk tetap semangat menyusui.

Selain itu, Anda bisa bergabung dengan komunitas ibu menyusui untuk mendapatkan berbagai trik agar menyusui terasa lebih menyenangkan.

  1. Asupan nutrisi yang terjamin

Yang terakhir dan tak kalah penting adalah faktor nutrisi. Tak jauh berbeda dengan saat hamil, ibu menyusui wajib memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Setiap hari, ibu menyusui memerlukan sekitar 2.200 kalori setiap harinya dan itu didapatkan dari makanan sehari-hari.

Ibu harus mengonsumsi karbohidrat, protein, lemak, dan mikronutrien seperti zat besi, kalsium, asam lemak esensial. Jika perlu, tambahkan suplemen untuk kehamilan dan menyusui.

Pilih suplemen khusus menunjang kebutuhan gizi kehamilan dan menyusui, yaitu Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold.

Suplemen ini mengandung minyak ikan dan 17 nutrisi esensial untuk ibu hamil selama masa kehamilan dan menyusui. Contohnya asam folat, yodium, zat besi, kalsium, dan DHA.

Nutrisi tersebut dapat membantu kesehatan ibu dan perkembangan buah hati selama 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu dimulai sejak bayi masih dalam kandungan hingga usia 2 tahun.

Semua zat gizi tersebut akan masuk ke dalam ASI, sehingga ASI akan lebih berkualitas dan baik untuk bayi.

Menyusui itu lebih dari sekadar memenuhi nutrisi bayi. Melalui proses menyusui, bonding antara ibu dan bayi akan makin erat dan secara tidak langsung terjadi stimulasi pada bayi. Karena itu, proses ini harus dilalui dengan nyaman dan menyenangkan. Dengan langkah-langkah di atas, masa menyusui akan menjadi pengalaman yang menyenangkan berharga.

(RN/ RH)

MenyusuiASINutrisi Ibu Menyusui

Konsultasi Dokter Terkait